17 Desember 2023

Catat, Ini Cara Membedakan Kram Perut Hamil dan Menstruasi!

Kira-kira apa hal yang membedakannya, ya Moms?
Catat, Ini Cara Membedakan Kram Perut Hamil dan Menstruasi!

Foto: Orami Photo Stocks

  • Tanda Kehamilan Lainnya

Jika ingin mengetahui cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi adalah dengan memahami tanda kehamilan lainnya.

Kram perut dapat disertai gejala kehamilan lainnya seperti mual, muntah, payudara yang sensitif, dan perubahan suasana hati.

Namun, hal penting dari cara membedekan kram perut hamil dan menstruasi adalah tidak adanya menstruasi, yang umumnya dianggap sebagai indikator pertama kehamilan.

Memang, cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi bisa cukup membingungkan, mengingat adanya gejala yang muncul akibat fluktuasi hormon.

Perlu diingat bahwa setiap orang dapat mengalami sensasi yang berbeda, ya Moms.

Sehingga, mungkin Moms hanya bisa melihat beberapa cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi dari yang disebutkan di atas.

Pentingnya Mengetahui Cara Membedakan Kram Perut Hamil dan Menstruasi

Kram Perut (Orami Photo Stock)
Foto: Kram Perut (Orami Photo Stock)

Kram perut adalah salah satu gejala umum yang dialami oleh banyak wanita baik selama kehamilan maupun saat menstruasi.

Namun, mengetahui cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi tanpa disadari sangatlah penting.

Berikut ini pentingnya mengetahui cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi.

1. Deteksi Dini Kehamilan

Mengetahui cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi juga membantu dalam mendeteksi kehamilan lebih awal.

Deteksi dini kehamilan penting agar Moms dapat memulai perawatan prenatal dan menjalani gaya hidup yang sehat untuk mendukung pertumbuhan janin.

2. Penting untuk Janin yang Berkembang:

Mengetahui cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi penting untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan sejak dini.

Kram perut hamil dapat mengindikasikan berbagai masalah seperti ancaman keguguran atau kondisi lain yang memerlukan perhatian medis segera.

3. Pengelolaan Ketidaknyamanan

Mengetahui cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi juga membantu wanita mengelola ketidaknyamanan dengan lebih baik.

Dengan memahami sifat kram yang dialami, wanita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketidaknyamanan dan menjaga kesejahteraan mereka.

Sehingga, dapat disimpulkan mengetahui cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan ibu dan janin.

Namun, selain mengetahui cara membedakan kram perut hamil dan mesntruasi, Moms perlu selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.

Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan Bisa Jadi Indikasi Kram

Ilustrasi Perut Kram
Foto: Ilustrasi Perut Kram (Freepik.com)

Setelah mengetahui cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi, Moms penting untuk mengetahui indikasi hal lain yang bisa menyebabkan terjadinya kram,

Sakit di bawah perut di atas kemaluan atau yang kerap dikaitkan dengan perut kram, merupakan kondisi yang dialami hampir setiap perempuan.

Melansir dari Very Well Health, perut kram pada wanita sering diakibatkan oleh angin, nyeri haid, hingga infeksi saluran kemih (ISK) dan bisa juga menjadi tanda awal kehamilan.

Namun, ada beberapa penyebab yang membuat perut menjadi kram.

1. Endometriosis

Salah satu penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan pada wanita bisa terjadi karena kondisi endometriosis.

Kondisi sakit di bawah perut di atas kemaluan merupakan penyakit pada sistem reproduksi wanita. Di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim.

Melansir dari Patient, kondisi sakit di bawah perut di atas kemaluan sangat umum dialami banyak perempuan dan bisa menyebabkan kram menstruasi yang hebat hingga mengganggu aktivitas.

2. Adenomiosis

Adenomiosis merupakan kondisi endometrium atau dikenal dengan lapisan permukaan rongga rahim tumbuh di dinding otot rahim atau miometrium.

Biasanya, kondisi ini jarang terdiagnosis atau terlambat didiagnosis. Hal ini juga menyebabkan sakit di bawah perut di atas kemaluan, Moms!

Gejala yang biasanya timbul adalah nyeri saat berhubungan seks hingga kram yang berkepanjangan.

3. Penyakit Radang Panggul

Kram perut pada wanita yang tidak terkait dengan siklus menstruasi, perlu dicurigai sebagai kondisi penyakit radang panggul.

Infeksi yang menyerang radang panggul ini bisa memengaruhi organ reproduksi wanita seperti rahim, saluran tuba, dan ovarium.

Gejala penyakit radang panggul yang berat, bisa disertai dengan keluarnya cairan serta demam.

4. Kehamilan

Nah, untuk menjawab pertanyaan Moms mengenai sakit di bawah perut di atas kemaluan apakah tanda hamil? Jawabannya adalah ya, bisa merupakan tanda hamil.

Namun untuk memastikan bahwa kondisi hamil ini dalam keadaan sehat, Moms harus memeriksakan diri ke dokter.

Sebab sakit perut tanda hamil bisa juga berkaitan dengan kehamilan ektopik.

Baca Juga: Kenali Kista Endometrium dan Endometriosis, Wajib Diwaspadai!

Tanda Awal Kehamilan pada Perut

Tanda Kehamilan Awal
Foto: Tanda Kehamilan Awal (Freepik.com)

Kehamilan dimulai ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Gejala awal kehamilan pun bisa dimulai sedini mungkin.

Sehingga Moms bisa mengetahui cara membedakan kram perut hamil dan menstruasi jika dibarengi dengan tanda lainnya.

Bahkan tidak jarang tanda-tanda kehamilan tidak muncul hingga periode menstruasi yang terlambat hingga beberapa bulan. Sebab, telat menstruasi adalah tanda awal kehamilan yang pertama.

Namun ada juga sejumlah gejala di perut yang terjadi selama trimester pertama, seperti:

1. Mual atau Morning Sickness

Gejala dan tanda ini dapat muncul sekitar 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan.

Morning sickness sendiri paling sering terjadi selama trimester pertama dan kemudian hilang.

Namun bisa berlanjut selama awal kehamilan untuk sebagian perempuan.

2. Kram Perut Bagian Bawah

Nah, sakit di bawah perut di atas kemaluan apakah tanda hamil, nyatanya memang bisa menjadi tanda awal kehamilan, Moms!

Kram ini bisa terjadi sekitar seminggu setelah ovulasi.

Peregangan dan pertumbuhan rahim di awal kehamilan juga bisa menyebabkan kram perut.

3. Sembelit

Sembelit bisa terjadi di awal kehamilan. Sebab peningkatan hormon progesteron menyebabkan otot-otot di usus menjadi rileks dan menyebabkan makanan melewati sistem pencernaan lebih lambat.

Terlebih, saat bayi sedang tumbuh, membutuhkan ruang di perut yang dapat memengaruhi aktivitas usus normal.

4. Perut Mulas hingga Gangguan Pencernaan

Hormon progesteron juga dapat menyebabkan mulas, gangguan pencernaan, dan refluks asam. Sebab katup di bagian atas perut menjadi rileks.

Sayangnya kondisi rileks ini menyebabkan asam lambung keluar ke kerongkongan, terutama saat berbaring di tempat tidur.

5. Perut Kembung

Perut kembung juga bisa menjadi awal tanda kehamilan.

Perubahan hormon yang memengaruhi saluran pencernaan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak gas.

Moms juga wajib mengetahui beberapa tanda awal kehamilan yang lainnya selain kram perut.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb