Dongeng Hansel dan Gretel, Cerita Rakyat Klasik dan Terkenal
Dongeng Hansel dan Gretel merupakan salah satu cerita rakyat klasik yang paling dikenal di seluruh dunia.
Kisah kakak beradik ini mengajarkan tentang keberanian, kecerdikan, dan kekuatan dalam menghadapi bahaya.
Berasal dari cerita rakyat Jerman yang dipopulerkan oleh Grimm Bersaudara, dongeng ini menyajikan petualangan menegangkan saat Hansel dan Gretel harus bertahan hidup di tengah hutan dan menghadapi penyihir jahat.
Yuk, Moms bacakan dongeng ini ke Si Kecil!
Baca Juga: Bacaan Dongeng Kucing dan Tikus, soal Jebakan Kucing Tua!
Dongeng Hansel dan Gretel

Di tepi hutan yang lebat, hiduplah seorang penebang kayu miskin bersama kedua anaknya, Hansel dan Gretel, serta istri barunya.
Karena kesulitan hidup dan kekurangan makanan, sang ibu tiri mengusulkan agar mereka meninggalkan Hansel dan Gretel di hutan agar mereka tidak perlu memberi makan lebih banyak mulut.
Hansel yang mendengar rencana itu diam-diam mengumpulkan kerikil putih dari halaman rumah dan menyimpannya di sakunya.
Keesokan harinya, saat mereka dibawa ke hutan, Hansel menaburkan kerikil-kerikil itu sepanjang jalan.
Setelah ditinggalkan dan malam tiba, Hansel dan Gretel mengikuti jejak kerikil yang memantulkan cahaya bulan hingga mereka bisa pulang ke rumah.
Namun, ibu tiri mereka tidak menyerah. Beberapa hari kemudian, mereka dibawa lagi ke hutan, kali ini lebih jauh.
Hansel ingin menabur kerikil lagi, tetapi pintu rumah dikunci, sehingga ia hanya bisa menggunakan remah roti untuk menandai jalan.
Sayangnya, remah-remah itu dimakan burung, dan mereka pun tersesat.
Berhari-hari mereka berjalan hingga menemukan sebuah rumah aneh yang seluruhnya terbuat dari roti, kue, dan permen.
Karena sangat lapar, mereka mulai memakannya. Tiba-tiba, seorang nenek keluar dari dalam rumah dan mengundang mereka masuk.
Tanpa mereka tahu, nenek itu adalah penyihir jahat yang suka memakan anak kecil.
Penyihir itu mengurung Hansel di kandang dan menyuruh Gretel bekerja.
Setiap hari, penyihir menyuruh Hansel menunjukkan jarinya untuk melihat apakah ia sudah cukup gemuk untuk dimakan.
Namun, Hansel menipu sang penyihir dengan mengulurkan tulang ayam karena penglihatannya yang buruk.
Setelah beberapa waktu, penyihir kehilangan kesabaran dan memutuskan untuk memanggang Hansel.
Ia menyuruh Gretel menyalakan oven. Namun, Gretel pura-pura tidak tahu cara menggunakannya, dan saat penyihir membungkuk untuk memperlihatkan, Gretel mendorongnya masuk ke dalam oven lalu menutup pintunya rapat-rapat.
Gretel segera membebaskan Hansel, dan mereka menemukan peti penuh permata di rumah penyihir.
Dengan membawa harta itu, mereka berhasil menemukan jalan pulang. Saat kembali ke rumah, mereka disambut oleh ayah mereka yang menangis bahagia.
Sang ibu tiri telah pergi, dan kini mereka hidup dengan damai dan sejahtera.
Baca Juga: Dongeng Monyet dan Kura-kura, Baca Bersama Si Kecil Yuk
Pesan Moral dari Dongeng Hansel dan Gretel
Simak juga pesan moralnya, Moms.
1. Jangan Mudah Percaya pada Orang Asing

Hansel dan Gretel diajak masuk ke rumah penyihir karena tampak ramah, padahal ia berniat jahat. Ini mengajarkan pentingnya berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal.
2. Kecerdikan Bisa Menyelamatkan Nyawa
Hansel yang menggunakan kerikil dan tulang ayam, serta Gretel yang berhasil mengalahkan penyihir, menunjukkan bahwa kecerdikan dan akal bisa membantu keluar dari situasi sulit.
3. Kerja Sama dan Kasih Sayang Saudara Sangat Berharga
Hansel dan Gretel saling melindungi dan membantu satu sama lain dalam kondisi paling sulit sekalipun, memperlihatkan kuatnya ikatan persaudaraan.
4. Jangan Menyerah saat Menghadapi Kesulitan
Meski ditinggalkan di hutan dan hampir dimangsa penyihir, mereka terus berusaha bertahan dan tidak putus asa sampai akhirnya bisa pulang dengan selamat.
5. Kebaikan Akan Membawa Kebahagiaan di Akhir Cerita
Meskipun mengalami banyak penderitaan, Hansel dan Gretel tetap menunjukkan kebaikan hati, dan akhirnya mendapatkan kebahagiaan serta kehidupan yang lebih baik.
Itu dia Moms bacaan dongeng Hansel dan Gretel yang bisa Moms kasih untuk Si Kecil.
Selamat membaca!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.