Mencegah Rabies pada Anak-anak, Ini Penjelasannya
Mengetahui cara mencegah rabies pada anak sangat penting, terutama pada anak-anak yang memiliki hewan peliharaan serta tinggal di daerah yang berisiko tinggi digigit anjing liar.
Sebab, rabies lebih rentan menyerang anak-anak dibanding orang dewasa. Hanya sedikit orang yang bisa selamat dari infeksi rabies.
Menurut dr. Endang Burni Prasetyowati, M.Kes dari Kementerian Kesehatan RI, ada tiga langkah pencegahan utama rabies.
Pertama, mengurangi risiko gigitan binatang; kedua, merawat hewan peliharaan; dan ketiga vaksinasi untuk hewan dan manusia.
Baca Juga: Cegah Efek Buruk Difteri Pada Anak, Ini 4 Tips yang Bisa Moms Lakukan
Alasan Anak Berisiko Terkena Rabies
Foto: iStock.com
Anak-anak lebih berisiko terkena rabies dibanding orang dewasa, karena:
- Lebih sering bermain bersama hewan
- Tidak selalu memberitahu orang dewasa kalau digigit hewan
- Lebih berisiko mendapat gigitan parah di kepala, wajah, dan tangan (salah satunya karena tinggi badannya)
Mencegah Rabies pada Anak
Mencegah Rabies dari Hewan Liar
Foto: images.reference.com
Dikutip dari Healthy Children, lakukan beberapa langkah mencegah rabies pada anak akibat hewan liar, terutama di daerah yang masih tinggi kasus rabies:
- Ajari Si Kecil untuk menjauhi hewan liar dan hewan peliharaan yang tidak familiar, termasuk anjing dan kucing.
- Hindari hewan yang terlihat aneh, sakit, atau mati.
- Jangan coba memisahkan hewan yang sedang berkelahi.
- Jangan izinkan Si Kecil memberi makan anjing liar meskipun anjing tersebut terlihat ramah. Jangan ganggu saat hewan sedang makan.
- Hindari mendekati anak-anak anjing liar karena ibu anjing bisa menyerang jika ia merasa dalam bahaya.
- Hati-hati saat berada di area umum seperti pasar, tempat makan pinggir jalan, daerah wisata, atau taman. Di sini sering ada hewan liar yang mencari makan.
- Saat berada di daerah yang banyak kera, jangan biarkan Si Kecil pergi tanpa pengawasan walaupun sebentar. Hindari membawa makanan atau minuman.
Jika keberadaan hewan liar di sekitar tempat tinggal Moms mulai mengkhawatirkan, hubungi lembaga pengendalian hewan setempat.
Baca Juga: Manfaat Vaksin DPT dalam Mencegah Tetanus
Mencegah Rabies dari Hewan Peliharaan
Foto: gettyimages.com
Sebagai pemilik hewan peliharaan, Moms perlu bertanggung jawab atas keamanan keluarga dan orang di sekitar hewan dari rabies yang mungkin ditularkan Si Hewan Kesayangan, dengan cara:
- Pilih hewan yang ingin dipelihara dengan hati-hati
- Pastikan hewan diimunisasi rabies sesuai jadwalnya
- Jangan biarkan Si Kecil hanya berdua dengan hewan peliharaan
- Tempatkan hewan di halaman berpagar, serta pakaikan tali kekang saat berada di tempat umum
- Hindari kontak antara hewan peliharaan dengan hewan liar
Vaksin Rabies
Foto: william-reed.com
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, mencegah rabies pada anak bisa dilakukan melalui vaksin, meski di Indonesia vaksin tersebut tidak termasuk imunisasi wajib dasar.
Vaksin rabies juga disarankan bagi anak-anak dengan kondisi kesehatan kronis seperti jantung, paru-paru, sistem imunitas, dan asma karena lebih berisiko mengalami komplikasi.
Ada dua jenis vaksin rabies, yaitu:
- Profilaksis Pra-Pajanan (PrPP), yakni vaksinasi pencegahan sebelum paparan virus rabies. Biasanya diberikan kepada orang yang berisiko tinggi terpapar rabies, seperti petugas pengawas hewan, dokter hewan, atau orang yang tinggal atau bepergian ke daerah endemis rabies.
- Profilaksis Pasca Pajanan (PEP), yaitu vaksinasi yang melindungi terhadap rabies setelah terkena gigitan binatang. PEP terdiri dari suntikan imunoglobulin atau antibodi terhadap virus rabies ke dalam luka serta serangkaian vaksinasi rabies lanjutan.
Jika Moms atau Si Kecil sering berhubungan dengan hewan, ada baiknya Moms berdua mendapatkan vaksin untuk mencegah rabies pada anak dan dewasa.
Baca Juga: Tetanus pada Bayi Baru Lahir: Penyebab, Penanganan, dan Dampaknya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.