25 Juli 2024

Pantai Parangtritis, Mitos, dan Aktivitas Menariknya

Boyband Seventeen pernah berkunjung ke sini!

Selain Kraton Yogyakarta dan Malioboro, Pantai Parangtritis menjadi salah satu destinasi wisata wajib kalo berkunjung ke Jogja.

Pantai ini terkenal dengan pemandangan laut dan sunset yang indah, serta legenda Nyi Roro Kidul penguasa pantai selatan Jawa.

Dari cerita rakyat yang beredar, ada mitos larangan menggunakan baju warna hijau kalau main ke sini.

Kira-kira ini mitos atau fakta ya Moms? Kalau penasaran, yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Kita juga akan mengintip keindahan alam di Pantai Parangtritis dan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan disana.

Baca Juga: Serunya Glamping di Bukit Lintang Sewu Bantul, Yogyakarta

Keindahan Pantai Parangtritis dan Aktivitas yang Dapat Dilakukan

Pantai Parangtritis
Foto: Pantai Parangtritis (Instagram.com/jogjaviral)

Berikut ini keindahan yang ditawarkan pantai ini serta kegiatan yang dapat dilakukan pengunjung.

1. Pemandangan Sunset yang Cantik

Bagi masyarakat asli Jogja dan mahasiswa, Pantai Parangtritis dinilai punya pemandangan sunset yang cantik ketimbang pantai lainnya.

Kalau cuaca sedang cerah, Moms bisa menikmati keindahan sunset berwarna jingga hingga merah muda di sisi barat.

Menikmati sunset sambil duduk santai di tepi pantai pasti cocok sekali buat healing.

2. Berkuda di Pantai Parangtritis

Berkuda di Pantai Parangtritis
Foto: Berkuda di Pantai Parangtritis (Instagram.com/afs_stable)

Berkuda di Pantai Parangtritis menawarkan pengalaman seru bagi wisatawan dengan hamparan pasir luas dan pemandangan laut yang indah.

Pengunjung bisa menyewa kuda dari penyedia jasa di sekitar pantai, dengan pilihan rute dan durasi yang bervariasi.

Aktivitas ini cocok untuk segala usia, dengan pemandu yang siap memastikan keselamatan.

Berkuda saat matahari terbenam menjadi momen magis dengan latar belakang langit jingga keemasan.

Hal ini seperti yang dilakukan para anggota boyband Seventeen, yaitu S.Coups, Wonwoo, dan Jeonghan.

Ketiganya sempat berlibur ke Pantai Parangtritis untuk mengisi acara variety show bertajuk Battle Trip yang disiarkan oleh KBS World TV pada tahun 2019 silam.

Tarif yang terjangkau membuat pengalaman ini semakin menarik dan memberikan kenangan tak terlupakan saat berwisata di Yogyakarta.

3. Bukit Paralayang Watupingit

Bukit Paralayang Watupingit
Foto: Bukit Paralayang Watupingit (Instagram.com/jogjaviral)

Paralayang di Pantai Parangtritis menawarkan sensasi terbang bebas di atas hamparan pasir dan laut yang memukau.

Aktivitas ini memungkinkan wisatawan menikmati pemandangan spektakuler dari ketinggian, terutama saat matahari terbenam.

Dengan instruktur berpengalaman dan peralatan yang aman, baik pemula maupun yang berpengalaman dapat mencoba paralayang di sini.

Aktivitas ini dilakukan di tebing Bukit Paralayang Watupingit yang tak jauh dari pintu masuk pantai.

Meskipun lokasinya dekat, ternyata Bukit Paralayang Watupingit dan Pantai Parangtritis terletak di kabupaten yang berbeda.

Bukit Paralayang Watupingit ada di Kabupaten Gunung Kidul, sedangkan pantainya ada di Kabupaten Bantul.

Nah, kalau Moms ingin berkunjung kesini, ini dia rute perjalanannya:

  • Dari Pantai Parangtritis belok kiri menuju Jl. Lintas Selatan sampai kea rah Panjang
  • Tiba di pertigaan lalu belok kanan, kemudian ikuti papan nama Bukit Paralayang Parangtritis

Baca Juga: Wisata Bukit Sekipan Tawangmangu, Destinasi Incaran Wisatawan!

Ritual dan Festival di Pantai Parangtritis

Selain sunsetnya, Pantai Parangtritis juga kental dengan budaya jawa yang sakral. Salah satunya yaitu tradisi malam 1 Suro.

Acara ini rutin digelar setiap tahun untuk merayakan Tahun Baru Jawa maupun Tahun Baru Islam yang jatuh pada 1 Muharam.

Di sini masyarakat akan menghanyutkan sesajen hasil bumi ke laut selatan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang berlimpah.

Selain di Pantai Parangtritis, perayaan ini juga dilakukan di Kraton Yogyakarta dengan melakukan kirab mengelilingi benteng sampai alun-alun utara.

Bukan hanya abdi dalem yang melakukan ritual ini, para wisatawan juga diperbolehkan ikut iring-iringan di belakang mereka, lho!

Selain perayaan malam 1 suro, ada juga festival etnis China yang disebut Peh Cun yang digelar pada tanggal 5 bulan 5 kalender Imlek.

Setelah ditiadakan selama 2 tahun terakhir, akhirnya perayaan ini kembali digelar tahun ini pada 3 Juni 2022.

Adapun rangkaian acara tersebut terdiri dari Sembahyang Peh Cun mendirikan telur, kesenian Samsie, Liong, Barongsai, dan tarian-tarian lokal.

Baca Juga: Kuntum Farmfield Bogor, Wisata Edukasi Menarik untuk Anak

Mitos dan Larangan di Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis dikenal dengan larangan menggunakan baju berwarna hijau kalau berkunjung ke sini.

Masyarakat percaya bahwa warna hijau adalah warna favorit Nyi Roro Kidul selaku ratu penguasa pantai selatan.

Mitosnya, ia akan menyeret siapapun yang memakai baju berwarna hijau ke tengah laut dengan ombak yang besar.

Tapi, hal ini hanyalah mitos belaka. Bahkan, Sultan Hamengkubuwono IX juga tidak memberikan keterangan lebih lanjut tentang hal ini.

Menurutnya, semua itu terserah kepada yang bersangkutan untuk percaya atau tidak.

Sementara itu, kalau dilihat dari segi keamanannya, ada alasan logis tentang larangan memakai baju berwarna hijau di Pantai Parangtritis.

Permukaan air pantai memang berwarna biru, tapi dasar laut berisi pasir, karang, rumput laut, dan lain-lain.

Ketika terpapar cahaya matahari, warna air bisa berubah menjadi keruh sampai kehijauan.

Jadi, kalau wisatawan memakai baju berwarna hijau, kemungkinan besar warna ini akan menyatu dengan warna laut sehingga menyulitkan pencarian.

Lain halnya kalau wisatawan menggunakan warna cerah lainnya seperti jingga atau merah yang lebih mencolok.

Selain dilarang memakai baju warna hijau, wisatawan juga tidak diperbolehkan berenang sampai ke tengah laut.

Pasalnya, dikhawatirkan akan terjadi arus balik yang bisa menggerus pasir yang sedang dipijak wisatawan di bibir pantai.

Hal ini dapat membuat wisatawan terseret hingga 100 m ke lepas pantai hanya dalam waktu 5 detik.

Kondisi pantai yang seperti ini harus lebih diwaspadai sekitar bulan Juni karena musim angin tenggara mulai masuk ke daerah ini.

Baca Juga: 25 Wisata Semarang Terpopuler, Ada Rekomendasi Hotel Juga!

Fasilitas di Pantai Parangtritis untuk Wisatawan

Pantai Parangtritis
Foto: Pantai Parangtritis (Instagram.com/dewi_rhmd)

Berikut ini fasilitas umum yang tersedia di Pantai Parangtritis:

  • ATV, kuda, dan delman untuk jalan-jalan di pesisir pantai
  • Gazebo
  • Warung makan
  • Toko souvenir
  • Penginapan dan hotel
  • Toilet umum
  • Musala

Baca Juga: Pantai Indrayanti, Destinasi Wisata Gunungkidul yang Memanjakan Mata

Jam Buka, Tiket Masuk, Lokasi, dan Rute Perjalanan

Bukit Paralayang Watupingit
Foto: Bukit Paralayang Watupingit (Instagram.com/dewi_rhmd)

Pantai Parangtritis buka setiap hari selama 24 jam dengan harga tiket masuk Rp10.000,00/orang.

Pantai ini berlokasi di Ds. Parangtritis, Kec. Kretek, Kab. Bantul, Yogyakarta. Berjarak sekitar 26 km dari Alun-Alun Kidul Yogyakarta.

Berikut ini rute perjalanannya:

  • Dari Alun-Alun Kidul Yogyakarta menuju Jl. DI Pandjaitan dan Jl. KH. Ali Maksum
  • Tiba di perempatan Ringroad Krapyak, belok kiri menuju Jl. Ringroad Selatan
  • Di perempatan Druwo, belok kanan menuju Jl. Parangtritis
  • Lurus terus sampai tiba di lokasi
Ada juga, lho, tempat wisata lainnya di sekitar Pantai Parangtritis yang menarik untuk dikunjungi....

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.