19 Juli 2024

Pahlawan Sultan Hasanuddin: Sang Ayam Jantan dari Timur

Lahir pada 12 Januari 1631 di Makassar, Sulawesi Selatan
Pahlawan Sultan Hasanuddin: Sang Ayam Jantan dari Timur

Foto: Dok. Istimewa

Sultan Hasanuddin adalah salah satu pahlawan dalam sejarah Indonesia, khususnya dalam perlawanan melawan Belanda.

Ia dikenal karena daya juangnya yang sangat tinggi, seperti menolak monopoli perdagangan yang dilakukan VOC.

Sejak muda, ia telah menunjukkan bakat kepemimpinan yang luar biasa, Moms. Kisahnya bisa jadi inspirasi Si Kecil.

Peristiwa paling terkenal lainnya yang membawa nama Sultan Hasanuddin adalah Pertempuran Makassar.

Pertempuran itu berlangsung pada 1667, dia berhasil mempertahankan kota Makassar dari serangan pasukan Belanda.

Untuk mengenang jasanya yang dikenal juga sebagai Ayam Jantan dari Timur, yuk simak biografinya di bawah ini.

Baca Juga: Ki Hajar Dewantara: Biografi, Perjuangan, dan Karya-karyanya

Latar Belakang Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin
Foto: Sultan Hasanuddin (Wikimedia Commons)

Sultan Hasanuddin adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang terkenal karena perjuangannya melawan penjajah Belanda.

Lahir pada 12 Januari 1631 di Makassar, Sulawesi Selatan, ia merupakan Sultan Gowa ke-16.

Sultan Hasanuddin lahir dari pasangan Sultan Malikussaid, Sultan Gowa ke-XV, dan I Sabbe Lokmo Daeng Takuntu.

Sejak kecil, Hasanuddin sudah menunjukkan bakat kepemimpinan dan kecerdasannya, terutama dalam bidang perdagangan.

Ia memiliki jaringan dagang yang luas hingga ke luar negeri, membuatnya dikenal sebagai sosok yang cerdas dan pandai berdagang.

Pendidikan keagamaan Hasanuddin dimulai di Masjid Bontoala.

Dia sering diajak ayahnya untuk menghadiri pertemuan penting, dengan harapan bisa menyerap ilmu diplomasi dan strategi perang.

Pada usia 21 tahun, ia diamanatkan jabatan urusan pertahanan Gowa.

Saat berusia 24 tahun, atau pada 1655, ia diangkat menjadi Sultan Gowa, menggantikan ayahnya.

Dalam masa kepemimpinannya, Sultan Hasanuddin dikenal sebagai pemimpin yang gigih melawan penjajah Belanda.

Baca Juga: Mohammad Hatta: Biografi, Pendidikan, dan Jejak Politiknya

Dinamai sebagai Sultan Hasanuddin

Makam Sultan Hasanuddin
Foto: Makam Sultan Hasanuddin (Wikimedia Commons)

Saat lahir, Sultan Hasanuddin diberi nama Muhammad Baqir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape.

Nama tersebut dianugerahkan oleh Alhabib Syaikh Alwi Jalaluddin Bafagih, Qadi Kesultanan Gowa sekaligus kakak ipar Sultan Hasanuddin.

Ketika ia menempati posisi sebagai Sultan, ia lebih dikenal dengan gelar Sultan Hasanuddin.

Untuk menghormati jasanya, banyak tempat dan institusi di Indonesia yang dinamai Sultan Hasanuddin, seperti Universitas Hasanuddin, Kodam XIV/Hasanuddin, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, dan Jl. Sultan Hasanuddin di berbagai kota di Indonesia.

Sultan Hasanuddin memerintah Kesultanan Gowa dari tahun 1653 hingga 1669.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.