
Scroll untuk melanjutkan membaca
Mungkin Moms sudah terbiasa menikmati bermacam-macam lagu ketika beraktivitas sehari-hari, mulai dari lagu pop, blues, hingga lagu jazz Indonesia.
Mendengarkan musik memang bisa mengiringi beragam kegiatan, seperti saat sedang dalam perjalanan, belajar, bekerja, hingga sedang memasak di dapur.
Bahkan musik digunakan bagi sebagian orang untuk media pengantar tidur.
Pada beberapa momen seperti pesta atau kegiatan lainnya tidak lengkap rasanya jika tidak ada iringan musik yang menemani.
Baca Juga:Menebak Kepribadian Bisa Lewat Selera Musik, Lho
Musik tidak hanya didengarkan di atas panggung pertunjukan, tapi juga melengkapi iklan produk, soundtrack film, dan kebutuhan lainnya.
Musik tidak hanya sebagai bagian dari hiburan, ada banyak fungsi dari musik lainnya seperti sarana komunikasi, hingga ekspresi.
Itulah yang membuat industri musik di dunia dan di Indonesia terus berkembang pesat.
Berbagai jenis aliran musik seperti pop, melayu, rock, keroncong, hingga dangdut, dinikmati banyak orang. Selain itu, juga ada genre musik jazz yang juga punya banyak penggemar.
Genre jazz ini muncul sekitar akhir abad 19 hingga awal abad ke 20 yang dibawa oleh komunitas budak Afro-American.
Oleh karena itu musik jazz sangat kental dengan akar tradisi musik Afrika yang mempunyai dinamika serta ritme khas dari irama gospel serta bentuk dan pengaruh dari musik blues.
Tetapi yang paling utama dalam perjalanan panjang musik jazz tidak bisa kita lepaskan dari peran masyarakat Amerika kulit hitam.
Baca Juga: 7 Jenis Lagu yang Bisa Moms Ajarkan untuk Balita, Yuk Coba!
Foto: Orami Photo Stock
Mendengarkan musik, khususnya bergenre jazz ternyata memberikan dampak yang baik bagi kesehatan jika didengarkan secara rutin.
Hal ini disebutkan dalam studi yang dipublikasi oleh Frontiers in Psychology, bahwa mendengarkan musik jazz dapat membantu dalam mengurangi stres dan depresi.
Penelitian selanjutnya yang diterbitkan oleh The Arts in Psychotherapy menjelaskan bahwa mendengarkan musik jazz dapat membantu terapi komunikasi orang-orang yang menyandang disabilitas mental seperti autis.
Foto: instagram.com/javajazzfest
Lagu jazz di Indonesia muncul pada tahun 1919 melalui musisi-musisi Eropa yang datang ke Indonesia.
Pada awal kemunculan lagu jazz di Indonesia, genre ini dikenal sebagai musiknya para "orang tua".
Karena pada awal-awal abad ke-20, musik jazz banyak didengarkan oleh kaum orang tua dan sangat jarang kaum muda yang mendengarkan genre musik jazz pada kala itu.
Lagu jazz di Indonesia pada awal kemunculannya juga sangat diidentikkan dengan genre musik elite.
Karena pada waktu itu musik ini lebih banyak diperdengarkan kepada orang-orang Eropa dan dimainkan di gedung-gedung pertunjukan untuk menghibur para bangsawan Eropa kala itu.
Hal tersebut menjadi sebuah ironi karena pada asalnya musik jazz dijadikan sebagai media perlawanan orang-orang kulit hitam terhadap sistem politik Apartheid.
Walaupun pada awal perkembangannya lagu jazz di Indonesia sudah menghasilkan beberapa musisi jazz, tetapi genre ini belum dapat dikatakan populer karena belum banyak orang yang menikmatinya dengan berbagai alasan.
Salah satunya adalah jumlah uang yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit hanya untuk menikmati lagu jazz di Indonesia pada kala itu.
Baru pada rentang tahun 1980 hingga 1990 lagu jazz di Indonesia mengalami peningkatan secara popularitas karena munculnya sederet musisi kondang seperti Ireng Maulana, Elfa Secioria, Mus Mujiono, dan Benny Likumahuwa.
Kemunculan musisi-musisi ini sekaligus melawan stigma bahwa musik jazz adalah musiknya orang tua.
Karya-karya yang dihasilkan pun dapat mengalun indah serta dinikmati anak muda di lantai dansa.
Baca Juga: 11+ Jenis Alat Musik Ritmis yang Paling Populer Beserta Gambar dan Penjelasan Lengkapnya
Foto: instagram.com/javajazzfest
Setelah mengetahui perkembangan musik jazz Indonesia, yuk dengarkan lagu jazz Indonesia terbaik dari yang lawas hingga yang masa kini.
Lagu ini menjadi tembang lawas legendaris yang dipopulerkan pertama kali oleh Bing Slamet pada tahun 1956.
Lagu ini diciptakan oleh Sam Bobo dan Deddy Dhukun pada tahun 1950.
Saat ini lagu tersebut sudah banyak di remake oleh para musisi-musisi di Indonesia seperti Payung Teduh, Trio Lestari, dan Memes.
Foto: id.wikipedia.org
Lagu ini ditulis oleh seorang maestro seni yaitu Ismail Marzuki.
Lagu ini menceritakan seorang yang mempunyai kekaguman terhadap perempuan sampai-sampai terlihat rembulan indah nan rupawan di wajahnya.
Lagu ini sebetulnya sudah banyak dinyanyikan oleh para musisi legendaris di Indonesia, tapi Sam Saimun berhasil membawakan tembang tersebut ke arah jazz klasik Indonesia.
Di tahun 1980-an terdapat musisi jazz yang sangat populer yaitu Mus Mujiono.
Musisi yang kerap disapa Nono ini bisa dikatakan maestro lagu jazz Indonesia pada periode tahun 1980-1990.
Lagu ini sangat populer di kalangan pendengar musik jazz di Indonesia tahun 1990-an.
Lagu ini bercerita mengenai keinginan seseorang untuk lepas dari bayang-bayang masa lalunya yang selalu datang menghantui.
Siapa yang tidak tahu bung Glenn? Ia merupakan salah satu penyanyi lagu jazz Indonesia terbaik yang pernah ada.
Lagu Januari merupakan lagu everlasting hingga saat ini untuk dinyanyikan.
Band musik asal Bandung yang didirikan pada akhir tahun 90-an ini sudah malang-melintang di dunia industri musik tanah air.
I Remember merupakan lagu Mocca dengan jumlah pendengar paling banyak di aplikasi streaming musik.
Dengan nada swing dan lirik yang seolah bercerita, Mocca dengan lagu I Remember sukses merebut hati para pendengarnya hingga sekarang.
Penyanyi solo asal Aceh yang juga sekaligus berprofresi sebagai dokter ini merupakan penyanyi dengan suara swing-nya yang sangat khas.
Selain bernyanyi solo, Tompi juga tergabung dengan grup musik yaitu Trio Lestari.
Andien merupakan penyanyi jazz wanita Indonesia yang sudah meluncurkan karya-karya terbaik.
Pulang merupakan lagu bergenre jazz yang dipopulerkan Andien dan diterima dengan baik oleh industri musik Indonesia.
Lagu ini masuk ke dalam album keempat Andien yang bertajuk Kirana pada tahun 2010.
Baca Juga: 7+ Contoh Alat Musik Idiophone, Ada Kolintang, Triangle, dan Masih Banyak Lagi
RAN adalah hidup musik yang digawangi oleh 3 orang yaitu Nino, Asta, dan Rayi.
Lagu-lagu yang dikeluarkan oleh grup musik ini beberapa memang bergenre jazz. Salah satunya adalah Pandangan Pertama.
Lagu-lagunya sangat easy listening untuk para penikmat lagu jazz Indonesia ataupun penikmat musik secara umum.
Grup musik asal Jakarta yang dibentuk tahun 2009 ini sudah banyak menelurkan karya-karyanya di industri musik Indonesia.
Lagu Mata Ke Hati sukses merebut hati para pendengarnya lewat alunan musik yang bergenre pop jazz ini.
Sebuah grup band yang membawa aliran musik jazz ini sudah banyak mengeluarkan lagu-lagu hitsnya yang bergenre jazz.
Untitled merupakan salah satu lagu jazz Indonesia terbaik dan benar-benar enak untuk didengar.
Baca Juga: Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan Mental
Danilla adalah seorang penyanyi perempuan dengan segudang bakat dalam industri musik Indonesia.
Berdistraksi ini merupakan lagu yang berada dalam album pertamanya yang bertajuk Telisik.
Penyanyi yang mulai berkarier di tahun 2016 ini. Lagu Sudah menjadi lagu bergenre jazz yang kesekian kalinya Ardhito ciptakan.
Lagu yang Ia keluarkan ini juga dijadikan sebagai soundtrack film Story of Kale.
Penyanyi solo yang sudah banyak dikenal oleh para pendengar musik Indonesia ini memang banyak mengeluarkan lagu jazz Indonesia yang selalu dapat tempat di para penikmatnya.
Penyanyi asal Yogyakarta ini merupakan musisi yang mengusung aliran pop jazz dalam karier musiknya.
Lagu Terlalu Lama Sendiri merupakan lagu beraliran jazz yang ia ciptakan dengan membawa kisah romansa di dalamnya.
Itulah perjalanan musik jazz di Indonesia dan lagu-lagu jazz Indonesia dari masa ke masa.
Sudah pernah dengar semua lagunya, Moms?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.