24 Juni 2019

Shandy Aulia Menangis Dengar Detak Jantung Si Kecil untuk Pertama Kali, Ini Fakta tentang Detak Jantung Janin

Jangan langsung panik bila di awal kehamilan tidak mendengar detak jantung janin ya, Moms!
Shandy Aulia Menangis Dengar Detak Jantung Si Kecil untuk Pertama Kali, Ini Fakta tentang Detak Jantung Janin

Foto: instagram.com/shandyaulia

Artis Shandy Aulia sedang berbahagia, tidak hanya karena dia berulang tahun pada 23 Juni 2019 kemarin, namun Shandy mendapat keistimewaan untuk mendengar detak jantung bayi yang sedang dikandungnya.

Hal ini ia umumkan di akun Instagram-nya, Shandy mengunggah video ketika ia sedang melakukan USG janin yang saat itu masih berusia 7 minggu.

"23rd June 2019 on my Birthday! This morning i get the best birthday gift ever in my life! for the first time i heard my baby’s heartbeat @shandydavidlittlejoy. feeling so speechless and magical Happy Birthday to me! Thank you Lord Jesus for the beyond beautiful heart," tulis Shandy pada caption video tersebut.

Di video tersebut, tampak Shandy menangis terharu saat mendengar detak jantung Si Kecil untuk pertama kalinya.

Mendengar detak jantung bayi untuk pertama kalinya menjadi momen yang menarik dan mengharukan bagi calon orang tua baru.

Ketahui fakta tentang detak jantung janin, dikutip dari Healthline.

Kapan Bisa Mendengar Detak Jantung Janin?

detak jantung bayi-1.jpg
Foto: detak jantung bayi-1.jpg (.mamanatural.com)

Detak jantung janin dapat dideteksi dengan USG vagina pada usia kehamilan 5,5-6 minggu. Di usia kandungan 6,5-7 minggu, detak jantung bisa dirasakan dengan lebih baik.

Pada saat itulah dokter dapat menjadwalkan USG perut atau vagina pertama untuk memeriksa tanda-tanda janin yang sehat dan berkembang dengan baik.

Setelah tes kehamilan terbukti positif, dokter bisa membuat jadwal USG awal kehamilan sekitar 7,5-8 minggu kehamilan. Namun, beberapa ahli medis tidak menjadwalkan USG awal kehamilan hingga usia kandungan antara 11-14 minggu.

Dokter dapat menjadwalkan USG pada usia kehamilan 6 minggu jika Moms:

  • Sebelumnya memiliki kondisi medis
  • Pernah mengalami keguguran
  • Mengalami kesulitan mempertahankan kehamilan di masa lalu

Detak jantung bayi harus memiliki denyut antara 90-110 denyut per menit (bpm) pada usia kandungan 6-7 minggu. Pada minggu kesembilan, detak jantung bayi harus mencapai 140-170 bpm.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Janin Tidak Berkembang

Apa yang Akan Diperiksa Saat USG?

Pada jadwal ultrasonografi kehamilan yang pertama, dokter atau teknisi ultrasonografi akan memeriksa hal-hal berikut:

  • Memastikan kehamilan yang layak
  • Mengonfirmasi detak jantung bayi
  • Mengukur panjang janin, yang dapat membantu menentukan usia kehamilan
  • Menilai kehamilan abnormal

Mengapa Tidak Bisa Mendengar Detak Jantung Bayi?

detak jantung bayi-2.jpg
Foto: detak jantung bayi-2.jpg (parents.com)

Moms mungkin tidak dapat mendengar detak jantung bayi pada USG pertama. Namun jangan khawatir, paling umum hal ini terjadi karena terlalu dini dalam melakukan pengecekan kehamilan. Bukan berarti ada masalah.

Dokter bisa menyarankan untuk menjadwalkan USG lain 1-2 minggu kemudian.

Alasan lain Moms mungkin tidak mendengar detak jantung, yaitu:

  • Memiliki uterus yang lancip
  • Punya perut (abdomen) yang besar
  • Lokasi janin yang tidak terjangkau alat USG

Jika tidak ada detak jantung yang terdeteksi, dokter akan melakukan pengukuran janin. Penyedia layanan kesehatan mungkin khawatir jika tidak ada detak jantung janin dengan panjang lebih dari 5 milimeter.

Baca Juga: Kenali 4 Macam Jenis USG Kehamilan, Dari Manfaat Hingga Harga!

Alat yang Digunakan untuk Mendengar Detak Jantung Bayi

usg 2d.jpg
Foto: usg 2d.jpg (medicalnewstoday.com)

Pada pemindaian (scan) pertama, dokter atau teknisi ultrasonografi akan menggunakan ultrasonografi transvaginal, atau ultrasonografi perut 2D atau 3D.

Ultrasonografi transvaginal digunakan selama awal kehamilan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang embrio.

Sementara ultrasonografi 3D memungkinkan dokter untuk melihat lebar, tinggi, dan kedalaman janin dan organ Moms dengan lebih baik.

Moms bisa mendengar atau mendeteksi detak jantung janin dengan telinga namun sangat sulit.

Selain itu, beberapa ibu hamil mengatakan bahwa mereka dapat mendengar detak jantung bayi di dalam kandungan melalui perut mereka.

Namun, cara ini mungkin bisa berhasil bila Moms berada di ruangan sunyi, dan usia kehamilan sudah pada trimester kedua atau ketiga.

Ada yang mengatakan bahwa Moms bisa mendengar detak jantung bayi dengan menggunakan aplikasi atau perangkat. Namun, dokter mungkin memperingatkan agar tidak menggunakan perangkat ini di rumah.

Ini karena kualitas aplikasi dan perangkat yang sangat bervariasi, sehingga proses membaca detak jantung bayi menjadi tidak akurat dan menyebabkan kekhawatiran atau kepanikan yang tidak perlu.

Baca Juga: Menariknya Perkembangan Janin pada Usia Kehamilan 30 Minggu

Apakah Detak Jantung Bayi Berubah?

Sepanjang kehamilan, jantung bayi akan terus berkembang. Detak jantung janin dimulai antara 90-110 bpm selama minggu-minggu pertama kehamilan, lalu akan meningkat dan memuncak pada usia kehamilan minggu ke 9-10, antara 140-170 bpm.

Setelah itu, detak jantung janin yang normal berada di angka antara 110-160 bpm pada trimester kedua dan ketiga. Perlu diingat, detak jantung bayi dapat bervariasi sepanjang kehamilan.

Dokter mungkin khawatir jika detak jantung bayi terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur. Ini ada kemungkinan bahwa bayi memiliki kondisi jantung yang langka.

Itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang detak jantung janin. Jadi, jika belum mendengar detak jantung janin saat USG pertama, jangan panik dulu ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb