24 Juli 2024

Eloknya Gunung Butak di Jawa Timur, Punya Hamparan Sabana

Tertarik untuk mendaki gunung ini?

Nama Gunung Butak mungkin tidak sepopuler gunung dan jalur pendakian lain seperti Gunung Salak dan Gunung Merbabu.

Kendati demikian, gunung berapi stratovolcano yang ada di Jawa Timur ini tidak kalah menarik untuk “ditaklukan”.

Bagi yang gemar menjelajah alam, yuk simak informasi seputar wisata Gunung Butak!

Cocok dijadikan referensi untuk hiking saat liburan nanti.

Baca Juga: 16 Wisata Gunung Kidul, Kaya Panorama Alam yang Indah!

Mengenal Gunung Butak

Gunung Butak
Foto: Gunung Butak (Google.com/maps/tony feby)

Gunung Butak terletak di Jawa Timur, berada di perbatasan antara Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang.

Gunung ini termasuk ke dalam kategori gunung stratovolcano (gunung berapi komposit).

Meski termasuk dalam kategori gunung berapi, hingga saat ini belum ada informasi yang valid mengenai apakah gunung ini pernah mengalami erupsi atau tidak.

Sekalipun salah satu gunung berapi di Indonesia, Gunung Butak aman untuk dikunjungi.

Baca Juga: Wisata Bukit Sekipan Tawangmangu, Tersedia Ragam Wahana!

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Gunung dengan ketinggian 2.868 mdpl ini memiliki jalur pendakian dengan tingkat kesulitan yang sedang, sehingga sangat cocok didaki oleh wisatawan umum maupun pendaki pemula.

  • Harga tiket masuk ke Gunung Butak: Rp10 ribu.
  • Jam operasional: Setiap hari selama 24 jam penuh.

Daya Tarik Gunung Butak

Gunung Butak
Foto: Gunung Butak (Instagram/elbellajeane10)

Di sepanjang jalur pendakian Gunung Butak, kita akan disuguhkan panorama alam yang menakjubkan.

Keindahan panorama di gunung ini dijamin akan membuat rasa lelah yang dirasakan terbayar puas.

Penasaran panorama apa saja yang jadi daya tarik Gunung Butak? Berikut informasinya.

1. Sabana yang Luas

Nama “Butak” di dalam padanan nama Gunung Butak berarti sabana yang mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba.

Keringnya musim kemarau membuat puncak Gunung Butak dikelilingi oleh warna kecokelatan akibat hamparan sabana kering di sana.

Oleh karena itu pula lah, nama Gunung Butak tercipta, alasannya karena adanya hamparan sabana yang luas sebagai salah satu daya tarik utama di ujung titik pendakian.

Eits, sekalipun dipenuhi hamparan sabana kering yang luas, ada momen tertentu ketika sabana tersebut ditumbuhi oleh bunga edelweiss yang cantik.

Bila ingin menyaksikan indahnya hamparan bunga edelweiss yang bermekaran datanglah di sekitar bulan Juli hingga Agustus, ya!

2. Perbukitan

Sama seperti jalur pendakian gunung biasanya, terdapat perbukitan di Gunung Butak.

Deretan perbukitan di sekeliling sabana luas tersebut menambah kesan eksotis pemandangan Gunung berapi ini.

Latar belakang perbukitan Gunung Butak ini bisa dijadikan spot foto yang menarik lho, Moms.

Jadi, jangan ragu untuk berswafoto dengan latar belakang perbukitan ini ya.

3. Pemandangan Indah dari Puncak

Gunung Butak Jawa Timur
Foto: Gunung Butak Jawa Timur (Instagram/irfanardiansyah442)

Mendaki Gunung Butak tak puas rasanya bila tidak sampai ke puncaknya.

Meski melelahkan, tapi begitu sampai di puncak rasa lelahnya akan terbayar dengan pemandangan yang tersaji di depan mata.

Dari puncak Gunung Butak, kita akan dimanjakan dengan pemandangan Gunung Arjuno, salah satu gunung tertinggi di Jawa Timur, yang berdiri gagah berselimutkan awan putih.

4. Sunrise di Gunung Butak

Menikmati indahnya sunrise atau matahari terbit dari puncak Gunung Butak merupakan momen yang berkesan dan akan sulit dilupakan.

Jika beruntung, di sini kita bisa menyaksikan cahaya kuning keemasan perlahan naik dari sela-sela hamparan awan putih.

Tidak kalah menakjubkan dari pemandangan saat sunset tiba, lho.

Pastikan membawa kamera untuk mengabadikan momen terbaik ini, ya.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Wisata Sulawesi Selatan, Surganya Pantai!

Pantangan di Gunung Butak

Dibalik keindahan alam Gunung Butak yang mempesona, ada sejumlah kabar mengenai berbagai pantangan yang harus dipatuhi oleh para pendaki.

Pantangan tersebut tidak terlepas dari kepercayaan warga sekitar yang meyakini adanya sosok putri dan keris Kyai Ampal Bumi di Gunung Butak.

Pantangan yang harus dipatuhi di antaranya:

  • Harus berlaku sopan dan santun.
  • Tidak diperbolehkan berkata kasar.
  • Tidak diperbolehkan melakukan tindakan yang senonoh.

Baca Juga: Wisata Bukit Mongkrang, Surga Indah Dekat Gunung Lawu

Estimasi Jalur Pendakian Gunung Butak

Jalur Pendakian Gunung Butak
Foto: Jalur Pendakian Gunung Butak (Instagram/elbellajeane10)

Untuk bisa mendaki Gunung Butak, ada 2 jalur pendakian resmi yang bisa dipilih, yaitu jalur pendakian via Panderman dan jalur pendakian via Sirah Kencong.

Berikut ini adalah rute yang harus dilalui jika melakukan pendakian di Gunung Butak:

1. Jalur Pendakian Panderman

Jalur pendakian via Panderman merupakan jalur yang kerap dipilih oleh para pendaki.

Meski tergolong jauh, jalur ini memiliki medan yang cukup landai sehingga cocok didaki oleh pendaki pemula.

Jalur Panderman dimulai dari Desa Pesanggrahan, Batu, Malang, menuju ke Gunung Panderman.

Setelah melewati jalan berpaving, kita akan bertemu dengan persimpangan yang menuju arah Gunung Butak.

Setelah itu, ambillah jalan ke kanan memasuki hutan rimbun sampai ke pos 1.

Setelah sampai di sana, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju pos 2 dan 3 dengan melalui jalan yang berkelok-kelok.

Begitu sampai di pos ke 3, kita akan melalui jalan menanjak untuk bisa sampai di pos ke 4 dan ke 5.

Jalur menanjak masih mendominasi pendakian sampai akhirnya tiba di sabana.

Di sini para pendaki biasanya memanfaatkan sabana sebagai lokasi berkemah atau sekedar beristirahat sebelum sampai di puncak Gunung Butak.

Sayangnya, belum banyak informasi mengenai estimasi waktu perjalanan yang harus ditempuh bila memilih jalur ini untuk sampai ke puncak Gunung Butak.

Jalur pendakian via Sirah Kencong dapat ditempuh dengan waktu yang lebih cepat. Namun, jalur ini...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.