16 Februari 2024

Profil Orang Tua Prabowo Subianto, Berjasa untuk Indonesia!

Prabowo baru saja berziarah ke makam orang tuanya
Profil Orang Tua Prabowo Subianto, Berjasa untuk Indonesia!

Foto: instagram.com/prabowo

Media sosial diramaikan dengan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang mengunjungi makam orang tuanya. Orang tua Prabowo Subianto pun menjadi sorotan.

Prabowo terlihat berziarah ke makam ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo pada Kamis, 15 Februari 2024 di TPU Karet Bivak.

Lantas, siapa orang tua Prabowo Subianto? Yuk, simak di bawah ini, Moms.

Baca Juga: Profil Titiek Soeharto, Mantan Istri Prabowo Subianto

Profil Orang Tua Prabowo Subianto

Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951 dari pasangan Soemitro Djojohadikoesoemo dan Dora Marie Sigar.

Berikut profil kedua orang tuanya:

Soemitro Djojohadikoesoemo

Soemitro Djojohadikoesoemo
Foto: Soemitro Djojohadikoesoemo (Wikipedia.org)

Tan Sri Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, juga dikenal sebagai Sumitro Joyohadikusumo, lahir pada 29 Mei 1917 dan meninggal pada 9 Maret 2001.

Ia adalah seorang ekonom dan politikus Indonesia yang sangat dihormati, lho Moms.

Selama kariernya yang cemerlang, Soemitro menduduki posisi penting dalam pemerintahan, termasuk:

  • Menteri Perdagangan dan Industri
  • Menteri Keuangan
  • Menteri Riset, baik pada masa Orde Lama maupun Orde Baru.

Sebagai salah satu ekonom terkemuka di Indonesia pada zamannya, kontribusinya sangat berpengaruh dalam pembangunan ekonomi dan politik di Indonesia.

1. Pendidikan

Soemitro, yang berasal dari keluarga ningrat Jawa, menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ekonomi Rotterdam, Belanda, dan berhasil lulus pada 1937.

Setelah Perang Dunia II, Soemitro kembali ke Indonesia dan berperan sebagai delegasi Indonesia dalam organisasi PBB di Amerika Serikat.

Selain itu, dia juga aktif dalam menggalang dana untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Soemitro menjadi salah satu tokoh kunci dalam Konferensi Meja Bundar sebelum akhirnya bergabung dengan Partai Sosialis Indonesia.

2. Menjadi Menteri

Ia kemudian ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan dan Industri dalam Kabinet Natsir pada 1950.

Setelah hampir 2 tahun menjabat, ia dipercaya untuk menjadi Menteri Keuangan dalam Kabinet Wilopo dan Kabinet Burhanuddin Harahap.

Selama masa kepemimpinannya sebagai Menteri Keuangan, Indonesia menyaksikan masuknya berbagai investor asing yang mulai berinvestasi di negara ini.

Kerja sama antara pemerintah dan investor asing membantu menggerakkan perekonomian Indonesia.

3. Bergabung PRRI

Ayah Prabowo ini kemudian bergabung dengan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera.

Sayangnya, PRRI ditumpas sehingga Soemitro terpaksa tidak bisa kembali ke Tanah Air hingga tahun 1967.

Keputusannya ini diambil demi menjaga stabilitas dan mengamankan situasi pemberontakan di Indonesia pada saat itu.

Barulah ketika Soeharto menjadi presiden di 1967, Soemitro diundang untuk ke Indonesia dan diangkat menjadi Menteri Perdagangan.

Soemitro wafat di Rumah Sakit Dharma Nugraha, Rawamangun, Jakarta Timur pada tanggal 9 Maret 2001...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb