05 Januari 2024

Ular Kadut, Reptil yang Hidup di Air dan Tidak Berbisa

Biasanya memangsa ikan kecil dan kepiting
Ular Kadut, Reptil yang Hidup di Air dan Tidak Berbisa

Foto: Thainationalparks.com

Ular kadut merupakan salah satu jenis ular yang kerap ditemukan oleh manusia di lingkungan sekitar.

Namun tenang saja, Moms, ular yang memiliki nama latin Acrochordus granulatus ini ternyata tidak berbisa, lho.

Meski begitu, kita tetap perlu berhati-hati jika bertemu dengan reptil yang satu ini.

Nah, sebagai panduan, mari cari tahu lebih lanjut tentang ular kadut melalui artikel berikut.

Baca Juga: 8 Fakta Pulau Ular atau Ilha da Queimada Grande di Brazil

Karakteristik Fisik Ular Kadut

Acrochordus Granulatus
Foto: Acrochordus Granulatus (Thainationalparks.com)

Berikut karakteristik fisik dari ular kadut yang memiliki nama latin Acrochordus granulatus.

1. Ukuran Tubuh

Ular kadut biasanya memiliki panjang tubuh sekitar 1,5 meter, tetapi betina dapat mencapai ukuran yang lebih besar, hingga sekitar 2,4 meter.

Meskipun tidak sebesar beberapa spesies ular lainnya, ular ini memiliki tubuh yang cukup panjang.

2. Kulit yang Kendur

Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari ular kadut adalah kulitnya yang sangat kendur.

Kulit ini terasa lembut dan elastis, sehingga memungkinkan ular Acrochordus granulatus untuk bergerak dengan mudah dalam air.

3. Pola Kulit

Kulit ular kadut memiliki pola yang khas, terutama pada bagian punggungnya.

Pola ini mirip dengan gelang-gelang yang tersusun secara teratur.

Warna umumnya adalah cokelat keabuan atau abu-abu dengan gelang-gelang berwarna kuning muda atau jingga.

Baca Juga: 10 Ular Paling Berbisa di Dunia, Pahami Dampaknya!

4. Kepala yang Lebar

Kepala ular kadut agak lebar dengan mata yang terletak di bagian atas kepala.

Hal ini berbeda dari kebanyakan ular lainnya yang memiliki mata di sisi kepala.

Letak mata yang unik ini membantu mereka berburu mangsa dalam air.

5. Hidung Atas

Ular kadut memiliki lubang hidung yang terletak di bagian atas kepala, yang merupakan adaptasi untuk hidup dalam air.

Hal ini memungkinkan mereka untuk bernapas tanpa harus mengangkat seluruh kepala ke permukaan air.

6. Sisik yang Kasar

Kulit ular ini terdiri dari sekitar 100 sisik dengan tekstur yang kasar.

Sisik-sisik ini membantu mereka meraih dan menggenggam mangsa dengan baik.

7. Warna Variatif

Meskipun warna umumnya adalah cokelat keabuan atau abu-abu, warna ular Acrochordus granulatus dapat bervariasi dalam populasi.

Ada variasi warna yang mungkin tergantung pada habitat dan lingkungan tempat mereka ditemukan.

Baca Juga: Mengenal 7 Jenis Ular Terbesar di Dunia, Bisa Makan Buaya!

Habitat Ular Kadut

Ular Kadut di Air
Foto: Ular Kadut di Air (Istockphoto.com)

Melansir laman Animal Diversity, ular kadut biasanya hidup di lingkungan perairan.

Ular ini dapat ditemukan di berbagai tipe perairan, termasuk sungai, rawa, kolam, dan sawah yang memiliki air tawar.

Mereka juga sering ditemukan di estuari, yang merupakan daerah di mana air tawar bertemu dengan air laut, karena mereka dapat hidup baik di air tawar maupun air asin.

Meski senang hidup di dekat sumber air, ular ini lebih sering ditemukan di perairan dangkal dan tenang, seperti sungai dengan aliran air lambat, danau, dan kolam-kolam yang memiliki vegetasi air.

Mereka cenderung menghindari perairan yang terlalu dalam atau berarus deras.

Ular kadut dapat ditemukan di berbagai wilayah geografis, termasuk Indonesia, Asia Tenggara, Australia, China, dan India.

Baca Juga: 10 Jenis Ular Hijau di Indonesia, Kenali Ciri yang Berbisa!

Makanan Utama Ular Kadut

Dikutip dari laman EcologyAsia, makanan utama ular kadut terdiri dari hewan-hewan kecil yang hidup di perairan.

Salah satunya memangsa ikan-ikan kecil yang berenang di perairan dangkal dan tenang.

Ular ini akan menggunakan tubuhnya yang lentur dan sisik kasarnya untuk menangkap dan melilit ikan tersebut sebelum memakannya.

Selain ikan, ular Acrochordus granulatus juga dapat memakan kepiting-kepiting kecil.

Mereka memiliki kemampuan untuk menangkap dan memakan kepiting yang hidup di perairan lumpur atau sungai-sungai kecil.

Kadang-kadang, ular ini juga memangsa katak-katak kecil yang berada di sekitar air.

Mereka akan menangkap katak dengan cara yang serupa seperti saat memangsa ikan.

Bahkan, beberapa populasi Acrochordus granulatus juga dapat memakan siput-siput kecil yang hidup di perairan.

Ular kadut akan memakan siput dengan menghisapnya dari cangkangnya.

Ular kadut biasanya mengalami musim kawin sekali setiap dua tahun. Musim kawin biasanya terjadi...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb