Candi Prambanan: Sejarah, Mitos, dan Harga Tiket Masuk!
Candi Prambanan adalah salah satu situs warisan budaya dunia yang paling terkenal di Indonesia.
Terletak di Jawa Tengah, candi ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9.
Candi Prambanan dikenal dengan keindahan arsitektur dan ukirannya yang memukau, serta menjadi daya tarik wisata.
Selain itu, Candi Prambanan juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi, mencerminkan kejayaan kerajaan Mataram Kuno.
Yuk, Moms simak informasi seputar Candi Prambanan di bawah ini.
Baca Juga: Cerita Rakyat Roro Jonggrang, Kisah di Balik Candi Prambanan
Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi dan dipersembahkan untuk Trimurti (Brahma, Wisnu, dan Siwa).
Berdasarkan prasasti Siwagrha, nama asli candi ini adalah Siwagrha, yang berarti "Rumah Siwa".
Pembangunan candi dimulai sekitar tahun 850 Masehi oleh Raja Rakai Pikatan dan dilanjutkan oleh penerusnya hingga abad ke-10.
Candi Siwa, yang memiliki ketinggian 47 meter, adalah candi Hindu tertinggi di Indonesia, sementara Candi Brahma dan Candi Wisnu masing-masing memiliki ketinggian 33 meter.
Kompleks candi ini terdiri dari tiga pelataran utama Jaba (luar), Tengahan (tengah), dan Njeron (dalam), dengan pelataran dalam yang paling suci.
Candi-candi utama dikelilingi oleh 224 candi kecil yang membentuk pola mandala, melambangkan alam semesta dalam ajaran Hindu.
Pada abad ke-10, Candi Prambanan mulai ditinggalkan akibat pergeseran pusat pemerintahan dan letusan Gunung Merapi pada 1006 Masehi.
Candi ini ditemukan kembali pada abad ke-18 dan sejak itu mengalami restorasi.
Kini, Candi Prambanan tidak hanya menjadi situs sejarah penting tetapi juga destinasi wisata.
Mitos Candi Prambanan
Di balik keindahan dan sejarah Candi Prambanan, ternyata ada mitos yang menjamur di lokasi ini, lho Moms.
Berikut mitos Candi Prambanan yang mungkin pernah Moms dengar.
1. Mitos Putus Cinta bagi Pasangan Belum Menikah

Mitos paling terkenal adalah bahwa pasangan yang belum menikah atau masih pacaran yang mengunjungi Candi Prambanan akan mengalami putus cinta dalam waktu singkat.
Mitos ini berakar dari legenda Bandung Bondowoso yang jatuh cinta pada Roro Jonggrang.
Cinta yang ditolak dan pengkhianatan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso mengutuknya menjadi arca di candi tersebut.
Oleh karena itu, dipercaya bahwa pasangan yang masuk ke candi ini akan mengalami nasib serupa, yakni kandasnya hubungan cinta mereka.
2. Mitos Pembangunan Candi dalam Semalam
Konon, Candi Prambanan dibangun dalam waktu satu malam oleh Bandung Bondowoso yang memiliki kekuatan gaib, sebagai syarat untuk menikahi Roro Jonggrang.
Namun, Roro Jonggrang menggagalkan usaha tersebut dengan menipu, sehingga candi tidak selesai tepat waktu.
3. Cahaya Misterius di Candi Prambanan
Ada mitos mengenai munculnya cahaya misterius dari arca Dewi Durga di waktu tertentu, terutama saat matahari terbenam atau malam hari.
Cahaya ini dianggap sebagai tanda kehadiran atau berkah dari Dewi Durga dan dipercaya membawa keberuntungan bagi yang melihatnya.
4. Mitos Mudah Mendapatkan Anak
Ada kepercayaan bahwa pasangan yang sudah menikah tapi belum dikaruniai anak bisa memperoleh keturunan dengan mengusap dada arca Roro Jonggrang.
Arca Roro Jonggrang merupakan perwujudan Dewi Durga di candi ini.
5. Misteri Hewan Aneh pada Relief Candi
Relief di Candi Prambanan menggambarkan makhluk mitologi seperti kinara-kinara, makhluk setengah burung setengah manusia yang dianggap penjaga dan pelindung.
Ada pertanyaan apakah ini hanya imajinasi artistik atau representasi makhluk nyata dalam kepercayaan Hindu.
Baca Juga: Wisata Candi Plaosan, Candi Bercorak Buddha di Klaten
Cara Berkunjung ke Candi Prambanan

Setelah mengetahui sejarah hingga mitos Candi Prambanan, Moms berniat untuk berkunjung ke sini?
Candi Prambanan terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sekitar 17 km dari pusat kota Yogyakarta, atau 10 km dari Bandara Internasional Adisutjipto.
- Alamat: Jl. Raya Solo - Yogyakarta, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nah, untuk berkunjung ke sini bisa menggunakan beragam transportasi. Seperti:
1. Mobil Pribadi
Candi Prambanan dapat dijangkau menggunakan mobil pribadi, taksi, atau kendaraan sewa.
Akses jalan ke lokasi sangat mudah ditemukan dan Moms bisa menggunakan aplikasi navigasi untuk membantu menemukan lokasi Candi Prambanan.
2. Transportasi Umum
Jika Moms tidak membawa kendaraan pribadi, bisa menggunakan bus umum dari Terminal Giwangan, Yogyakarta, yang menuju ke Candi Prambanan.
Beberapa transportasi lokal seperti angkutan kota (angkot) juga melayani rute ke kawasan candi.
3. Sewa Kendaraan
Moms bisa menyewa sepeda motor atau mobil melalui layanan penyewaan kendaraan yang banyak tersedia di Yogyakarta.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Wisata Candi Prambanan dikenakan biaya masuk.
- Tiket Reguler:
- Dewasa (usia 10 tahun ke atas): Rp 50.000
- Anak-anak (usia 3-10 tahun): Rp 25.000
- Tiket Terusan Prambanan-Borobudur:
- Dewasa: Rp 80.000
- Anak-anak: Rp 40.000
- Tiket Terusan Prambanan-Ratu Boko:
- Dewasa: Rp 85.000
- Anak-anak: Rp 40.000
- Tiket Khusus Wisatawan Mancanegara:
- Anak-anak: Rp 250.000
- Dewasa: Rp 750.000
- Paket Pelajar:
- Rp 25.000 per orang (minimal 20 orang)
- Jam Operasional: Setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
Untuk menghindari keramaian, Moms dan keluarga bisa berkunjung pada pagi hari.
Baca Juga: Candi Singosari: Sejarah, Fakta, Lokasi, dan Tiket Masuknya
Itulah informasi seputar Candi Prambanan. Semoga membantu, Moms.
- https://prambanan.injourneydestination.id/destination-info/
- https://prambanan.slemankab.go.id/candi-prambanan/#
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.