18 Februari 2024

Kumpulan Nasehat Pernikahan yang Menyentuh, Bekal Mengarungi Fase Baru

Agar dapat menjaga rasa cinta dan keharmonisan rumah tangga
Kumpulan Nasehat Pernikahan yang Menyentuh, Bekal Mengarungi Fase Baru

Bagi para pengantin baru, mendapatkan nasehat pernikahan yang menyentuh tentunya akan menjadi bekal terbaik.

Hal ini penting sebelum memasuki gerbang rumah tangga yang sesungguhnya.

Dalam nasihat tersebut diselipkan beragam rangkuman perjalanan rumah tangga, biasanya didapatkan dari para orang tua.

Ada juga nasihat dalam pandangan Islam untuk menjalin hubungan sehidup sesurga.

Yuk, simak beragam nasehat pernikahan yang menyentuh berikut ini!

Baca Juga: 10+ Benda yang Jadi Inspirasi Hantaran Pernikahan

Nasihat Pernikahan yang Menyentuh dalam Islam

Ucapan Pernikahan Islami
Foto: Ucapan Pernikahan Islami (Istockphoto.com)

Bagi para pengantin baru, dibutuhkan nasehat pernikahan yang menyentuh dari ulama berlandaskan Alquran dan sunnah.

Hal ini bertujuan agar mendapatkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Islam memandang bahwa pernikahan adalah sesuatu yang luhur dan sakral, bernilai ibadah kepada Allah SWT, dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Ini juga dilaksanakan atas dasar keikhlasan, tanggung jawab, dan mengikuti ketentuan-ketentuan hukum yang ada.

1. Niatkan Menikah untuk Ibadah

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menata niat menikah untuk ibadah.

Penting untuk selalu diingat bahwa diri dan pasangan adalah manusia dengan segala kekurangannya, bukan malaikat yang tanpa cela.

Selanjutnya, adanya penekanan bahwa kewajiban suami adalah bekerja mencari nafkah.

Pasalnya, bekerja merupakan wujud rasa syukur atas karunia Allah SWT.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

اعْمَلُوا آلَ دَاوُدَ شُكْرًا وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

Artinya: “Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-ku yang berterima kasih.” (QS. An Naba’: 13)

Baca Juga: 6 Nasehat Pernikahan Ini Patut Diterapkan dalam Rumah Tangga

Bekerja adalah proses menjemput rezeki.

Apabila tercapai hasil usahanya, maka itu ada hubungannya dengan takdir karena berkaitan dengan yang dilakukan.

Apabila kurang puas dengan hasilnya, maka ada keharusan untuk merasa qana’ah.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb