Mengenal Dunia Komik Jepang: Sejarah, dan Komik Terpopuler!

Dunia komik Jepang, yang lebih dikenal dengan istilah manga telah menjadi salah satu fenomena budaya yang paling meriah di seluruh dunia.

Dengan akar sejak puluhan tahun yang lalu, komik Jepang telah menjelma menjadi bentuk seni dan hiburan yang mendunia.

Hingga kini, terdapat banyak jenis komik Jepang yang digemari oleh pembaca, seperti Detective Conan, Naruto, One Piece, dan lainnya.

Penggemar manga dari berbagai belahan dunia telah jatuh cinta pada karakter-karakter yang kuat dan plot yang mendalam.

Pengaruh global manga dapat dilihat dalam berbagai aspek budaya pop, dari adaptasi anime yang sukses hingga cosplay yang mendunia.

Ingin tahu sejarah dari komik Jepang dan komik-komik Jepang paling populer? Untuk itu simak artikel ini hingga akhir, ya!

Baca juga: 10+ Anime Sad Ending, Wajib Siapkan Tisu Sebelum Nonton!

Apa Itu Komik Jepang?

Mengutip dari Artincontext manga adalah istilah umum yang digunakan untuk sejumlah besar novel grafis dan buku komik yang berasal dari Jepang.

Kata "manga" berasal dari dua kata Jepang, yaitu "man" yang berarti lucu atau menghibur, dan "ga" yang berarti gambar, gambaran, atau kartun.

Berbeda dengan buku komik Amerika atau dunia Barat yang dicetak dalam warna penuh, manga Jepang selalu berwarna hitam dan putih.

Selain itu, budaya Barat biasanya membaca dari kiri ke kanan, sedangkan manga Jepang dibaca dari kanan ke kiri.

Baca Juga: 15+ Artis Korea Cantik, Ada yang Berusia 40 Tahun!

Sejarah Singkat Komik Jepang

Sejarah komik Jepang sangat kaya dan panjang, bahkan sudah ada sejak abad ke-12 dan ke-13.

Ada juga bukti berupa gulungan yang dibuat oleh biarawan Buddha Jepang, yang dibuat dalam format terus-menerus yang menampilkan bab-bab yang menggambarkan hewan-hewan tertentu yang berperilaku seperti manusia.

Konsep komik Jepang mulai berkembang dengan baik pada masa zaman Edo (1603 – 1867), ketika buku gambar yang dikenal sebagai Toba Ehon diterbitkan.

Kemudian, pada akhir abad ke-18, popularitas komik Jepang meningkat dengan munculnya karya seperti buku gambar Santo Kyoden yang berjudul Shiji no Yukikai.

Pada awal abad ke-19, dua buku manga diterbitkan, yaitu Hokusai dan Manga Hyakujo karya Aikawa Minwa.

Kedua buku ini berisi banyak gambar dari buku sketsa seniman terkenal, Hokusai (1760-1849).

Kemudian, pada tahun 1876, Rakuten Kitazawa menerbitkan karyanya, dan dia dianggap sebagai kartunis profesional pertama yang juga menciptakan istilah manga.

Sepanjang abad ke-19 dan masuk ke abad ke-20, teknik-teknik dalam industri percetakan menjadi lebih efektif.

Oleh karena itu, seniman-seniman Jepang menggunakan hal ini untuk terus menerbitkan komik-komik yang mengkritik pemerintahan dan politik.

Hal ini menyebabkan pemerintah membungkam seniman-seniman tersebut dan menutup banyak rumah penerbitan mereka.

Selama Perang Dunia II, pihak berwenang Jepang menggunakan manga untuk menyebarkan propaganda dan imperialisme Jepang.

Setelah pendudukan Jepang oleh Amerika, gaya komik ala Amerika sangat memengaruhi gaya seni manga.

Misalnya, Tezuka Osamu (1928 – 1989), seorang seniman manga Jepang, menciptakan karya seperti Astro Boy (1952 – 1968) yang menggabungkan tema-tema Barat dengan elemen-elemen manga tradisional.

Kemudian, dalam era yang sama, hal yang sama terjadi dengan seri Dragon Ball Z (1968) karya Akira Toriyama, yang menjadi serial televisi anime Jepang.

Baca Juga: Makna Genre Shounen dalam Anime Jepang, Yuk Cari Tahu!