24 Juni 2024

Mengenal 21 Huruf Konsonan dan Huruf Spesial di Dalamnya

Tahukah Moms kalau ada 4 gabungan konsonan dalam Bahasa Indonesia? Simak ulasannya berikut ini, yuk!
Mengenal 21 Huruf Konsonan dan Huruf Spesial di Dalamnya

Foto: Orami Photo Stock

Dalam Bahasa Indonesia, huruf konsonan dan huruf vokal merupakan jenis huruf yang paling banyak digunakan.

Selain 2 jenis huruf tersebut, ada pula gabungan huruf vokal, gabungan huruf konsonan, huruf diftong, huruf miring, dan huruf tebal.

Kalau dilihat dari jumlahnya, huruf konsonan memiliki jumlah yang jauh lebih banyak ketimbang jenis huruf lainnya.

Bahkan, gabungan huruf ini juga hampir sama jumlahnya dengan gabungan huruf vokal.

Kali ini kita akan mengenal lebih dekat tentang huruf konsonan dan penggunaannya.

Yuk, simak ulasannya di bawah ini Moms!

Baca Juga: 10 Tips Belajar Jika Anak Susah Mengingat Huruf dan Angka

Pengertian Huruf Konsonan

Huruf Alfabet
Foto: Huruf Alfabet (Pinterest.com/firstpalette)

Huruf konsonan adalah huruf-huruf dalam rangkaian huruf alfabet yang tidak bervokal. Huruf ini disebut juga sebagai huruf mati.

Disebut huruf mati karena udara yang keluar dari paru-paru terhalang di area mulut.

Menurut EYD V Kemendikbud, konsonan berjumlah 21 huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z.

Semua huruf tersebut bisa ditempatkan di awal, tengah, maupun akhir kata, kecuali huruf C.

Huruf C hanya bisa ditempatkan di awal dan tengah kata saja, dan tidak bisa menjadi akhiran sebuah kata.

Contohnya yaitu kata “cakap” (awal kata) dan “kaca” (tengah kata).

Hingga kini belum ada kata dalam Bahasa Indonesia yang berakhiran huruf C.

Selain huruf C, ada pula beberapa huruf lain yang memiliki kasus istimewa dalam penggunaannya yaitu huruf Q dan X.

Pada dasarnya, kedua huruf ini khusus digunakan untuk nama orang dan keperluan di bidang tertentu.

Contoh penggunaan untuk nama orang yaitu Qamar, Qaidhar, Vexia, Xabiru, Xenon, dan Max.

Lantas bagaimana cara pengucapan huruf tersebut berdasarkan penempatannya?

Huruf X yang terletak di awal kata dibaca seperti bunyi [s]. Contohnya, nama Xabiru dibaca menjadi [sa.bi.ru].

Apabila posisinya ada di tengah atau di akhir kata, maka pengucapannya seperti bunyi [ks].

Contohnya, nama Vexia dibaca menjadi [ve.ksi.a] atau [veksia], sedangkan nama Max dibaca menjadi [meks].

Baca Juga: Ragam Sinonim Kontribusi, Perkaya Kosakata Baru Yuk!

Adapun pengucapan huruf Q di awal kata dibaca seperti huruf K. Misalnya, nama Qamar dibaca [ka.mar] atau [ko.mar].

Selain huruf Q dan X, ada pula huruf konsonan lainnya yang ketika dibaca menghasilkan bunyi yang sama, yaitu huruf F dan V.

Dalam Bahasa Indonesia, kedua huruf ini terdengar sama ketika diucapkan, meskipun penulisannya berbeda.

Lain halnya dengan pengucapan dalam Bahasa Inggris dimana huruf V terdengar lebih tebal ketimbang huruf F.

Contoh pengaplikasiannya yaitu pada kata “fakir” dan “variasi”. Bunyi huruf F dan V pada kedua kata tersebut terdengar sama kan Moms?

Hal ini berbeda dengan kata “familiar” dan “valid” dalam Bahasa Inggris. Pengucapan huruf V pada kata “valid” terdengar lebih berat, bahkan menyerupai bunyi [w].

Sebenarnya penekanan bunyi huruf dalam Bahasa Indonesia ada pada huruf Y yang posisinya di akhir kata.

Contohnya pada kata “alay”. Alih-alih diucapkan seperti [a.la.i], kata ini justru diucapkan dengan bunyi [a.lay].

Penekanan bunyi [y] di akhir kata terdengar lebih jelas ketimbang yang posisinya di awal atau tengah seperti kata “yakin” dan ”payung”.

Huruf konsonan adalah huruf yang tidak dapat menghasilkan bunyi sendiri jika diucapkan tanpa...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.