
Foto: Freepik.com/tirachardz
Foto: Freepik.com/tirachardz
Nyaris semua anak senang menonton video di YouTube. Untuk membatasi tontonannya agar yang dilihat hanya konten ramah anak, Moms perlu pahami cara setting YouTube untuk anak.
YouTube memang membantu memudahkah anak belajar dan mencari hiburan.
Namun, tidak menutup kemungkinan anak akan secara tidak sengaja membuka konten video yang tidak sesuai untuk mereka.
Menurut studi di jurnal Indian Pediatrics, media dapat berpengaruh negatif pada anak-anak karena memiliki pengaruh besar pada kesehatan anak.
Termasuk juga kekerasan, obesitas, penggunaan tembakau, penggunaan alkohol, hingga perilaku seksual berisiko.
Baca Juga: 5 Cara Menerapkan Screentime untuk Balita yang Paling Efektif
Foto: Ibu Memantau Anak Bermain Ponsel (Freepik.com/lifestylememory)
Melarang anak untuk mengakses YouTube bukanlah cara yang tepat, karena anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Mereka akan mencari cara lain untuk tetap bisa mengaksesnya. Maka, Moms perlu melakukan bentuk proteksi lain tanpa melarang mereka untuk membuka YouTube.
Nah, di bawah ini ada beberapa cara setting YouTube untuk anak agar ia hanya menonton konten yang aman.
Agar lebih mudah memantau aktivitas anak dalam mengakses YouTube, pertama Moms perlu membuat akun keluarga.
Caranya adalah dengan mendaftarkan email baru pada akun Google kemudian masuklah ke halaman YouTube.
Berikut cara setting YouTube untuk anak dengan buat akun keluarga:
Di bagian “Setelan YouTube Kids”, Moms dapat memperbarui setelan level konten, mengaktifkan atau menonaktifkan fitur penelusuran, hingga menghapus akses ke YouTube Kids.
Cara setting YouTube untuk anak agar ia menonton konten yang aman dengan mudah adalah dengan gunakan aplikasi YouTube Kids yang dapat diunduh melalui perangkat Android/iOS.
Aplikasi YouTube ini dikhususkan untuk anak sehingga ramah anak.
Karena seluruh konten yang ditayangkan pada YouTube Kids telah ditinjau dan disesuaikan jenis kontennya hanya yang aman untuk anak.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Anak Selama Pandemi
Foto: Ibu Mengawasi Anak Main Ponsel (Freepik.com/freepik)
Moms sebaiknya membuat playlist (daftar putar) anak, di mana isinya adalah konten video yang aman untuk diakses oleh anak.
Misalnya playlist bermain, belajar, lagu anak, dan playlist anak lainnya.
Hal ini dilakukan guna menghindari anak membuka konten YouTube yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Moms juga bisa mengatur akun keluarga tadi untuk berlangganan (subscribe) akun YouTube anak.
Jadi, daftar video yang muncul pada halaman depan YouTube adalah video-video yang berasal dari akun YouTube anak yang telah di-subscribe tadi.
Cara setting YouTube untuk anak dengan langganan channel khusus memungkinkan anak hanya melihat video-video dari akun yang di-subscribe saja.
Selain itu, Moms bisa memblokir akun-akun YouTube yang sekiranya tidak sesuai dan tak boleh ditonton Si Kecil.
Baca Juga: 3 Panduan Jadikan Screen-time Si Kecil Aman dan Produktif
YouTube juga bisa mengatur konten sesuai usia anak Moms secara otomatis, lho. Jadi, Si Kecil akan tetap dalam batasan usianya ketika menonton YouTube.
Untuk mengaktifkan fitur ini, berikut cara setting YouTube untuk anak sesuai usianya:
Setelan konten “Prasekolah” diperuntukkan bagi anak usia 4 tahun ke bawah.
Pengaturan ini memungkinkan anak-anak menonton video yang mendorong kreativitas, keceriaan, pembelajaran, dan eksplorasi.
Sementara setelah pada konten “Lebih Muda” dirancang dengan mempertimbangkan anak-anak berusia 5–8 tahun.
Konten ini mencakup lagu, kartun, kerajinan, dan konten lain yang umumnya menarik bagi anak-anak prasekolah dan sekolah dasar awal.
Pada setelan konten “Lebih Dewasa” yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia 9–12 tahun, YouTube menyediakan konten video musik, game, sains, dan lainnya.
Foto: Ibu dan Anak Bermain Gadget (Freepik.com/freepik)
YouTube pada dasarnya dibuat hanya untuk remaja yang berusia 13 tahun ke atas. Oleh sebab itu, belum tentu aman untuk anak usia di bawah 13 tahun.
Namun, jangan khawatir, YouTube menawarkan fitur yang disebut mode aman untuk melindungi dan membatasi konten video yang kemungkinan akan diakses anak.
Cara setting YouTube untuk anak menjadi mode aman adalah sebagai berikut:
Baca Juga: 8 Film Kartun Anak Terbaik untuk Ajarkan Anak Makna Kehidupan
Video-video yang dimunculkan dalam kolom rekomendasi biasanya sejenis dengan video yang sering ditonton anak.
Oleh karena itu, Moms perlu memantau tontonan anak apakah sudah sesuai dengan usianya atau tidak melalui rekomendasi video yang tersedia.
Selalu lakukan cara ini dengan rutin untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan karena secanggih apa pun teknologi, bisa saja ada beberapa konten tidak sesuai yang mungkin terlewat.
Baca Juga: 5 Tips Aman Berinternet untuk Anak dari Google Indonesia
Sebagai proteksi tambahan, Moms juga perlu mengaktifkan mode “SafeSearch” atau penelusuran aman pada Google.
Jadi, Si Kecil tidak dapat mencari kata kunci yang tidak sesuai usianya di browser.
Untuk mengaktifkan fitur ini, berikut langkah-langkahnya:
Itulah cara setting YouTube untuk anak yang bisa Moms terapkan di rumah sehingga screen time Si Kecil tetap dalam batasan usianya.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.