19 April 2024

Kisah Fatimah Az Zahra, Putri Kesayangan Rasulullah SAW

Kesederhanaan hidup Fatimah Az Zahra yang dapat dicontoh
Kisah Fatimah Az Zahra, Putri Kesayangan Rasulullah SAW

Kehidupan Fatimah setelah menikah begitu sederhana.

Hal ini karena Ali Bin Abi Thalib memang bukan berasal dari keluarga kaya yang memiliki banyak harta.

Saat dia melamar Fatimah pun dia sempat bingung karena merasa tidak memiliki mahar yang cukup.

Namun, Rasulullah SAW tidak mempersulit hal tersebut dan menanyakan kepada Ali bahwa Ali memiliki baju besi yang dahulu pernah diberikan oleh Rasulullah SAW.

Dan, beliau pun menyetujui baju besi tersebut sebagai mahar pernikahan anaknya tersebut.

Kehidupan rumah tangga Fatimah Az Zahra dan Ali Bin Abi Thalib juga begitu sederhana.

Pernah suatu ketika, tangan Fatimah kasar karena menumbuk gandum sendiri.

Saat itu Fatimah memiliki bayi yang bernama Hasan dan Fatimah juga sedang hamil Hussein, anak keduanya sehingga merasa kewalahan.

Ini karena mereka tidak mampu membayar pembantu untuk melakukan pekerjaan rumahnya.

Suatu ketika, Fatimah mendengar kabar bahwa ayahnya membawa tawanan perang yang bisa dijadikan pembantu di rumahnya.

Setelah mendengar kabar itu, Fatimah pun berkunjung ke rumah Rasulullah untuk meminta hal tersebut.

Namun sayangnya, ayahnya sedang tidak di rumah. Jadi, Fatimah hanya sempat menceritakan hal tersebut pada istri Rasulullah SAW, Aisyah.

Baca Juga: 62 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Islami 3 Kata, Penuh Makna!

Setelah Isya, Aisyah cerita ke Rasulullah. Beliau ke rumah Fatimah, bilang tidak bisa beri pembantu.

Namun, Rasulullah SAW mengajarkan suatu amalan yang membuatnya lebih baik dibanding seorang pembantu. Rasulullah SAW kemudian bersabda: “Laksanakanlah oleh kalian amalan semampu kalian, sesungguhnya sebaik-baik amalan adalah yang di kerjakan secara terus menerus walaupun sedikit.”

Ini menunjukkan bahwa meski Fatimah merupakan anak seorang pemimpin, dia tidak semena-mena terutama dengan sesuatu yang bersifat pribadi sepeti kebutuhan akan pengurus rumah tangga.

Dan Rasulullah kembali mendidik Fatimah dengan kesederhanaan yang bisa dilakukan oleh diri sendiri.

Hal ini pun diwariskan Fatimah Az Zahra kepada anak-anaknya.

Studi IAIN Salatiga mengatakan, Fatimah memiliki lima konsep dalam pendidikan, yakni:

  • Cinta dan kasih sayang
  • Kepribadian yang baik
  • Beriman dan bertaqwa
  • Taat pada aturan dan menghormati hak orang lain
  • Aktif dalam berolah raga atau bergerak.

Konsep-konsep tersebut cocok untuk diterapkan di masa lalu, saat ini, dan di masa yang akan datang bagi para ibu yang sedang mendidik anaknya.

Tentu ini warisan yang tidak bisa dinilai dengan materi, karena Fatimah pun mendapatkannya langsung dari konsep pendidikan Rasulullah SAW.

Cerita Fatimah dari kecil hingga dewasa yang mendapat perhatian khusus dari Rasulullah SAW.

Hal ini bisa dijadikan contoh dan inspirasi untuk menjalankan rumah tangga dan membentuk generasi yang lebih baik.

  • https://www.farah.id/read/2019/04/19/498/kisah-fatimah-az-zahra-%E2%80%93-gaya-hidup-putri-rasulullah-saw
  • https://transkepri.com/news/detail/1372/kisah-putri-rasulullah-yang-dirindukan-surga
  • https://www.islampos.com/kisah-kesederhanaan-fatimah-az-zahra-putri-rasulullah-saw-33147/
  • https://dalamislam.com/info-islami/kisah-cinta-fatimah-az-zahra
  • http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7313/1/SITI%20SAADAH.PDF

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb