13 February 2025

Banyak Pesan Moral, Film Jumbo Rilis Lebaran 2025!

Cocok ditonton semua orang!
Banyak Pesan Moral, Film Jumbo Rilis Lebaran 2025!

Foto: Youtube.com/Visinema Pictures

Visinema Studios resmi merilis trailer dan poster perdana untuk film Jumbo, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Rabu (12/02/2025).

Film ini mengusung tema keluarga, persahabatan, serta menampilkan unsur budaya lokal yang sangat dekat dengan masa kanak-kanak.

Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan diproduseri oleh Anggia Kharisma serta Novia Puspa Sari, Jumbo menghadirkan latar Kampung Seruni, yang membangkitkan nostalgia masa kecil yang penuh warna.

Selain disuguhi dengan kualitas visual yang memukau dan cerita yang menghibur, film ini juga mengajarkan anak cara sederhana untuk berani melawan perundungan.

Oleh karenanya, film ini cocok ditonton oleh orang tua, anak-anak, dan semua orang yang ingin bernostalgia dengan masa kecil.

Mengajarkan Anak Melawan Perundungan Lewat Film Jumbo

Pesan Moral Film Jumbo
Foto: Pesan Moral Film Jumbo (Instagram.com/jumbofilm_id)

Sinopsis film Jumbo mengisahkan Don, seorang anak laki-laki yang sering merasa rendah diri karena tubuhnya yang besar dan kerap diremehkan oleh teman-temannya.

Don berupaya membuktikan kemampuannya dengan mengikuti sebuah pertunjukan bakat, untuk melawan perundungan dengan caranya yang penuh petualangan.

Aksi perundungan memang sering terjadi pada anak-anak. Mirisnya, hal ini seringkali terjadi dari lingkungan terdekatnya.

Data kasus perundungan atau bullying di Indonesia sepanjang tahun 2024 menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan.

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) melalui berbagai laporan yang diterima, baik melalui media sosial maupun situs resmi JPPI mencatat terdapat 573 kasus kekerasan yang dilaporkan di lingkungan pendidikan, termasuk sekolah, madrasah, dan pesantren.

Mengajarkan Si Kecil agar berani melawan perundungan perlu dilakukan oleh Moms dan Dads.

Melawan perundungan berati Si Kecil berani menyampaikan kekerasan yang dialaminya kepada guru atau orang tua.

Menariknya, ada banyak cara yang bisa Moms coba untuk mengajarkan hal ini, salah satunya melalui film Jumbo.

Melansir dari jurnal berjudul The Functions of Films for Children as Learning Media in Children's Education, film memiliki banyak fungsi sebagai media belajar bagi anak-anak, termasuk pembelajaran bahasa, pembentukan karakter, dan memperkenalkan multikulturalisme.

Menghadirkan Kisah dari Berbagai Sudut Pandang

Meskipun film Jumbo merupakan film animasi anak-anak, namun film ini sebenarnya bisa ditonton oleh semua orang.

Sesuai dengan tagline-nya, "film Jumbo hadir untuk kita, anak-anak kita, dan anak-anak di dalam diri kita," ujar Anggia Kharisma, Produser Film Jumbo dalam konferensi pers.

Film ini dapat dinikmati dari berbagai sudut pandang, baik sebagai anak, orang tua, maupun dinikmati secara keseluruhan untuk bernostalgia dengan masa kecil.

Seperti disinggung sebelumnya, film Jumbo membahas masalah bullying dan dampaknya. Film ini mengingatkan orang tua bahwa anak-anak berhak merasa aman dan didukung.

Film ini menyoroti nilai persahabatan yang sangat kental. Terlihat bagaimana teman-teman Don membantu dan mendukungnya dalam melawan perundungan melalui pentas bakat.

Hal ini memberikan pesan positif bagi Si Kecil untuk pandai dalam berteman, saling membantu, dan toleransi.

Film ini juga dapat membangkitkan "anak kecil" yang ada di dalam diri Moms dan Dads untuk mengenang kembali masa kecil yang penuh cerita.

Mendekatkan Orang Tua dan Anak Lewat Dongeng

Film Jumbo
Foto: Film Jumbo (Instagram.com/jumbofilm_id)

Dalam film Jumbo, ada hal menarik yang jarang kita temui pada film animasi lain.

Dalam film Jumbo, diceritakan bahwa ayah dan ibu Don membuat cerita yang dituliskan dalam buku berjudul Dongeng Pulau Gelembung.

Buku ini sangat penting bagi Don, karena merupakan kenang-kenangan dari ayah dan ibunya yang sudah tiada. Dari buku inilah, Don mendapat ide untuk mengikuti pentas bakat.

Seperti Moms dan Dads ketahui, cerita dan dongeng sangat dekat dengan kita, terutama bagi anak-anak.

Oleh karena itu, film ini banyak menekankan unsur dongeng dan cerita yang dibuat oleh ayah dan ibu Don.

"Kita ingin mengingat lagi memori apa yang kita punya semasa kecil dan salah satunya yang tersebut dan kita semua sepakat bahwa kita dulu sangat dekat dengan cerita," kata Ryan Adriandhy, Sutradara Film Jumbo.

Melansir dari laman Children's Museum of Sonoma County, dongeng memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, terutama dalam mendukung perkembangan emosional dan kognitif mereka.

Selain menjadi sarana belajar, dongeng juga membantu anak mengekspresikan emosi serta mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

Belajar Memahai dan Mendengarkan

Dari sudut pandang orang tua, film Jumbo mengingatkan kita untuk memahami dan mendengarkan apa yang anak-anak inginkan.

Terkadang, anak-anak memiliki keinginan atau imajinasi yang sulit kita pahami. Padahal, di situlah Si Kecil belajar mengenali dirinya dan apa yang Ia sukai.

"Salah satu yang menarik dari film ini adalah Don dan teman-temannya sangat belajar untuk mendengarkan. Kadang kita lupa, kita hanya mendengar untuk menjawab, tapi kita lupa kapan kita bisa mendengar untuk bisa memahami," ujar Anggia.

Melalui film ini, semoga dapat mendekatkan dan memperkuat hubungan yang harmonis antara anak-anak dan orang tua, serta menghibur kita dengan mengambalikan memori masa kecil yang menyenangkan.

Jangan lupa saksikan film Jumbo di bioskop pada Lebaran 2025 nanti, ya!

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.