09 Oktober 2023

10 Perbedaan Akar Dikotil dan Monokotil untuk Edukasi Anak

Kenali beragam perbedaannya berikut ini
10 Perbedaan Akar Dikotil dan Monokotil untuk Edukasi Anak

Foto: Orami Photo Stock

Perbedaan akar dikotil dan monokotil biasanya menjadi salah satu topik pembelajaran di sekolah anak.

Pada dasarnya, ini merupakan jenis akar dari tumbuhan.

Namun, keduanya memiliki sejumlah perbedaan, terutama dalam hal struktur hingga contohnya.

Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini, ya Moms!

Baca Juga: Mengenal Pengertian Umbi Akar, Contoh dan Manfaat bagi Kehidupan

Perbedaan Akar Dikotil dan Monokotil

Akar Monokotil dan Dikotil
Foto: Akar Monokotil dan Dikotil (Pixabay.com)

Akar memiliki struktur yang cukup kompleks pada tumbuhan.

Ada pangkal akar, ujung akar, batang akar, cabang akar, serabut akar, rambut akar, dan tudung akar.

Akar juga memiliki komponen pembentuk yang berlapis.

Komponen pertama adalah epidermis, yaitu lapisan yang digunakan untuk menyerap air dan garam yang terlarut di dalam tanah.

Berikutnya ada endodermis yang menjadi pemisah antara korteks dengan bagian stele.

Setelah itu, ada stele atau silinder pusat yang merupakan bagian terdalam dari akar.

Dalam stele, ada jaringan berupa perikambium, akar cabang, serta jaringan pembuluh angkut xilem dan floem.

Di dalamnya lagi terdapat empulur yang terletak di antara pembuluh angkut.

Semua komponen ini membentuk akar sedemikian rupa sehingga sangat berperan penting untuk perkembangan tumbuhan.

Tumbuhan pun memiliki jenis akar yang berbeda-beda, lho Moms.

Ada akar dikotil, yakni akar dari tumbuhan yang bijinya berkeping dua dan akar monokotil yang memiliki biji berkeping satu.

Struktur keduanya pun berbeda, mulai dari bentuk, fungsi khususnya, hingga komponen pembentuknya.

Berikut perbedaan akar dikotil dan monokotil yang perlu diketahui seperti melansir dari Modul Pembelajaran SMA Biolog Kelas XI yang disusun oleh Saifullah dan diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

1. Sistem Perakaran

Perbedaan akar dikotil dan monokotil terdapat pada sistem perakarannya.

Pada monokotil, akarnya berupa serabut yang bergerombol keluar dari pangkal batang atau buku.

Fungsi akar serabut ini bertujuan untuk menggantikan akar tunggang yang tidak berkembang.

Sedangkan pada tumbuhan dikotil, sistem akarnya adalah tunggang.

Bentuk akar tunggang cenderung lurus ke bawah dan akan terus tumbuh memanjang serta membesar.

2. Fungsi Akar

Perbedaan akar dikotil dan monokotil lainnya terdapat pada fungsi tambahannya.

Selain berfungsi untuk menyerap nutrisi, akar monokotil juga berperan penting untuk menahan kikisan tanah yang disebabkan oleh air.

Hampir sama dengan itu, akar dikotil yang berupa akar tunggang juga dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

Contohnya adalah singkong dan ubi jalar.

Baca Juga: 10+ Manfaat Akar Bajakah dan Efek Sampingnya, Kenali Sebelum Konsumsi!

3. Bentuk Akar

Akar Serabut Daun Bawang
Foto: Akar Serabut Daun Bawang (Orami Photo Stock)

Bentuk akar dikotil tumbuh lebih menghujam ke dalam tanah.

Sementara itu, akar monokotil berbentuk serabut yang lebih tipis dan tumbuh menyebar, sehingga tidak banyak yang menghujam ke dalam tanah.

Oleh karena itu, tumbuhan dikotil umumnya lebih kuat menghadapi terpaan angin daripada tumbuhan monokotil.

4. Batas Akar

Perbedaan akar dikotil dan monokotil juga bisa dilihat dari batas atau panjangnya.

Batas antara akar dan batang bagian bawah pada tumbuhan dikotil tidak terlihat jelas.

Hal tersebut dikarenakan ada beberapa cabang akarnya yang tumbuh hingga ke permukaan tanah.

Sedangkan pada akar monokotil atau akar serabut, batas antara akar dan batang bagian bawahnya terlihat lebih jelas.

Ini karena akar monokotil tumbuh menyebar di dalam tanah, sehingga tidak ada yang muncul ke permukaan.

Baca Juga: 9+ Manfaat Akar Alang-alang untuk Kesehatan, Bisa Jadi Obat Darah Tinggi

5. Perisikel Akar

Perisikel pada tumbuhan dikotil membentuk cabang akar sekunder yang berupa kambium vaskuler dan kambium gabus.

Selain itu, akar dikotil juga hanya terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal.

Sedangkan perisikel pada tumbuhan monokotil terdiri dari beberapa lapis sel yang membentuk cabang akar dan berdinding tebal.

Biasanya, perisikel pada tumbuhan monokotil ini akan menghilang pada akar yang sudah tua.

Letak floem dan xilem pada tumbuhan monokotil adalah berselang-seling.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb