
Foto: Orami Photo Stocks
Foto: Orami Photo Stocks
Untuk ibu yang baru melahirkan, perlu memerhatikan posisi menyusui bayi baru lahir agar Moms dan Si Kecil sama-sama nyaman.
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif perlu dilakukan selama 6 bulan pertama kehidupan Si Kecil.
Bagi ibu baru, saat-saat awal menyusui bayi mungkin akan sedikit menyulitkan.
Karena itu, Moms perlu mengetahui posisi-posisi menyusui yang benar sehingga proses menyusui menjadi lebih nyaman serta dapat terbentuk bonding antara ibu dan anak yang baik.
Agar tidak salah, yuk simak artikel ini lebih lanjut.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Bayi Melekat dengan Baik saat Menyusui
Foto: Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir
Foto: Orami Photo Stock
Moms yang baru saja melewati proses persalinan, wajib mengetahui posisi menyusui bayi baru lahir agar proses menyusui terasa nyaman bagi ibu maupun bayinya.
Dalam penelitian yang ada di Journal of Family & Community Medicine, posisi menyusui yang salah dapat mengakibatkan puting pecah-pecah dan mastitis, yaitu peradangan atau pembengkakan payudara.
Awal-awal menyusui mungkin menjadi tantangan tersendiri dan hal ini merupakan sesuatu yang wajar, Moms.
Hal pertama yang sebaiknya Moms perhatikan, yaitu belajarlah mengenali isyarat menyusu pada bayi dengan lebih awal.
Sehingga Moms punya waktu untuk mendapatkan posisi yang baik sebelum Si Kecil sangat haus atau lapar dan ingin menyusu.
Isyarat atau tanda-tanda awal yang menunjukkan bayi merasa ingin menyusu, antara lain yaitu bayi membuka mulutnya atau menggerakkan kepalanya dari sisi ke sisi.
Tandanya juga bisa dengan Si kecil mengisap jari tangan.
Jadi, jangan menunggu bayi menangis untuk segera menyusuinya.
Baca Juga: Mengapa Bayi Hanya Menyusu di Satu Payudara?
Foto: Tips Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir
Foto: Orami Photo Stock
Berikut tips mendapatkan posisi menyusui bayi yang baru lahir yang dikutip dari La Leche League International.
1. Posisikan diri dengan nyaman
Gunakan sandaran punggung berupa bantal yang menopang lengan dan bayi.
Posisikan bayi di dekat Moms, dengan pinggul tertekuk, sehingga ia tidak perlu menoleh untuk meraih payudara.
2. Pastikan mulut dan hidung bayi menghadap puting susu
Tubuhnya harus sangat dekat sehingga bayi benar-benar menyentuh Moms.
Jika memungkinkan, minta seseorang penolong untuk terlebih dulu mengangkat dan menyerahkan bayi kepada Moms setelah Moms mendapatkan posisi nyaman.
3. Sangga payudara agar tidak menekan dagu bayi
Moms bisa menggunakan bantal menyusui untuk membantu menyangga payudara.
Dagu dan hidung bayi harus menyentuh payudara.
Pasangkan atau tempelkan bayi ke payudara, dorong dia untuk membuka mulutnya lebar-lebar dan menariknya mendekat dengan menopang punggungnya (bukan bagian belakang kepalanya).
Sehingga, dagunya menyentuh payudara terlebih dahulu. Fungsikan tangan Moms untuk membentuk "leher kedua" bayi, agar bayi tertopang dengan aman dan nyaman.
Setelah mengikuti tips posisi menyusui bayi baru lahir di atas, mulailah menyusui dan nikmati prosesnya.
Jika Moms merasa sakit, lepaskan bayi dengan lembut dan coba lagi.
Langkah-langkah untuk mendapatkan posisi menyusui bayi baru lahir yang benar ini mungkin perlu diulang berkali-kali selama minggu-minggu awal.
Nantinya, Moms dan Si Kecil akan menemukan teknik yang cocok dan nyaman untuk menyusui setelah beberapa kali latihan.
Baca Juga: 4 Posisi Menyusui yang Salah Ini Membuat Payudara Kendur dan Nyeri
Lebih lanjut, berikut posisi menyusui yang benar menurut Konselor Laktasi dr. Nia Wulan Sari dari RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, Moms dapat memilih mana posisi menyusui bayi baru lahir yang paling nyaman.
Foto: cradle position.jpg (parents.com)
Foto: parents.com
"Ini merupakan posisi menyusui paling klasik, yaitu kepala bayi akan berada di antara lekukan salah satu lengan ibu, seperti saat menimang bayi," jelas dr. Nia.
Posisi ini dilakukan dengan cara lengan Moms menopang bayi di payudara.
Kepala bayi diletakkan di dekat siku dan lengan Moms menopang tubuh bayi di sepanjang punggung serta leher.
Pastikan ketika melakukan posisi ini, Moms dan Si Kecil harus bersentuhan dari dada ke dada.
Foto: cross cradle position.jpg (yo)
Foto: YouTube
Posisi menyusui yang benar lainnya adalah cross cradle position.
Dr. Nia mengatakan posisi ini berlawanan dengan posisi cradle hold.
Ketika menyusui menggunakan payudara kanan, maka ibu menggunakan tangan kiri untuk menopang bayi.
Posisi cross-cradle menggunakan lengan yang berlawanan untuk menopang bayi, dengan bagian belakang kepala dan leher bayi dipegang salah satu tangan Moms.
Sementara, tangan lainnya digunakan untuk menopang dan memposisikan payudara jika diperlukan.
Dalam posisi ini, Moms dapat menuntun bayi dengan mudah menuju payudara ketika siap untuk menyusui.
Baca Juga: Benarkah Menyusui Bayi Hilangkan Berat Badan?
Foto: football position.jpg (insured.amedadirect.com)
Foto: insured.amedadirect.com
"Posisi menyusui ini dilakukan dengan mengapit bayi pada sisi tubuh ibu, tepatnya di bawah lengan.
Sisi yang digunakan sama dengan sisi payudara untuk menyusui," terang dr. Nia.
Mengutip Medela.com, posisi ini bisa menguntungkan bagi ibu yang telah menjalani operasi caesar, karena tidak memberi beban lebih di bagian perut.
Selain itu, posisi menyusui yang benar ini juga cocok untuk bayi dengan berat badan lahir rendah, atau bayi yang mengalami kesulitan mengunci mulut dengan pas saat menyusui.
Foto: side lying position.jpeg (pregistry.com)
Foto: pregistry.com
Menurut dr. Nia, posisi menyusui bayi baru lahir ini bisa dilakukan saat ibu merasa lelah atau menjelang tidur.
Posisi ini dilakukan dengan Moms yang berbaring miring dan menghadap ke arah bayi.
Posisikan mulut bayi sejajar dengan puting.
Moms dapat menggunakan bantal untuk sandaran punggung dan leher.
Posisi ini bisa menguntungkan bagi ibu yang telah menjalani operasi caesar, karena tidak memberatkan bagian daerah dada dan perut.
Foto: laid back position.jpg (babycentre.co.uk)
Foto: babycentre.co.uk
Menurut dr. Nia, posisi menyusui bayi baru lahir ini merupakan posisi menyusui seperti saat Inisiasi Menyusu Dini ketika melahirkan secara normal.
Laid back position dilakukan dengan bayi dalam posisi bayi tengkurap dan menyender di dada sambil mengangkang.
Sementara, Moms berposisi duduk tegak atau dalam posisi craddle.
Posisi ini dapat mendorong bayi untuk menemukan payudara Moms, membuka mulutnya lebar-lebar dan menggunakan lidahnya untuk menyusu.
Baca Juga: Menyusui Bukan Sekadar Tugas Ibu, Sadari Pentingnya Peran Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif
Foto: dampak posisi menyusui tidak benar
Foto: Orami Stock Photos
Dalam studi di Journal of Family & Community Medicine, disarankan agar setiap ibu harus mengamati dan mengetahui posisi menyusui bayi baru lahir yang benar bahkan pada awal-awal menyusui.
Bahkan, jika perlu lakukan konseling selanjutnya sehingga posisi menyusui dapat mengunci mulut Si Kecil dan puting dengan benar.
Dengan begitu proses menyusui dapat berjalan lebih lancar.
Ada beberapa dampak yang bisa terjadi jika posisi menyusui tidak dilakukan dengan benar, dr. Nia menyebutkan risikonya, yaitu:
Menyusui memberi manfaat jangka pendek dan jangka panjang bagi Moms dan Si Kecil, termasuk membantu melindungi anak dari berbagai penyakit.
Karena itu, bila Moms kerap mengalami kesulitan dalam menyusui Si Kecil, konsultasikan ke dokter atau ahli laktasi untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.