
Scroll untuk melanjutkan membaca
Publik dikejutkan dengan berita meledaknya ponsel ketika sedang di-charge yang menjadi viral di media sosial. Insiden tersebut terjadi di kantor Pemerintah Provinsi Riau, Pekanbaru, pada Senin (4/2) lalu. Ponsel tersebut meledak dan melukai pemiliknya.
Akibat kejadian tersebut, korban yang bekerja sebagai tenaha lepas harian (THL) di Dinas Komunikasi dan Informatikan Provinsi Riau itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Melalui rekaman CCTV, diketahui korban sedang bekerja di depan layar komputernya. Di atas meja korban tergeletak ponsel yang sedang di-charge. Tiba-tiba, ponsel tersebut meledak. Serpihan ponsel berserakan dan sempat menimbulkan percikan api.
Korban langsung menjauh dari mejanya sambil memegang wajahnya. rekan kerjanya langsung membantu korban dan membawanya ke rumah sakit. "Wajahnya terluka, mungkin terkena goresan serpihan handphone," kata Erisman seorang pegawai di Kantor Diskominfotik, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Dikutip dari Thestar.com.my, kejadian serupa bahkan sampai memakan korban jiwa. Seorang pria asal Malaysia bernama Nazrin Hassan menjadi korban ledakan ponselnya yang sedang diisi daya. Ketika sedang diisi daya, ponsel tersebut berada tepat di sebelah Nazrin.
Baca Juga : 4 Aplikasi Untuk Nonton Drama Korea di Smartphone
Hal ini tentu mengundang kekhawatiran banyak orang. Tidak mengherankan memang karena hampir semua orang kini memiliki ponsel. Agar hal itu tidak terjadi, Moms sebaiknya melakukan langkah antisipasi saat sedang mengisi baterai hp. Apa saja? Yuk kita lihat di bawah ini!
Sebagian besar ponsel cerdas menggunakan baterai lithium-ion karena dayanya lebih cepat dan tahan lebih lama dan sebagian besar aman. Tetapi beberapa keadaan yang bisa membuat mereka meledak.
Salah satunya adalah jika baterai mengalami kerusakan yang dapat disebabkan oleh ponsel jatuh atau ada benda yang jatuh ke ponsel. Ini akan memicu terjadinya korsleting pada ponsel.
Penyebab utama lainnya adalah panas. Baterai panas bisa terjadi karena pengisian daya yang terlalu lama.
Pengisian daya yang berlebihan dapat memaksa arus terlalu banyak ke dalam baterai, terutama jika pengisi daya rusak, menyebabkan baterai menjadi terlalu panas dan meledak. Jadi, berhentilah mengisi baterai telepon jika telepon mulai memanas.
Jika melihat baterai ponsel mulai menggembung, kemungkinan baterainya membengkak.
Karena sebagian besar ponsel saat ini tidak menggunakan baterai yang dapat dilepas, hentikan penggunaannya dan bawa ke dealer resmi untuk mendapatkannya diganti.
Meskipun mungkin lebih mahal, Moms yakin bahwa mereka selalu memompa jumlah optimal arus ke baterai sehingga tidak terlalu panas.
Ini sangat penting karena sebagian besar ponsel saat ini memiliki fitur pengisian cepat yang pada dasarnya memompa lebih banyak arus ke ponsel untuk mengisi baterai ponsel dengan cepat.
Jangan mengisi baterai ponsel terlalu lama. Ada yang bilang jika Moms men-charge sepanjang hari atau semalaman bisa memperpanjang usia baterai. Hal tersebut sama sekali tidak benar.
Baca Juga : 6 Aplikasi Musik Wajib Punya di Smartphone
Saat mengisi daya, lepaskan casing ponsel Moms, terutama jika casing ponselnya tebal. Casing bisa membuat ponsel jadi cepat panas.
Selalu pilih ruang berventilasi baik yang tidak terkena sinar matahari langsung untuk mengisi daya ponsel Moms.
Itulah beberapa hal yang perlu Moms perhatikan ketika mengisi daya ponsel agar tetap aman. Selamat mencoba!
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.