Dikaruniai Dua Anak Berkebutuhan Khusus, Agatha Suci Merasa Diberkati Sebagai Ibu
Menjadi orang tua tentu hal yang menyenangkan. Tidak peduli apa pun kondisi Si Kecil, termasuk bila kita diberkati dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Memang tidak akan mudah, namun dengan tekad dan keyakinan serta kasih sayang orang tua yang mengalir, hal ini pasti akan bisa dilalui, seperti Agatha Suci (34), penyanyi dan publik figur yang juga memiliki dua buah hati ABK.
Kahlia Adinda (8) dan Arsa Nuraga (7), dua anak dari perempuan yang akrab disapa Suci ini mengalami dua kondisi yang berbeda. Kahlia menyandang autism spectrum disorder, sementara Arsa mengalami speech delay.
Membesarkan kedua buah hati berkebutuhan khusus memang tidak mudah. Namun, Suci dan sang suami, Jeffry Thung bertekad ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Tim Orami Parenting berkesempatan untuk mewawancarai Suci mengenai kondisi kedua anaknya. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari bagaimana cara ia merawat dan mendukung anak-anaknya.
Baca Juga: Mungkinkah Mencegah Autisme Selama Kehamilan?
Tanda Awal yang Ditunjukkan Si Kecil
Foto: instagram.com/agatha_suci
Awalnya Suci menyadari perkembangan anaknya yang terhambat dan tidak seperti anak lain, mulai dari perkembangan berbicara, juga segi bahasanya.
"Kahlia dan Arsa juga melewati semua fase, mulai dari merangkak dan lainnya. Namun saya mulai tahu, karena eye contact-nya kurang sekali," ujar Suci pada Orami (11/7).
"Walaupun semua orang punya sensori issue. Namun saya bisa tahu bahwa ada yang sesuatu yang terganggu pada anak-anak saya," lanjutnya.
Suci juga mengatakan bahwa setelah Kahlia dan Arsa mendapatkan diagnosis dari dokter, ia tidak merasa sedih atau terpuruk.
“Jadi ketika dokter mendiagnosis, saya sudah tahu dan sudah siap atas diagnosis yang diberikan. Kebetulan saya juga orangnya agak santai sih."
Berpikir cepat, Suci dan suami langsung mencari solusi untuk kondisi kedua buah hatinya. Mereka pun memutuskan melakukan terapi. Suci juga mengaku bahwa ia adalah orang yang tegas dan hal itu ia terapkan juga dalam merawat Kahlia serta Arsa.
“Anak-anak autistik ini kan perlu sesuatu yang konsisten, jadi konsitensi saya membantu mereka juga,” ungkap Suci.
Terapi Musik untuk Mengajarkan Fokus Pada Anak
Foto: instagram.com/agatha_suci
Seperti sang ibu yang aktif, Kahlia dan Arsa juga memiliki segudang aktivitas menyenangkan dalam keseharian mereka.
"Saya senang jika anak-anak punya aktivitas yang banyak, karena mereka ABK juga, energi yang dimiliki lumayan banyak. Jadi, dari pada tidak ada kegiatan berarti, saya dan suami memutuskan untuk mencoba terapi musik dengan piano untuk Kahlia dan Arsa. Tapi sebenarnya karena pada dasarnya saya dan suami juga suka bermusik," aku finalis Indonesian Idol 2004 lalu ini.
Melalui terapi, Suci ingin mengajak anak-anak untuk fokus dengan cara yang lain. Biasanya mereka terapi applied behavior analysis (ABA) dan sensor integrasi, namun kali ini lewat musik.
Sama seperti anak-anak lainnya, ada kalanya mereka senang, ada kalanya sedang tidak bersemangat. Kahlia lah yang terlihat lebih tertarik dengan piano.
“Jadi nanti dilihat beberapa bulan ke depan aja, kalau memang Arsa tidak tertarik, mungkin bakal disudahi. Tapi belum tahu juga karena masih diamati,” jelas pelantun lagu Siapa Dia ini.
Baca Juga: 4 Manfaat Istimewa Musik Untuk Perkembangan Anak
Memperhatikan Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Anak
Foto: instagram.com/agatha_suci
Kahlia dan Arsa punya kegiatan yang cukup padat. Seperti les renang, les musik, dan terapi setiap hari. Oleh sebab itu, Suci sangat memperhatikan asupan makanan mereka agar nutrisinya selalu terpenuhi.
"Kalau sedang di luar rumah, saya bebaskan mereka mau makan apa saja boleh. Ada satu barang juga yang selalu saya siapkan di rumah, yaitu kaldu ayam kampung. Kaldu ayam kampung ini dibuat sendiri dan tidak pernah kosong. Selalu ada stoknya di rumah,” beber Suci.
Semua makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kondisi mereka. "Jadi anak-anak harus mengonsumsi makanan-makanan organik. Mulai dari sayur organik, ayam organik, telur organik, dan lainnya yang pasti sesuai kebutuhan mereka.
Suplemen pendukungnya juga banyak, ada fish oil, B12, probiotik, jadi lengkap sesuai dengan kondisi Kahlia dan Arsa masing-masing," jelas Suci.
Tetap Tegas dan Tidak Memanjakan Anak
Foto: instagram.com/agatha_suci
Suci mengaku bahwa ia adalah orang yang sangat tegas, termasuk dalam membesarkan kedua anaknya. “Kebetulan anak-anak juga jarang merengek-rengek. Bila biasanya merengeknya sudah kelewat batas, saya cuekin saja dan langsung jalan,” ucap Suci sambil tertawa.
Tapi tentu saja Suci menasihati anak-anaknya terlebih dahulu. "Kalau misalnya ingin sesuatu, diomongin baik-baik. Karena mereka belum sempurna secara verbal dan mengekspresikan apa yang mereka mau," ujarnya.
Suci memang memilih untuk membujuk dengan cara berbicara untuk memberikan pengertian pada Kahlia dan Arsa. Sebab, ia mengatakan bahwa ia bukanlah tipe ibu yang bisa membujuk anak dengan memberi imbalan,
"Untuk apa anak sedang marah-marah, tapi malah diberikan imbalan. Jadi biasanya kalau tetap menangis, saya biarkan menangis dulu. Bila sudah lebih tenang, baru saya hampiri dan ajak jalan lagi. Konsekuensinya paling hanya sebatas dipelototin orang-orang satu mal. Tapi kan mereka tidak mengerti kondisi saya, jadi saya cuek saja," tukas Suci.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Kakek Nenek yang Memanjakan Cucu?
Senang Jalan-jalan Sekeluarga
Foto: instagram.com/agatha_suci
Memiliki dua anak, tentunya hobi keduanya juga berbeda. Suci mengungkapkan kalau Kahlia hobi makan apa saja, sedangkan Arsa suka direkam di video. "Nah, Kahlia nggak terlalu suka (direkam)," jelas Suci.
Suci dan keluarga juga menikmati saat jalan-jalan bersama, bahkan sesederhana pergi ke mal. "Misalnya kemarin saat ke mal, Kahlia lihat playground yang ada lolipopnya, lalu dia minta main, dan saya turuti.
Arsa anaknya lebih cenderung ke window shopping, jalan-jalan, kalau sudah capek duduk. Lalu jalan-jalan lagi, cari makanan, sesederhana itu sih. Lalu karena kita punya hewan peliharaan anjing juga, kita pergi ke tempat dog friendly."
Tak hanya itu, Suci dan keluarga sangat suka tempat outdoor. Kahlia dan Arsa pun senang sekali dengan aktivitas luar ruangan seperti berenang.
"Makanya kita sangat suka dengan Bali. Saya suka berjemur, Kahlia juga karena dia suka sekali dengan cahaya matahari. Arsa suka outdoor activity, jadi kita biasanya berenang dari pagi sampai siang, atau berjemur dari pagi sampai siang, lalu makan siang, main di pantai, dan makan malam."
Menghadapi Komentar-komentar Menyakitkan
Foto: instagram.com/agatha_suci
Suci sering bertukar cerita dan mencari informasi dari teman-temannya yang juga memiliki anak ABK. Meski ia tipe orang yang jarang bercerita, ia tidak sungkan membagikan kisah kedua jagoannya pada orang-orang terdekatnya. Tidak jarang juga ia menerima komentar negatif terhadap kondisi Kahlia dan Arsa.
"Kalau ada komentar-komentar yang menyakitkan, baik dari saudara ataupun teman, tipsnya saya diamkan aja. Jujur saya orangnya nggak mudah sakit hati. Jadi saya anggap anak-anak saya sebagai berkat yang Tuhan berikan untuk saya, jadi saya bisa memiliki empati lebih, tidak jadi orang yang judgemental, dan sebagainya," tegas Suci.
Baca Juga: Anak Anji Didiagnosis Autism Spectrum Disorder, Apa Penyebab dan Gejalanya?
Menjalani Peran Sebagai Ibu Sebaik Mungkin
Foto: instagram.com/agatha_suci
Suci menganggap dirinya seperti Dory, karakter ikan pelupa di film Finding Nemo. Ia memilih untuk langsung membagikan momen penting di media sosial untuk menghindari melupakan momen-momen spesial.
"Ada hal-hal di mana Instagram sebenarnya saat membantu saya. Jadi misalnya ada momen spesial, langsung saya rekam atau foto. Misalnya saat pertama kali anak menyebutkan sesuatu, atau kegiatan apa langsung saya rekam, biar tidak lupa," tuturnya.
Salah satu momen spesial yang baru-baru ini terjadi adalah pindah rumah. "Kami menjual rumah kami sekarang dan memutuskan pindah ke area lain, karena Kahlia diterima sekolah di daerah tersebut. Jadi ini adalah salah satu momen besar. Saya dan suami lakukan apapun untuk mendukung Kahlia. It’s a new chapter of our life," cerita Suci.
Suci mengingatkan para orang tua, terutama ibu untuk tidak memikirkan apa kata orang lain di luar sana.
“Penting untuk menjalani peran kita sebagai ibu sebaik mungkin. Jangan pikirkan apakah saya sudah menjadi ibu yang baik, bagaimana tanggapan orang di luar sana, jangan pedulikan,” katanya.
Perempuan kelahiran 8 April 1985 ini menegaskan bahwa hanya kita yang mengerti keluarga kita.
"Lakukan apapun yang kita sukai, berusaha saja sebaik mungkin. Jangan takut dan jangan malu dengan apa yang orang lain katakan. Jangan pedulikan karena hanya akan membawa dampak negatif bagi kita. Selalu ada sisi terang dari kehidupan yang kita jalani.
Live your life to the fullest and do your best for self, family and your children. Sama halnya seperti ketika kita naik pesawat, kita harus menyelamatkan diri sendiri dahulu baru menyelamatkan orang lain. Buat dirimu sendiri bahagia, sehingga kamu bisa membuat orang lain di sekitarmu ikut bahagia," tutup Suci.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.