04 April 2018

Rahim Tipis dalam Istilah Medis dan Pengaruhnya pada Pembuahan

Apa penyebab rahim bisa tebal dan tipis?
Rahim Tipis dalam Istilah Medis dan Pengaruhnya pada Pembuahan

Ketebalan dinding rahim pada wanita dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron yang mengalami kenaikan dan penurunan selama periode menstruasi.

Jika pada seorang wanita dinding rahimnya tipis, maka pada umumnya dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi Caesar saat melahirkan, karena persalinan secara normal dinilai terlalu berisiko.

Baca Juga : Posisi Rahim Terbalik, Bisakah Hamil?

Lapisan Endometrium Tipis

Lapisan endometrium atau mungkin kerap lebih dikenal dengan istilah dinding rahim merupakan salah satu hal yang erat kaitannya dengan produksi hormone progesterone. Di mana pada setiap wanita tebal atau tipisnya lapisan endometrium ini berbeda-beda dan dapat diketahui melalui pemeriksaan USG.

Saat sebelum kehamilan, lapisan endometrium yang tebal dan subur memang dibutuhkan agar sel telur yang dibuahi dapat berimplantasi ke dalam dinding rahim dan tanpa adanya proses ini, kehamilan tidak akan berlanjut.

Tak hanya itu, pada masa kehamilanpun, dinding rahim inilah yang akan membantu pembentukan plasenta untuk menutrisi janin yang sedang berkembang.

Ketebalan dinding rahim yang dianggap normal adalah antara 8-13mm, dimana ketebalan tersebut yang memungkinkan untuk terjadinya implantasi dari proses kehamilan.

Baca Juga : Bisakah Hamil Saat Menstruasi?

Setelah melahirkan, pada umumnya rahim yang tipis ini dapat kembali normal melalui pola hidup sehat, menjaga berat badan serta berolahraga secara rutin. Tak hanya itu, guna membuatnya normal biaasnya dokter akan memberikan resep obat agar membuat hormone kembali menunjang rahim yang normal.

Hal ini penting bagi Moms yang ingin hamil kembali, agar pada kehamilan berikutnya benih tak akan menempel pada dinding rahim dan kuat menopang benih tersebut.

Penyebab Tipisnya Dinding Rahim

Lapisan endometrium yang tipis pada seorang wanita dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti  kurangnya hormon yang menjaga ketebalan rahim, peregangan rahim saat janin membesar maupun adanya tekanan lain yang membuatnya tipis.

Namun, penyebab yang paling umum dari tipisnya dinding rahim seorang wanita adalah rendahnya kadar hormon estrogen yang dapat disebabkan oleh banyak hal. Banyak wanita yang bertanya-tanya apakah rahim tipis akan mempengaruhi tingkat kesuburan atau tidak.

Sebenarnya penyebabnya tak hanya sebatas rendahnya hormone estrogen, namun juga dapat disebabkan karena kurangnya aliran darah ke rahim.

Baca Juga : Menakjubkan.. Video Ini Menunjukkan Proses Janin Terbentuk di Dalam Rahim Hingga Siap Dilahirkan

Mengatasi Dinding Rahim Tipis

Dalam mengatasi kondisi dinding rahim yang tipis, pada umumya dokter akan melakukan sejumlah evaluasi.

Dari mulai USG transvaginal hingga pemeriksaan darah. Bila hasilnya ternyata memang rendah, maka dokter akan memberikan hormon estrogen sekaligus mengevaluasi perkembangan sel telur dan respon endometrium selama pengobatan dijalankan.

Pada kasus lainnya, dokter kandungan juga biasanya akan melakukan sebuah tindakan pemeriksaan yang dapat secara langsung melihat kondisi dinding rahim atau disebut dengan histeroskopi.

Di mana hal ini akan melihat adakah pelengkatan atau kondisi tak normal lainnya pada rahim yang menyebabkan seorang wanita sulit hamil.

Baca Juga : Kandungan Lemah, Bisakah Hamil dan Melahirkan Bayi?

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb