17 Juni 2022

Cara Stek Alpukat Lengkap dengan Tips dan Perawatannya, Catat!

Mudah untuk dilakukan
Cara Stek Alpukat Lengkap dengan Tips dan Perawatannya, Catat!

Ada banyak cara memperbanyak tanaman namun salah satu yang kerap dipilih adalah stek. Bahkan, cara stek Alpukat pun diminati untuk mengembang biakkan di rumah.

Stek ini adalah cara memperbanyak tanaman secara vegetative buatan. Stek dilakukan dengan manfaatkan sebagian batang, akar, atau daun kemudian ditumbuhkan menjadi jenis tanaman baru.

Cara stek alpukat ini ternyata juga lebih ekonomis, mudah hingga tak perlu keterampilan khusus. Bahkan, jika Moms dan Dads memilih ini bisa lebih cepat dibandingkan dengan cara lainnya.

Alpukat (Persea Americana) sendiri merupakan sebuah tumbuhan yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Alpukat ini telah banyak dikembangkan dan dibudidayakan oleh pecinta tanaman buah yang berada di seluruh dunia,

Cara Stek Alpukat

besaran kalori alpukat
Foto: besaran kalori alpukat (Womenshealthmag.com)

Foto: Orami Photo Stock

Di bawah ini merupakan cara stek alpukat yang bisa Moms coba:

Alat:

  • Ranting atau dahan alpukat yang sehat dan terhindar dari serangan hama dan penyakit.
  • Media tanam stek berupa campuran tanah/tanah berpasir dan kompos
  • Wadah media tanam berupa polybag, gelas plastik bekas air mineral atau wadah sejenis lainnya.
  • Daun lidah buaya
  • Air untuk menyiram
  • Plastik transparan untuk menyungkup

Baca Juga: 12 Manfaat Buah Alpukat yang Menakjubkan

Cara Stek Alpukat:

  1. Campurkan media tanam berupa tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1, aduk hingga merata.
  2. Masukkan media tanam tersebut ke dalam wadah yang telah disiapkan, yaitu berupa polybag, gelas plastik bekas air mineral atau wadah sejenis lainnya.
  3. Potong batang atau ranting alpukat yang akan distek dengan panjang kurang lebih 20cm, runcingkan ujungnya. Potong daun lidah buaya secukupnya (5 cm) tancapkan batang yang sudah diruncingkan tadi pada potongan daun lidah buaya, jangan dilepaskan.
  4. Tanam batang stek beserta potongan daun lidah buaya yang masih tertancap, dengan cara membuat lubang tanam pada media tanam terlebih dahulu, dan tutup kembali setelah batang stek ditanam, padatkan media agar batang stek tertanam erat dan tidak mudah goyah, kemudian siram secukupnya.
  5. Sungkup menggunakan plastik transparan dan ikat menggunakan karet, simpan di tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari.
  6. Setelah stek berumur sekitar 6 minggu, batang stek akan mulai tumbuh tunas dan plastik sungkup sudah dapat dibuka.
  7. Agar stek alpukat yang kamu tanam dapat tumbuh dengan baik, ada beragam hal yang bisa kamu lakukan.
  8. Pastikan kamu melakukan stek tanaman di pagi hari ketika pohon berada dalam keadaan terbaik.
  9. Usahakan tanaman tumbuh di tempat dengan cuaca tidak terlalu panas.
  10. Tanaman alpukat akan tumbuh lebih baik jika ditanam di tempat dengan suhu 12 hingga 27 derajat celsius.

Baca Juga: Bisa Membahayakan, Ini 7 Penyakit yang Tidak Boleh Makan Alpukat!

Tips Stek Alpukat

tips-memilih-alpukat
Foto: tips-memilih-alpukat

Foto: Orami Photo Stock

Tiap tanaman sebenarnya memiliki hormon perangsang akar alami yaitu Rhizokalin dan Kaulin untuk pertumbuhan tunas namun karena terdapat jumlah yang terbatas perlu diberi ZPT tambahan.

Auksin diproduksi di jaringan meristem batang dan akan disebarkan ke seburuh bagian tanaman mulai dari atas hingga titik tumbuh akar.

Sedangkan pada stek krisan yang tidak diberi ekstrak bawang merah dan ZPT sintetis jumlah akar rata-rata 14 buah. Umbi bawang merah sebanyak 1 kg dikupas kulitnya dan dibersihkan, kemudian dihaluskan menggunakan blender sampai berbentuk bubur.

Moms juga bisa mencoba formula lain yaitu 6-10 buah bawang merah dihaluskan lalu dilarutkan dalam 1 liter air.

Jarak Tanaman Alpukat

alpukat
Foto: alpukat

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengetahui cara stek alpukat, Moms pun pasti memiliki niat budi daya maka jangan lupa memberikan jarak antar tanaman.

Jarak menanam alpukat sendiri diberi jarak sekitar 6m dengan tanaman alpukat lainnya agar pohon tidak bertubrukan. Namun, Jika Moms memilih alpukat dengan jenis pohon yang besar, beri jarak sekitar 8m antar tanaman.

Baca Juga: 4 Manfaat Biji Alpukat, Plus Cara Aman Konsumsinya

Perawatan Tanaman Alpukat

alpukat.jpg
Foto: alpukat.jpg (Cedars-sinai.org)

Foto: Orami Photo Stock

Sementara itu perawatan tanaman alpukat dilakukan di bawah ini yaitu:

  • Lakukan penyiraman tanaman setiap satu kali sehari di pagi atau sore hari.
  • Jika musim penghujan tiba, Moms tidak perlu melakukan penyiraman.
  • Cabut gulma atau tanaman pengganggu yang hidup di sekitar tanaman agar unsur hara dan nutrisi di tanah terserap sepenuhnya oleh alpukat.
  • Moms dapat memberikan tanaman pupuk kompos setiap 3 bulan sekai secara rutin.
  • Ketika alpukat sudah tumbuh tinggi, lakukan pemangkasan ujung pohon atau ranting agar konsentrasi makanan tidak tersebar.

Masa Panen Tanaman Alpukat

Daun alpukat.jpeg
Foto: Daun alpukat.jpeg (Gildshire.com)

Foto: Orami Photo Stock

Pohon alpukat yang ditanam menggunakan teknik stek atau teknik cangkok biasanya akan mulai berbuah pada usia 5-8 tahun.

Tentunya masa panen tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan masa panen alpukat pada umumnya, yakni 10-15 tahun.

Setelah panen pertama, alpukat akan terus panen setiap 6-7 bulan sekali. Perawatan yang dilakukan pada budidaya alpukat ini tidaklah repot. Perawatan yang dilakukan berupa pemupukan dengan dosis yang dianjurkan dan pemangkasan.

Itu dia cara stek alpukat yang bisa Moms dan Dads coba, selamat menanam!

  • http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/89856/CARA-MENANAM-ALPUKAT-MENTEGA-AGAR-CEPAT-BERBUAH-/
  • https://www.mekarmulya.desa.id/8-cara-menanam-alpukat-dari-biji-dengan-pot-mudah-artikel-pertanian.html
  • https://dpkp.jambikota.go.id/perbanyak-bibit-tanaman-alpukat-pusako-dengan-teknik-sambung-pucuk-ta-2020/
  • https://www.faunadanflora.com/cara-stek-alpukat/
  • https://ilmubudidaya.com/cara-merawat-pohon-alpukat-agar-cepat-berbuah-di-berbagai-musim
  • https://id.wikihow.com/Memangkas-Pohon-Alpukat-yang-Ditanam-di-Dalam-Pot

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb