31 Maret 2021

Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Bakso Sepuasnya?

Ternyata bakso juga perlu dihindari pengidap asam urat lho Moms!
Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Bakso Sepuasnya?

Moms, cari tahu bolehkah penderita asam urat makan bakso di artikel berikut ini.

Bakso adalah makanan favorit hampir banyak orang Indonesia. Dengan tambahan sambal, siapa yang bisa menolak makanan lezat ini?

Namun, sayangnya banyak orang yang lupa bahwa pada dasarnya bakso ini terbuat dari daging sapi, sehingga mereka yang mengidap penyakit, seperti asam urat perlu hati-hati mengonsumsinya.

Jika bertanya bolehkan penderita asam urat makan bakso sepuasnya, maka jawabannya tidak, jika baksonya terbuat dari daging merah.

Namun, rasanya tidak lengkap rasanya jika bakso yang disajikan dibuat dari jenis daging lainnya. Jadi alangkah lebih baik untuk menghindarinya.

Jika Moms atau anggota di rumah ada yang mengidap asam urat dan sedang ingin bakso, mungkin ia bisa diberikan bakso dengan porsi yang sangat terbatas, yakni sekitar 100 hingga 170 gram saja per hari.

Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Telur? Cari Tahu Jawabannya Berikut Ini

Pengaruh Makanan Terhadap Asam Urat

Pengaruh Makanan Terhadap Asam Urat
Foto: Pengaruh Makanan Terhadap Asam Urat

Foto: Orami Photo Stock

Gout atau asam urat adalah bentuk artritis yang menyakitkan yang terjadi ketika terlalu banyak asam urat menumpuk dan membentuk kristal di persendian.

Tubuh akan membuat asam urat setelah memecah zat yang disebut purin, yang ditemukan di banyak makanan.

Salah satu hal yang dapat membantu mengatasi gejala gout adalah dengan mengurangi jumlah purin yang dikonsumsi. Purin ini pun tidak hanya ada pada daging merah sebagai bahan dasar bakso ya Moms.

Ada banyak sekali makanan pantangan untuk pengidap kondisi ini akibat kandungan purinnya yang tinggi. Namun, meskipun apa yang dimakan dapat memengaruhi jumlah yang diproduksi tubuh, efeknya kecil dibandingkan dengan konsumsi obat yang diresepkan dokter.

Semenara itu, untuk Moms yang belum mengalami gejala gout, maka konsumsi makanan tinggi purin tidak akan menjadi masalah.

Ini karena tubuh bisa secara efisien menghilangkan kelebihan asam urat dari tubuh. Namun, penderita kondisi ini tidak dapat menghilangkan kelebihan gout secara efisien.

Oleh karena itu, mereka sangat disarankan untuk konsumsi makanan rendah purin untuk mencegah serangan asam urat.

Mengutip Journal of Human Nutrition and Dietetics, makanan yang umumnya memicu serangan asam urat antara lain daging organ, daging merah, makanan laut, alkohol, dan bir. Mereka mengandung purin dalam jumlah sedang hingga tinggi.

Namun, ada satu pengecualian untuk aturan ini. Penelitian menunjukkan bahwa sayuran purin tinggi tidak memicu serangan asam urat.

Menariknya, fruktosa dan minuman yang dimaniskan dengan gula juga dapat meningkatkan risiko serangan asam urat, meskipun ia tidak kaya purin. Mereka bahkan dapat meningkatkan kadar gout dengan mempercepat beberapa proses seluler.

Misalnya, sebuah penelitian dari British Medical Journal yang melibatkan lebih dari 125.000 peserta menemukan bahwa orang yang mengonsumsi fruktosa paling banyak memiliki risiko 62 persen lebih tinggi terkena penyakit gout.

Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa produk susu rendah lemak, produk kedelai, dan suplemen vitamin C dapat membantu mencegah serangan asam urat dengan mengurangi kadar asam urat darah.

Baca Juga: Apa Sih Perbedaan Rematik dan Asam Urat? Cek Faktanya di Sini!

Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Asam Urat

Makanan Yang Harus Dihindari Pengidap Asam Urat
Foto: Makanan Yang Harus Dihindari Pengidap Asam Urat

Foto: Orami Photo Stock

Sayangnya tidak ada pola makan khusus yang benar-benar dapat mencegah penyakit gout kambuh, tetapi diet rendah purin bisa membantu.

Jika Moms atau anggota keluarga di rumah cukup rentan terhadap serangan asam urat mendadak, hindari penyebab utamanya, yaitu makanan tinggi purin.

Moms perlu menghindari makanan yang mengandung lebih dari 200 mg purin per 100 gram. Moms juga harus menghindari makanan tinggi fruktosa, serta makanan purin sedang, yang mengandung 150-200 mg purin per 3100 gram.

Mengutip U.S. National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, berikut adalah beberapa makanan utama tinggi purin, makanan purin sedang dan makanan tinggi fruktosa yang harus dihindari:

  • Daging: Daging kambing, daging sapi, daging domba, dan daging babi
  • Jeroan: Ini termasuk hati, ginjal, roti manis dan otak
  • Daging Hewan Liar: Contohnya termasuk ayam pegar, sapi muda, dan daging rusa
  • Ikan: Ikan haring, trout, mackerel, tuna, sarden, teri, haddock dan banyak lagi
  • Makanan Laut lainnya: Kerang, kepiting, dan udang
  • Minuman Manis: Terutama jus buah dan soda manis
  • Pemanis: Madu, nektar agave dan sirup jagung fruktosa tinggi
  • Ragi: Ragi nutrisi, ragi pembuat bir dan suplemen ragi lainnya

Karena bakso terbuat dari daging, maka pertanyaan mengenai bolehkah penderita asam urat makan bakso bisa dijawab bahwa sebaiknya Moms mengurangi konsumsinya.

Selain itu, karbohidrat olahan seperti roti putih, kue, dan biskuit juga harus dihindari. Meskipun tidak tinggi purin atau fruktosa, mereka rendah nutrisi dan dapat meningkatkan kadar asam urat.

Baca Juga: Bisakah Anak-Anak Terkena Asam Urat?

Makanan yang Boleh Dikonsumsi Pengidap Asam Urat

Makanan yang Boleh Dikonsumsi Pengidap Asam Urat
Foto: Makanan yang Boleh Dikonsumsi Pengidap Asam Urat

Foto: Orami Photo Stock

Moms sudah mengetahui tentang bolehkah penderita asam urat makan bakso. Lalu, apa saja makanan yang bisa dikonsumsi seseorang dengan kondisi ini?

Meskipun diet ramah asam urat menghilangkan banyak makanan, akan tetapi masih banyak makanan rendah purin yang dapat dinikmati. Makanan dianggap rendah purin jika mengandung kurang dari 100 mg purin per 100 gram.

Berikut beberapa makanan rendah purin yang umumnya aman untuk penderita penyakit gout:

  • Buah: Semua buah umumnya baik, ceri bahkan dapat membantu mencegah serangan dengan menurunkan kadar asam urat dan mengurangi peradangan.
  • Sayuran: Semua sayuran aman untuk dimakan, termasuk kentang, kacang polong, jamur, terong, dan sayuran berdaun hijau tua.
  • Legum: Semua legum baik-baik saja, termasuk kacang-kacangan, kedelai, dan tahu.
  • Kacang: Semua kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Biji-bijian utuh: Ini termasuk gandum, beras merah, dan barley.
  • Produk susu: Semua produk susu aman, tetapi produk susu rendah lemak tampaknya sangat bermanfaat.
  • Telur
  • Minuman: Kopi, teh dan teh hijau.
  • Herbal dan rempah-rempah: Semua bumbu dan rempah-rempah.
  • Minyak nabati: Termasuk minyak kanola, kelapa, zaitun dan rami.

Sementara itu, ada juga makanan untuk pengidap kondisi ini yang bisa dimakan dalam jumlah sedang. Selain jeroan, daging buruan, dan ikan tertentu, sebagian besar daging dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Namun Moms harus membatasi diri pada 115–170 gram sebanyak beberapa kali per minggu. Makanan ini biasanya mengandung purin dalam jumlah sedang, yang dianggap 100-200 mg per 100 gram.

Jadi, makan terlalu banyak dari mereka dapat memicu serangan asam urat. Makanan tersebut antara lain:

  • Daging: Ini termasuk ayam, sapi, babi, dan domba.
  • Ikan lainnya: Salmon segar atau kalengan umumnya mengandung purin dalam kadar yang lebih rendah daripada kebanyakan ikan lainnya.

Baca Juga: 4 Cara Alami Menurunkan Asam Urat

Panduan Umum Pola Hidup Sehat Pengidap Asam Urat

Panduan Umum Pola Hidup Sehat Pengidap Asam Urat
Foto: Panduan Umum Pola Hidup Sehat Pengidap Asam Urat (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Selain itu, ada prinsip umum diet mencegah penyakit gout yang direkomendasikan Mayo Clinic berikut ini:

  • Lakukan Penurunan Berat Badan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko pengembangan gout, dan menurunkan berat badan menurunkan risiko gout. Dengan mengurangi jumlah kalori dan menurunkan berat badan, bahkan tanpa diet yang dibatasi purin, bisa menurunkan kadar purin dan mengurangi jumlah serangan asam urat. Menurunkan berat badan juga akan mengurangi tekanan keseluruhan pada persendian.
  • Utamakan Makan Karbohidrat Kompleks. Makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian, yang menyediakan karbohidrat kompleks. Hindari makanan dan minuman dengan sirup jagung fruktosa tinggi, dan batasi konsumsi jus buah manis alami.
  • Air. Tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air secara berkala, setidaknya dua liter per hari.
  • Hindari Lemak. Kurangi lemak jenuh dari daging merah, unggas berlemak, dan produk susu berlemak tinggi.
  • Tingkatkan Protein. Fokus pada daging dan unggas tanpa lemak, produk susu dan lentil rendah lemak sebagai sumber protein.

Itu dia Moms, penjelasan tenat

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb