27 Juni 2018

Hati-hati, Sepatu High Heels Bisa Tingkatkan Risiko Cedera Otot dan Persendian

Jangan digunakan dalam jangka waktu yang lama
Hati-hati, Sepatu High Heels Bisa Tingkatkan Risiko Cedera Otot dan Persendian

Moms tentu sudah tidak asing lagi ya dengan yang namanya sepatu high heels atau sepatu hak tinggi. Moms yang bekerja kantoran malah mungkin setiap hari mengenakannya.

Sepatu hak tinggi memang bisa membuat postur seseorang terihat lebih bagus dan tegap, kaki pun menjadi terlihat lebih jenjang. Tidak heran banyak wanita yang rela kakinya sakit dan pegal-pegal untuk bisa terlihat menarik dengan sepatu hak tinggi.

Tapi, tahukah Moms, di balik sepatu high heels yang bisa membuat banyak wanita makin percaya diri itu ada risiko cedera yang mengintai?

Dokter Spesialis Bedah Orthopedi Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya Dimas Radithya Boedijono mengatakan bahwa penggunaan sepatu hak high heels secara intens bisa meningkatkan resiko cedera otot dan persendian.

“Penggunaan sepatu hak tinggi setidaknya selama lebih dari 4-6 jam sehari bisa membuat tendon Achilles memendek dan kaku. Ini yang membuat seseorang merasa kesakitan,” kata dr Dimas.

Baca Juga : Balita Jatuh Saat Ibu Pake High Heels, Ini 5 Bahaya High Heels untuk Wanita

shutterstock 673003291
Foto: shutterstock 673003291

Tendon Achilles memendek dan kaku saat seseorang terbiasa berjinjit karena menggunakan sepatu hak tinggi. Sakit baru terasa saat menggunakan flat shoes. “Ketika pakai flat shoes, otot yang memendek itu akan kembali tertarik. Itu yang membuat membuatnya jadi terasa sakit,” jelas dr Dimas.

Selain tertariknya tendon Achilles, penggunaan sepatu high heels dalam waktu yang lama juga bisa membuat otot di area lutut menjadi tegang. Postur tubuh pun menjadi tidak seimbang.

Menurut dr Dimas, saat menggunakan sepatu hak tinggi, tubuh akan condong ke depan, sebagai konsekuensinya tubuh harus ditarik ke belakang agar tegak lurus.

“Postunya memang jadi tampak bagus. Tapi itu tidak sembang dan bisa menimbulkan peningkatan tekanan di tulang belakang,” papar dr Dimas.

Karena itu juga, dr Dimas tidak menyarankan penggunaan sepatu hak tinggi untuk jangka panjang, terlebih untuk stiletto yang memiliki tinggi hingga 10 cm. Tapi, jika masih belum bisa sepenuhnya meninggalkan sepatu hak tinggi, Moms bisa coba mengubah kebiasaan sedikit demi sedikit.

shutterstock 318088595
Foto: shutterstock 318088595

Ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi risiko cedera karena menggunakan sepatu high heels. Apa saja? Disimak ya Moms!

1. Pilih sepatu dengan tumit sedang, tidak lebih dari 5 cm, dan memiliki ikatan di punggung kaki.

2. Kenakan sepatu high heels dalam waktu singkat. Jika harus berjalan jauh, Moms sebaiknya berganti sepatu menjadi flat shoes.

3. Pilih sepatu hak tinggi dengan tumit lebar atau bahkan wedges. Semakin lebar tumit sepatu, semakin berkurang juga beban yang ditumpu oleh kaki.

4. Hindari berlari dengan sepatu high heels. Tekanan pada kaki akan meningkat secara signifikan saat berlari, bahkan saat berlari pelan.

5. Lakukan peregangan otot betis setiap hari untuk menjaga kelenturan pergelangan kaki.

Itulah tips yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi dampak buruk dari penggunaan sepatu high heels. Selamat mencoba!

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb