10+ Arti Mimpi Bunuh Orang, Belum Tentu Pertanda Buruk

Pernahkah Moms bermimpi membunuh seseorang? Sebenarnya apakah arti mimpi bunuh orang?

Tentunya, mimpi ini akan terasa mengerikan dan menimbulkan pertanyaan tentang artinya.

Sebenarnya, kebanyakan orang hanya memiliki ingatan kabur tentang mimpi mereka.

Hanya sedikit orang yang mengingat mimpinya secara akurat, dan sebagian besar cenderung mengingat kejadian yang tidak biasa dan melupakan yang sehari-hari.

Mimpi membunuh seseorang bisa menjadi mimpi yang buruk.

Namun, tidak perlu khawatir, Moms. Arti mimpi bunuh orang tidak selalu buruk. Ini ulasan selengkapnya.

Baca Juga: 15 Arti Mimpi Tersesat, Tak Selalu Bermakna Buruk, lho!

Arti Mimpi Bunuh Orang

Mungkin Moms merasa khawatir jika arti mimpi bunuh orang ada hubungannya dengan keinginan membunuh.

Mungkin karena rasa benci yang mendalam atau hal lain. Namun, belum tentu, lho, Moms!

Daripada berprasangka buruk terhadap diri sendiri, Moms bisa mencari terlebih dahulu arti mimpi bunuh orang berikut ini.

1. Emosi yang Agresif

Dilansir dari laman Live Science, seseorang yang bermimpi tentang pembunuhan mungkin lebih agresif selama jam-jam bangun.

Michael Schredl, kepala penelitian di laboratorium tidur Central Institute of Mental Health di Mannheim mengatakan bahwa mimpi sering kali merupakan penguatan emosi dari apa yang terjadi selama kehidupan nyata.

Ada kemungkinan bahwa orang yang memiliki kepribadian yang kurang menyenangkan mungkin merasakan agresi yang dibesar-besarkan dalam mimpi mereka, kata Schredl.

Introvert mungkin menyimpan emosi mereka, termasuk agresi yang tertahan dalam kehidupan nyata dan mengalami perasaan ini lebih intens dalam mimpi mereka.

Hal itu yang sebabkan arti mimpi bunuh orang maknanya memiliki emosi yang lebih agresif.

"Emosi dalam mimpi bisa jauh lebih kuat daripada emosi dalam kehidupan nyata. Jika kamu bermimpi membunuh orang, emosi agresif dalam kehidupan nyata lebih besar,” ungkap Schredl.

Apakah hal ini akan berdampak negatif? Tidak selalu.

Banyak orang yang terbuka untuk pengalaman baru mungkin juga lebih terbuka terhadap emosi mereka.

Caranya dengan mengenalinya dalam mimpi.

Jadi, Moms mampu lebih mengenal diri sendiri karena sebuah mimpi.

2. Menandakan Penyesalan

Analisis mimpi bervariasi dari orang ke orang berdasarkan pengalaman dan ingatan mereka.

Namun, hal yang pasti bahwa emosi setiap orang akan meningkat saat sedang bermimpi berdasarkan situasi dan perasaan kehidupan nyata.

Hal ini diungkapkan oleh Antonio Zadra, profesor di departemen psikologi di Université de Montréal dan peneliti di Center for Advanced Research in Sleep Medicine.

Arti mimpi bunuh orang akan menimbulkan perasaan bersalah pada seseorang.

Nah, pada dasarnya mimpi yang menimbulkan rasa bersalah jadi cara lain dari alam bawah sadar kita yang mengingatkan kita akan penyesalan dalam kehidupan nyata.

Seringnya, penyesalan ini justru tidak kita sadari.

Tentunya tidak selalu harus berupa penyesalan karena pernah menyakiti seseorang yang direpresentasikan dalam mimpi bersalah.

"Hal ini bisa mencakup banyak hal, sesederhana menyesal karena melakukan kesalahan yang membuat malu,” ujar Deirdre Barrett, asisten profesor psikologi di Universitas Harvard.

Mimpi membunuh orang tentunya adalah hal yang buruk.

Namun, arti mimpi bunuh orang bukan berarti Moms benar-benar memiliki niat jahat yang tersembunyi.

Terkadang, mimpi tersebut hanya menandakan bahwa Moms telah menyesal melakukan suatu hal yang tidak diharapkan.

Baca Juga: 15 Arti Mimpi Tersesat, Tak Selalu Bermakna Buruk, lho!

3. Berusaha Melepaskan Kebiasaan Buruk

Setiap orang pasti memiliki kebiasaan buruk yang kadang sulit sekali untuk diubah atau dilepaskan.

Nah, ternyata hal ini ada kaitannya dengan mimpi membunuh orang, lho, Moms.

Arti mimpi bunuh orang atau dibunuh oleh seseorang menandakan bahwa ketidaksadaran kita sedang mencoba untuk membunuh atau menyingkirkan aspek dalam diri sendiri.

Biasanya aspek itu dianggap tidak perlu atau kurang menyenangkan.

Umumnya, Moms terus menyangkal bahwa ada sesuatu yang perlu diubah dalam diri.

Hal ini membuat Moms berencana untuk mengubah sifat negatif ini.

Namun, Moms terus mencari alasan untuk tidak melakukannya.

Bisa juga Moms memang ingin melepaskan kebiasaan buruk atau yang tidak diinginkan ini, tetapi Moms tidak bisa melawan sifat asli.

Lantas, apa yang harus dilakukan? Cobalah untuk menulis kebiasaan buruk yang sering Moms lakukan, misalnya, pelupa atau sering marah-marah.

Lalu, tulis tentang cara meredam emosi yang memuncak atau tips agar tidak lagi mudah lupa.

Ketika Moms membaca kembali tulisan tersebut, pikiran Moms akan mudah teralih dengan hal positif yang sudah ditulis. Selamat mencoba!