16 Oktober 2023

USG Payudara: Pengertian, Manfaat, Hingga Prosedurnya

Apakah USG payudara memilik efek samping?
USG Payudara: Pengertian, Manfaat, Hingga Prosedurnya

6. Monitor Perubahan dalam Payudara

Pemeriksaan Payudara
Foto: Pemeriksaan Payudara (Gehealthcare.com)

“Dengan melakukan pemeriksaan USG payudara, dokter spesialis radiologi dapat melihat apakah benjolan abnormal yang ada di payudara pasien merupakan kista yang berisi cairan atau tumor yang bersifat lebih padat,” kata dr. Nataliandra.

Tentunya, USG payudara dapat digunakan untuk memantau perubahan dalam payudara dari waktu ke waktu.

Hal ini berguna untuk mengikuti perkembangan kista, jaringan berubah, atau memantau hasil pengobatan.

7. Tindak Lanjut pada Mamografi Abnormal

Mammografi adalah prosedur pencitraan medis yang digunakan untuk memeriksa payudara dengan menggunakan sinar-X rendah untuk menghasilkan gambar payudara.

Ini adalah alat penting dalam deteksi dini kanker payudara dan digunakan untuk mengidentifikasi perubahan atau massa yang mungkin tidak terlihat atau teraba selama pemeriksaan fisik rutin.

Jika mammografi menunjukkan temuan yang mencurigakan, USG payudara dapat digunakan untuk tindak lanjut dan memberikan gambaran lebih rinci tentang area tersebut.

Baca Juga: Begini Cara Mengetahui Ukuran Bra dari Lingkar Dada yang Pas

Tahap Melakukan USG Payudara

Prosedur USG Payudara
Foto: Prosedur USG Payudara (Blessinghealth.org)

Lantas, bagaimana prosedur USG pada payudara dilakukan?

USG payudara merupakan prosedur non-invasif, sehingga hanya sedikit persiapan khusus yang perlu dilakukan.

“Selain harus melepas perhiasan di area anatomi terkait, pasien juga disarankan untuk mengenakan pakaian longgar sehingga mudah ketika menanggalkan pakaian bagian atas sebelum dilakukan pemeriksaan,” ungkap dr. Nataliandra.

Selama tindakan, payudara yang diperiksa dengan USG dalam pola tertentu akan dipastikan bahwa seluruh jaringannya dapat divisualisasikan dengan baik.

Pemeriksaan USG payudara ini meliputi pemeriksaan jaringan, pemeriksaan puting, pemeriksaan ductus glandula mammae, serta pemeriksaan regio aksila.

Umumnya, pemeriksaan USG payudara mengikuti tahapan berikut:

  1. Pencitraan payudara awal pasien harus mencakup pemeriksaan payudara mandiri klinis lengkap (SADARI) untuk menilai dan memvalidasi semua massa yang teraba, baik yang diidentifikasi oleh pasien atau oleh dokter. Pada USG payudara bilateral, tahap ini dilakukan dengan menyapu permukaan payudara secara berurutan.
  2. Pasien akan diminta untuk melepas perhiasan dan pakaian apapun dari pinggang hingga ke bagian atas. Dalam tahap ini, pasien akan diberikan gaun medis untuk dipakai.
  3. Pasien akan berbaring telentang di atas kasur pemeriksaan. Selanjutnya, pasien diminta untuk mengangkat lengan di atas kepala pada sisi payudara yang diperiksa.
  4. Operator akan mengoleskan gel bening dan hangat pada kulit di atas area payudara yang diperiksa.
  5. Operator akan menekan transducer pada kulit dan memindahkannya ke area yang sedang diperiksa.
  6. Payudara dinilai pada empat kuadran utama, yaitu kuadran luar atas, luar dalam, luar bawah, dan bawah dalam. Setiap lesi yang diidentifikasi selama pemeriksaan harus ditandai untuk sesi tindak lanjut di kemudian hari.
  7. Teknik pencitraan yang paling umum digunakan adalah radial, berbentuk bintang, atau superior ke inferior pada seluruh payudara, meluas ke permukaan aksila, parasternal, dan klavikula.
  8. Retroareolar juga diperiksa secara sistematis. Jaringan padat menyebabkan bayangan akustik posterior membatasi visibilitas posterior ke permukaannya. Keterbatasan anatomi ini dapat diatasi dengan mengarahkan probe menuju saluran retroareolar.
  9. Setelah pemeriksaan selesai, operator akan membersihkan gel yang sebelumnya dioleskan.

Mengutip laman Cleveland Clinic, usai menjalani USG payudara, radiolog akan menginterpretasikan gambar-gambar tersebut dan melaporkan hasilnya kepada penyedia layanan kesehatan Moms.

Jika diperlukan tes tambahan atau direkomendasikan tindak lanjut, informasi tersebut akan dibagikan kepada Moms saat pemeriksaan.

Baca Juga: 7 Inspirasi Padu Padan Lace Bra, Ini Rekomendasi Produknya!

Efek Samping USG Payudara

Efek Samping USG Payudara
Foto: Efek Samping USG Payudara (Beaumont.org)

Tenang saja, Moms, USG merupakan pemeriksaan yang tidak menggunakan radiasi, sehingga pemeriksaan ini tidak menimbulkan risiko.

Pemeriksaan ini juga aman untuk dilakukan pada ibu hamil.

Efek samping yang mungkin dapat muncul adalah reaksi alergi pada gel yang digunakan selama proses pemeriksaan, tetapi reaksi ini sangat jarang terjadi.

USG payudara tidak memiliki kontraindikasi mutlak, tetapi mungkin pasien merasa tidak nyaman selama pemeriksaan.

Dengan kemampuannya dalam mendeteksi perubahan dalam payudara, USG payudara memiliki peran penting pada diagnosis dini dan penilaian masalah payudara.

Baca Juga: Payudara Kendur: Ragam Penyebab dan 12+ Cara Mencegahnya

Yuk, jadwalkan untuk melakukan prosedur ini untuk memastikan kesehatan payudara Moms!

  • https://www.cancer.org/cancer/types/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/breast-ultrasound.html
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/21496-breast-ultrasound

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb