19 September 2017

Kelainan Mental yang Umum Terjadi pada Anak

Anak dengan gangguan mental memiliki kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain di kehidupan sehari-hari
Kelainan Mental yang Umum Terjadi pada Anak

Jika selama ini Mama memerhatikan kesehatannya dengan memberikan berbagai macam vitamin, asupan nutrisi, olahraga, serta segala sesuatu yang membuat fisiknya segar dan kuat, pernahkah Mama memikirkan kemungkinan si kecil menderita kelainan mental?

Kelainan mental adalah sebuah kondisi medis yang mengganggu pikiran, perasaan, dan suasana hati. Biasanya anak dengan gangguan mental memiliki kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain di kehidupan sehari-hari.

Jika seseorang menanyakan tentang kemungkinan kelainan mental yang menimpa anak, mungkin Mama akan marah dan menyangkalnya. Faktanya, kelainan mental dapat menimpa seseorang tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau status sosial. Banyak kasus menunjukkan bahwa anak-anak juga dapat menderita kelainan mental. Di Amerika misalnya, menurut sebuah penelitian, sekitar 20% dari anak-anak di sana menderita gangguan mental.

Mengetahui hal itu, ada baiknya Mama mengetahui beberapa kelainan mental yang umum terjadi pada anak. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

  1. Anxiety Disorder

Gangguan kecemasan atau yang lebih dikenal sebagai anxiety disorder adalah sebuah kelainan yang menyebabkan seseorang memiliki ketakutan dan kecemasan berlebihan. Orang lain tidak akan merasakan perasaan serupa apabila dihadapkan pada situasi yang sama. Ketika tidak ditangani dengan cepat, kelainan ini akan mengganggu hubungan sosial anak. Parahnya, penyakit ini juga dapat mengganggu rasa percaya diri si kecil dan membuatnya menutup diri dari orang lain.

  1. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)

Gangguan ini lebih dikenal sebagai ADHD, yaitu sebuah kondisi dimana seorang anak menjadi hiperaktif, tidak memiliki perhatian yang baik, serta impulsif. Gangguan ini adalah yang paling umum ditemui pada anak. Menurut sebuah penelitian, ADHD diderita oleh sekitar 9% anak usia 3-17 tahun.

  1. Autisme

Autisme terjadi karena otak tidak dapat berfungsi dengan baik. Gangguan ini dapat menyebabkan anak kesulitan dalam membangun interaksi sosial serta memiliki masalah kemampuan berbahasa dan berkomunikasi, emosi, dan perilaku. Gejala autisme dapat dideteksi sebelum anak berusia 3 tahun.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Anak Autis
  1. Mood Disorder

Yang termasuk gangguan perasaan (mood disorder) adalah depresi dan gangguan bipolar. Anak dengan gangguan ini biasanya memiliki pola perubahan suasana hati yang ekstrem. Seorang anak dengan mood disorder bisa saja merasa sangat bahagia pada satu kesempatan namun tiba-tiba berubah menjadi sedih seketika.

  1. Schizophrenia

Gangguan mental ini menyebabkan seorang anak tidak dapat membedakan kenyataan dan imajinasi sehingga membuatnya berhalusinasi.

Keenam penyakit tersebut adalah gangguan psikis yang dapat terjadi pada si kecil. Dengan mengetahui jenis-jenis kelainan mental tersebut, Mama bisa melakukan penanggulangan maupun penanganan secara cepat dan tepat.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb