7+ Kumpulan Lagu Daerah Lampung, Lirik, dan Maknanya!

Cari tahu aneka lagu daerah Lampung, yuk!

Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman budaya yang luar biasa, memiliki beragam tradisi dan budaya daerah yang mempesona.

Salah satunya adalah lagu daerah Lampung, sebuah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.

Lagu-lagu daerah ini merefleksikan sejarah, kehidupan sehari-hari, dan identitas masyarakat Lampung yang kaya akan tradisi.

Baca Juga: 15 Tempat Wisata Anak di Jogja Terpopuler, Seru dan Edukatif

Latar Belakang Kebudayaan Lampung

Lampung, sebuah provinsi yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatra, memiliki keanekaragaman budaya yang kaya.

Suku Lampung, yang merupakan penduduk asli provinsi ini, memiliki beragam suku dan sub-suku, masing-masing dengan bahasa dan budayanya sendiri.

Kekayaan budaya ini tercermin dalam seni, tari, adat istiadat, dan tidak ketinggalan, dalam musik dan lagu daerahnya.

Keunikan Lagu Daerah Lampung

Lagu-lagu daerah Lampung memiliki karakteristik yang membedakannya dari lagu daerah lain di Indonesia.

Beberapa ciri khas dari lagu daerah Lampung meliputi:

1. Lirik yang Bermakna Mendalam

Lirik dari lagu-lagu daerah Lampung seringkali sarat dengan makna mendalam.

Mereka mencerminkan nilai-nilai kehidupan, kebijaksanaan, dan kisah-kisah tradisional masyarakat Lampung.

Cerita-cerita tentang cinta, keindahan alam, dan kearifan lokal sering terwakili dalam lirik-lirik ini.

2. Ritme yang Khas

Ritme dalam lagu-lagu Lampung memiliki karakteristik yang khas dan bervariasi.

Beberapa lagu memiliki ritme yang cepat dan energetik, sementara yang lain lebih santai dan menyentuh.

Alat musik tradisional seperti gamelan, siter, dan rebab sering digunakan untuk memperkaya alunan musik Lampung.

3. Tarian yang Menyertainya

Tarian adalah bagian integral dari kebudayaan Lampung dan sering menyertai lagu-lagu daerah.

Gerakan-gerakan dalam tarian sering menggambarkan cerita tradisional atau aktivitas sehari-hari masyarakat Lampung.

Baca Juga: 20+ Tempat Wisata Dieng yang Menarik Dikunjungi, Catat!

Daftar Lagu Daerah Lampung dan Liriknya

Berikut adalah beberapa contoh lagu daerah Lampung yang terkenal:

1. Sang Bumi Ruwai Jurai

Jak ujung Danau Ranau
Teliu mit Way Kanan
Sampai Pantai Lawok Jawo
Pesisir rik Pepadun

Jadi sai di lom lamban
Lampung sai kayo rayo

Ki ram haga burasa
Hujaini pemandangan

Huma lada di pematang
Api lagi cengkehni
Telambun beruntaian
Tandani kemakmuran

Lampung sai…
Sai bumi ruwa jurai…
Lampung sai…
Sai bumi ruwa jurai…

Cangget bara bulagu
Sembah jama Saibatin
Sina gawi adat sikam
Manjau rik sebambangan

Tari rakot rik melinting
Cirini ulun Lampung

Lampung sai…
Sai bumi ruwa jurai…
Lampung sai…
Sai bumi ruwa jurai…

Lagu dengan judul "Sai Bumi Ruwai Jurai" merupakan sebuah karya musik daerah khas Lampung yang diciptakan oleh Syaiful Anwar.

Dalam terjemahan bahasa Indonesia, judul lagu daerah Lampung ini berarti "Satu Bumi Dua Kategori".

"Satu Bumi" merujuk pada wilayah geografis yang luas, membentang mulai dari Danau Ranau hingga Lampung Selatan.

Sementara itu, "Dua Kategori" mengacu pada perbedaan masyarakat Lampung yang terbagi menjadi dua kelompok utama, masyarakat pesisir (saibatin) dan pepadu, yang meliputi masyarakat pedalaman serta dataran tinggi.

2. Tanoh Lado

Jak ranau tigoh di teladas

Jak palas munggak mit Bengkunat

Gunung rimba tiuh pumatang

Pulau-pulau di lawok lepas

Bumiku Tanoh Lampung Kulawi

Panjak wah wah di Nusantara

Tani tukun sangun jak jebi

Tanoh Lampung Tanoh Lado

Meregai buai ghik bahasa

Nayah sina tanda gham kaya

Adat ghik budaya sukatni kaganga

Jadi waghisan jama-jama

Tabik pun jama sai tuha raja

Punyimbang sebatin semerga

Salah ghik cempala tiyan sai ngukha-ngukha

Tilik tawai sikam kiluya

Lagu daerah Lampung yang berjudul "Tanoh Lado" merupakan hasil ciptaan dari Fath Syahbudin.

Sebagaimana disebutkan dalam buku "Menakar Pasar Lada: Perspektif Perdagangan Hitam-Putih" oleh Reza Lukiawan, lirik lagu ini menggambarkan Lampung sebagai sentra produksi lada hitam yang terkemuka, baik pada masa kerajaan maupun era penjajahan Belanda.

Baca Juga: 11 Resep Ayam Bumbu Kuning, Rempahnya Nendang Abis!