24 Januari 2020

Kesemutan Seluruh Badan Bisa Berbahaya, Jangan Diabaikan! Ini Penjelasannya

Salah satu kesemutan yang perlu diwaspadai adalah kesemutan seluruh badan.
Kesemutan Seluruh Badan Bisa Berbahaya, Jangan Diabaikan! Ini Penjelasannya

Moms, pernah nggak mengalami kesemutan terus-menerus. Lokasinya pindah-pindah dan sering.

"Jika kesemutan berlangsung kronis setiap hari dan sering, kita harus hati-hati. Apalagi jika tanpa tekanan di bagian tubuh, tiba-tiba kesemutan. Bisa jadi ada apa-apa," tutur fisiolog medis Universitas Stellenbosch, Dr Derick van Vuuren.

Baca Juga: Kenapa Kepala Kesemutan?

Waspada Jika Kesemutan Moms Seperti Ini!

PAGE-42-PINS.jpg
Foto: PAGE-42-PINS.jpg

Dr Van Vuuren juga mengingatkan, kewaspadaan harus ditingkatkan apabila kesemutan sifatnya progresif (makin berat dari hari ke hari), dan menjalar ke bagian punggung dan telapak kaki.

“Yang jelas, kesemutan yang seperti itu bisa menandakan adanya gangguan. Misalnya pada pasien diabetes, aliran darah akan berjalan lambat sehingga ketika darah tidak sampai ke sel saraf tepi dalam waktu yang seharusnya. Ini bisa menyebabkan kesemutan,” ucap Dr Van Vuuren.

Kelainan di pembuluh darah yang mengakibatkan aliran darah tidak lancar juga bisa memicu kesemutan. Misalnya pada perokok atau pasien darah tinggi, terdapat plak di pembuluh darah yang membuat sel saraf tepi tidak mendapat asupan karena lambatnya aliran darah.

Penyakit jantung juga berhubungan karena jantung ibarat mesin pemompa darah dan ketika ada gangguan di sana, maka aliran darah tidak optimal sehingga suplai energi ke sel saraf tepi tidak mencukupi hingga muncul kesemutan.

Baca Juga: Mengulik Penyebab Kesemutan dan Cara Tepat Menghilangkannya

Rematik Hingga Darah Tinggi

Rheumatology.jpg
Foto: Rheumatology.jpg

Foto: walesdeanery.com

Rematik pun bisa saja menimbulkan keluhan berupa kesemutan. Sebab, rematik merupakan penyakit degeneratif di mana fungsi bagian tubuh termasuk saraf mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Nah, penurunan fungsi saraf salah satunya berdampak pada abnormalnya proses sensorik hingga muncul kesemutan.

Dr Van Vuureen berpesan, kesemutan yang dialami oleh pasien diabetes atau darah tinggi misalnya, sebaiknya segera ditangani. Pastinya, dengan mengelola penyakit yang memicu kesemutan tersebut. Sebab, ketika kesemutan dibiarkan, sel di ujung saraf akan mati sehingga terjadi neuropati.

Neuropati adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi-kondisi yang terkait dengan kelainan pada fungsi saraf. Kata neuropati itu sendiri berarti gangguan saraf. Saraf-saraf yang ada di seluruh tubuh dapat mengalami gangguan akibat penyakit tertentu maupun cedera.

(RYO/DIN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb