05 Juli 2022

Trikotilomania, Gangguan Mental dengan Gejala Senang Menarik dan Mencabut Rambut Sendiri

Ketahui penyebab, gejala, serta cara mengatasi trikotilomania di sini!
Trikotilomania, Gangguan Mental dengan Gejala Senang Menarik dan Mencabut Rambut Sendiri

Trikotilomania, atau disebut juga dengan gangguan menarik rambut, adalah gangguan mental yang melibatkan dorongan berulang dan tak tertahankan untuk mencabut rambut dari kulit kepala, alis, atau area lain dari tubuh.

Hal ini terus terjadi meskipun sudah berusaha keras untuk berhenti.

Pencabutan rambut dari kulit kepala sering meninggalkan bintik-bintik botak yang tidak merata, yang menyebabkan penderitaan yang signifikan dan dapat mengganggu fungsi sosial atau pekerjaan.

Seseorang yang mengalami gangguan mental ini mungkin berusaha keras untuk menyamarkan kerontokan rambut.

Bagi sebagian orang, trikotilomania mungkin ringan dan umumnya dapat ditangani. Bagi yang lain, dorongan kompulsif untuk menarik rambut sangat tinggi.

Beberapa pilihan perawatan telah membantu banyak orang mengurangi rambut mereka menarik atau berhenti sama sekali.

Baca Juga: Ketika Pasangan Mengidap Gangguan Mental

Apakah Ada Bahaya yang Ditimbulkan oleh Trikotilomania?

trikotilomania
Foto: trikotilomania (bfrb.org)

Foto: menarik rambut (bfrb.org)

Meskipun mungkin tidak tampak terlalu serius, gangguan yang menyebabkan seseorang berkeinginan menarik rambut ini dapat memiliki dampak negatif yang besar pada hidup.

Beberapa dampak berbahaya yang mungkin terjadi, termasuk:

  • Tekanan emosional

Banyak orang dengan yang mengidap kelainan ini merasa malu, dan bahkan terhina.

Ia mungkin mengalami harga diri yang rendah, depresi, kecemasan, dan penggunaan alkohol atau narkoba untuk keluar dari kondisi tersebut.

  • Bermasalah dengan fungsi sosial dan pekerjaan

Rasa malu karena rambut rontok dapat membuat penderitanya menghindari kegiatan sosial dan kesempatan kerja.

Selain itu, seseorang dengan trikotilomania mungkin memakai wig, menata rambutnya untuk menyamarkan bagian yang botak atau memakai bulu mata palsu.

Beberapa orang mungkin menghindari obrolan yang intim karena takut kondisinya diketahui.

  • Kerusakan kulit dan rambut

Bahaya lainnya dari trikotilomania adalah adanya kerusakan pada kulit dan rambut. Beberapa hal yang dapat menyebabkan hal ini, antara lain jaringan parut dan infeksi.

Sehingga, pertumbuhan rambut secara permanen dapat terganggu secara permanen.

  • Kelainan makan rambut

Seseorang dengan gangguan menarik rambut ini mungkin juga mengalami kelainan makan rambut.

Hal ini dapat menyebabkan bola rambut besar dan kusut (trichobezoar) di saluran pencernaan.

Selama bertahun-tahun, bola rambut ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, muntah, obstruksi usus, dan bahkan kematian.

Baca Juga: Hati-Hati, 4 Masalah Pada Rambut Ini Bisa Terjadi Pada Balita!

Penyebab dan Faktor Risiko Trikotilomania

trikotilomania
Foto: trikotilomania (vedix.com)

Foto: kebiasaan menarik rambut (vedix.com)

Penyebab pasti dari gangguan menarik rambut ini tidak diketahui secara pasti. Hal ini mungkin terkait dengan kelainan pada otak terkait cara mengelola emosi, gerakan, membuat kebiasaan, dan mengendalikan impuls.

Lalu, beberapa hal dapat meningkatkan risiko untuk seseorang alami trikotilomania, antara lain:

  • Usia. Biasanya dimulai pada awal remaja di rentang usia 10-13 tahun.
  • Genetik. Di beberapa keluarga, kecenderungan dari kelainan ini dapat diturunkan.
  • Gangguan kesehatan mental lainnya. Jika seseorang hidup dengan trikotilomania, dirinya mungkin memiliki masalah kesehatan mental lainnya, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
  • Stres yang parah. Kelainan ini dapat dipicu oleh situasi tertentu, termasuk konflik keluarga, pelecehan, hingga kematian teman atau anggota keluarga.

Berbagai Gejala Trikotilomania

Mengutip artikel di StatPearls, ada beberapa gejala yang dapat timbul pada seseorang dengan kelainan menarik rambut ini, yaitu:

  • Menarik rambut berulang kali, biasanya dari kulit kepala, alis atau bulu mata.
  • Kesulitan untuk menahan diri agar tidak menarik rambut.
  • Rasa senang atau lega setelah rambut dicabut.
  • Kerontokan rambut yang nyata, seperti rambut yang menipis atau botak di kulit kepala. Masalah ini juga dapat terjadi di area tubuh lainnya.
  • Menggigit, mengunyah, atau memakan rambut yang dicabut.
  • Memainkan rambut yang dicabut atau mengusapkannya ke bibir atau wajah.
  • Berulang kali mencoba berhenti mencabuti rambut tetapi terus gagal.
  • Memiliki masalah yang signifikan di tempat kerja, sekolah, atau dalam situasi sosial terkait dengan mencabut rambut.

Perlu diketahui juga jika banyak orang yang menderita trikotilomania juga menguliti kulit, menggigit kuku, atau mengunyah bibir sendiri.

Terkadang, orang ini juga menarik rambut dari hewan peliharaan atau boneka atau dari sumber lainnya, seperti pakaian atau selimut.

Kebanyakan orang dengan kelainan ini mencabuti rambut secara pribadi dan umumnya berusaha menyembunyikan gangguan tersebut dari orang lain.

Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental, Yuk Coba!

Cara Mengobati Trikotilomania

trikotilomania
Foto: trikotilomania (thriftandspice.com)

Foto: kebotakan rambut (thriftandspice.com)

Untuk dapat mengatasi masalah ini biasanya dilakukan dengan terapi, konsumsi obati, atau kombinasi keduanya.

Mengutip studi di jurnal The Primary Care Companion for CNS Disorders, obat tertentu untuk atasi kondisi mental lainnya juga dapat membantu masalah ini.

Nah, berikut penjelasan tentang terapi dan obat-obatan yang dilakukan:

1. Konsumsi obat-obatan

Ada beberapa obat-obatan yang perlu dikonsumsi untuk mengatasi trikotilomania, yaitu:

  • Antidepresan
  • Antipsikotik
  • Antikonvulsan
  • Nutraceutical

2. Terapi

Ada beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk membuat gangguan ini menjadi lebih baik, seperti:

  • Terapi pembalikan kebiasaan

Metode ini dapat membantu agar seseorang lebih sadar akan perilaku dan pola aktivitas yang dilakukan. Dengan begitu, kebiasaan mencabuti rambut yang ada di tubuh bisa dihentikan. Cara ini memiliki peluang keberhasilan yang tinggi.

  • Terapi kelompok

Dengan mendapatkan dukungan dari orang lain, masalah yang terjadi mungkin bisa menjadi lebih baik.

Seseorang dengan trikotilomania dengan rambut rontok atau jaringan parut perlu menemui dokter spesialis untuk mengobati masalah tersebut.

Dokter kulit juga dapat membantu untuk mengatasi masalah pada kulit. Kombinasi dengan dokter spesialis lainnya juga dapat membantu mengatasi masalah ini menjadi lebih baik.

Jika Moms atau anggota keluarga serta kerabat ada yang menunjukkan gejala trikotilomania, ada baiknya segera minta pertolongan medis.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493186/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30476371/
  • https://www.webmd.com/anxiety-panic/guide/trichotillomania
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9880-trichotillomania
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/trichotillomania/symptoms-causes/syc-20355188

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb