
Scroll untuk melanjutkan membaca
Membiarkan bayi makan sendiri, yang populer dengan istilah BLW atau baby-led weaning, adalah memberi kesempatan pada bayi untuk belajar makan sendiri dengan melatih ketrampilannya mengordinasikan gerak tangan ke mulutnya.
Sesuai petunjuk World Health Organization (WHO), bayi sudah bisa belajar menyantap makanan padat sejak usianya 6 bulan. Lebih muda dari itu, sistem pencernaan bayi belum bisa mencerna protein yang terkandung dalam makanan.
Sebaliknya, jika terlambat memulai, maka ketrampilan mengunyahnya terlewati dan bayi bisa kekurangan asupan zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh yang tak lagi bisa dipenuhi oleh ASI.
Moms juga ingin mencoba menerapkan baby-led weaning pada bayi? Berikut sejumlah panduan yang perlu diikuti:
Baca juga: Selamat Tinggal Botol Untuk Botol Bayi, Waktunya SI Kecil Menggunakan Gelas!
Ajak bayi untuk bergabung saat keluarga berkumpul untuk makan. Bila ia tampak memperhatikan, Moms bisa memulai memberikan makanan untuknya.
Siapkan makanan berupa sayur dan buah, kukus hingga empuk dan matang, lalu potong-potong seukuran jari agar mudah digenggam tangan mungil bayi. Pilihannya bisa berupa pir, apel, labu kuning, pisang, atau melon yang memiliki kandungan air melimpah.
Pastikan bayi sudah bisa duduk tegak. Untuk saat pertama, Moms boleh memangkunya menghadap meja makan. Selanjutnya, posisikan bayi duduk di high chair, hal ini akan membuat bayi terbiasa duduk di meja makan.
Jika perlu, tambahkan bantal untuk menyangga posisi duduknya agar tegak. Duduk tegak adalah posisi terbaik untuk kerja sistem pencernaan.
Baca juga: 6 Makanan yang Bisa Membuat Balita Meninggal karena Tersedak
Untuk suapan pertama, berikan makanan dalam porsi kecil. Jangan kesal bila makanan yang Moms sajikan hanya dijadikan “mainan”, atau bila bayi hanya menghisap dan menjilat potongan buah dan sayur.
Ini terjadi karena bayi memang belum memiliki keterampilan motorik yang baik untuk memasukkan makanan ke mulut dan mengunyahnya.
Tak perlu memaksa bayi untuk cepat memilih dan memasukkan makanannya ke dalam mulut. Sabar, begitu ia menemukan rasa yang enak menurut lidahnya, ia akan menikmati dengan mengulum, mengunyah, lalu menelan makanannya.
Jangan menyerah, tetap lakukan BLW dengan memberikan jenis makanan yang bervariasi setiap harinya. Lama kelamaan bayi akan menikmati momen makannya. BLW juga memberi kesempatan bayi untuk menjelajahi cita rasa makanan. Cobalah berikan lagi jenis makanan yang “ditolak” bayi di lain waktu.
Baca juga: Lebih Sehat dan Bergizi, Ikuti Cara Buat Resep Nugget Tahu Berikut
Hindari memberi bayi jenis makanan yang dapat membahayakan kesehatannya. Misalnya, memicu alergi, atau mengandung gula dan garam. Sempatkan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai jenis makanan sebelum memulai BLW.
Siapkan mental untuk melihat lantai rumah yang kotor dipenuhi ceceran makanan yang gagal masuk ke mulut bayi. Siapkan saja alas plastik untuk melapisi lantai, agar lantai lebih mudah dibersihkan.
Selamat mencoba cara-cara ini, Moms!
(ADI)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.