12 Contoh Toleransi di Sekolah yang Penting untuk Diajarkan
Ada berbagai contoh toleransi di sekolah yang sebaiknya diketahui oleh anak-anak.
Toleransi di sekolah adalah salah satu kunci utama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang damai dan inklusif.
Hal ini karena siswa dan guru di sekolah sering dihadapkan pada perbedaan budaya, agama, dan kebiasaan.
Namun dengan menanamkan sikap saling menghormati, sekolah menjadi tempat di mana siswa tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga mengembangkan karakter dan sikap positif terhadap keberagaman.
Contoh Toleransi di Sekolah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) toleransi adalah bentuk lain dari kata toleran yang artinya bersikap menghargai pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Sikap ini wajib dimiliki oleh semua individu, apalagi yang menetap di Indonesia.
Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman suku dan juga agama.
Jadi, penting untuk Moms mengajarkan Si Kecil untuk memiliki sikap toleransi saat bertemu dengan orang lain dari suku dan agama yang berbeda.
Biasanya, anak-anak juga akan diajarkan contoh perilaku di sekolah sebagai bagian dari kurikulum yang ada.
Lalu, apa saja sih contoh toleransi di sekolah? Simak selengkapnya yuk, Moms.
1. Menaati Peraturan dan Tata Tertib di Sekolah
Dengan mematuhi aturan yang berlaku, siswa menunjukkan sikap saling menghormati terhadap hak dan kewajiban orang lain di lingkungan sekolah.
Beberapa contoh peraturan dan tata tertib di sekolah yang perlu dipatuhi oleh siswa yakni menjaga kebersihan sekolah dan menaati waktu masuk sekolah yang telah ditentukan.
Peraturan dan tata tertib dibuat untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, aman, dan nyaman bagi semua pihak, sehingga kepatuhan terhadap aturan menjadi wujud menghargai kepentingan bersama.
2. Menghindari Kesenjangan Sosial
Contoh toleransi di sekolah berikutnya yakni menghindari kesenjangan sosial.
Hal ini karena dalam sebuah komunitas sekolah, terdapat keragaman latar belakang sosial dan ekonomi di antara siswa.
Nah, dengan mendorong sikap saling menghormati dan menjauhi diskriminasi, sekolah dapat mengurangi potensi kesenjangan sosial yang dapat memengaruhi hubungan antar siswa.
Sebagai contoh, siswa dapat diajarkan untuk tidak memandang rendah teman-teman yang berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda.
Sikap ini dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, seperti berbagi fasilitas belajar, membantu teman yang membutuhkan, atau melibatkan semua siswa dalam aktivitas kelompok tanpa memandang status sosial mereka.
3. Saling Membantu
Saling membantu juga merupakan salah satu contoh toleransi di sekolah yang perlu diajarkan pada anak.
Dalam lingkungan sekolah, sikap saling membantu tidak hanya mempererat hubungan antar siswa, tetapi juga menciptakan suasana yang harmonis dan inklusif.
Dengan membantu teman yang membutuhkan, siswa belajar untuk menghargai perbedaan dan memahami pentingnya kerja sama sebagai bagian dari kehidupan sosial.
Contoh nyata sikap saling membantu di sekolah adalah ketika siswa menolong teman yang kesulitan memahami pelajaran, baik dengan memberikan penjelasan tambahan atau bekerja sama dalam kelompok belajar.
4. Tidak Merundung Teman
Sikap tidak merundung teman mencerminkan toleransi karena melibatkan penghormatan terhadap perbedaan, baik itu perbedaan fisik, kemampuan, agama, budaya, maupun status sosial.
Merundung atau bullying adalah tindakan yang tidak hanya merugikan korban secara fisik dan mental tetapi juga menciptakan suasana sekolah yang tidak sehat.
Dengan menolak perilaku ini, siswa menunjukkan sikap menghargai hak orang lain untuk merasa aman dan dihormati di lingkungan sekolah.
5. Menghargai Agama dan Suku
Melansir laman Helpful Professor, menghargai agama dan suku juga termasuk dalam contoh toleransi di sekolah.
Dalam lingkungan sekolah yang multikultural, siswa dan guru berasal dari berbagai latar belakang agama dan suku yang berbeda.
Dengan saling menghormati perbedaan ini, sekolah menjadi tempat di mana keberagaman dilihat sebagai kekuatan, bukan penghalang.
Salah satu bentuk toleransi dalam menghargai agama dan suku adalah dengan tidak memaksakan keyakinan pribadi kepada orang lain.
Siswa dapat menunjukkan sikap toleran dengan mendukung teman yang menjalankan ibadah sesuai keyakinannya, seperti memberi waktu untuk berdoa atau berpuasa tanpa mengganggu.
6. Saling Menghormati
Contoh nyata saling menghormati di sekolah adalah dengan mendengarkan pendapat teman tanpa menyela atau menertawakannya, meskipun pendapat tersebut berbeda dari pandangan pribadi.
Siswa juga dapat menunjukkan rasa hormat dengan tidak mengejek teman yang memiliki kebiasaan atau gaya hidup berbeda, melainkan mencoba memahami dan menerima keberagaman tersebut.
Hal sederhana seperti menyapa guru dan teman dengan sopan atau menjaga ketenangan di kelas juga termasuk bentuk saling menghormati.
Dengan saling menghormati, setiap individu di sekolah dapat merasa dihargai, diterima, dan nyaman meskipun memiliki perbedaan dalam latar belakang, agama, budaya, atau pendapat.
Sikap ini menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan kondusif untuk semua pihak.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.