Simpang Lima Gumul Kediri, Monumen yang Mirip Arc de Triompe

Simpang Lima Gumul menjadi ikon khas Kota Kediri yang keberadaannya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitarnya.

Tempat ini sebenarnya merupakan sebuah monumen yang berada di pusat Kediri.

Hanya saja berhubung tampilan desainnya yang indah, tak heran kalau tempat ini menjadi salah satu tempat wisata favorit yang banyak didatangi masyarakat Kediri.

Ingin berkunjung ke Simpang Lima Gumul? Cari tahu informasi lengkapnya di sini, yuk Moms!

Baca Juga: 10 Makanan Khas Kediri, Wajib Coba saat Berkunjung ke Sana!

Karakteristik Bangunan Simpang Lima Gumul

Simpang Lima Gumul adalah monumen raksasa yang memiliki bentuk mirip dengan Arc de Triompe yang berada di Paris.

Monumen setinggi 25 meter ini memiliki luas bangunan sekitar 804 meter persegi.

Sementara untuk luas areanya sekitar 37 hektare.

Terdapat 6 lantai pada bangunan monumen ini dengan 3 tangga yang masing-masing berukuran 3 meter dari lantai dasar.

Konon luas dan tinggi dari bangunan ini disesuaikan dengan hari jadi kota Kediri, yaitu tanggal 25 Maret 804 Masehi.

Pada bagian depan bangunan monumen ini, kita dapat menjumpai dua buah patung atau arca Ganesha.

Ganesha adalah dewa umat Hindu yang dikenal sebagai dewa dengan pengetahuan dan kecerdasannya.

Ganesha juga dikenal sebagai dewa kebijaksanaan, dewa pelindung, dan dewa penolak bala.

Peletakan patung Ganesha ini bukan tanpa alasan.

Dengan adanya patung Ganesha diharapkan masyarakat Kediri akan menjadi orang dengan pribadi yang bijak, giat, dan cerdas seperti Ganesha.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Tempat Wisata Kediri untuk Jadi Alternatif Liburan

Sejarah Simpang Lima Gumul

Simpang Lima Gumul mulai dibangun pada 2003 oleh Bupati Kediri yang pada saat itu menjabat, yakni Sutrisno.

Bangunan monumen ini memakan biaya hingga Rp300 miliar dan membutuhkan waktu selama 5 tahun untuk membangunnya.

Di tahun 2008, Simpang Lima Gumul baru dapat terselesaikan dan diresmikan oleh Sutrisno.

Ada satu fakta unik dari bangunan monumen Kediri ini.

Konon, pembangunannya terinspirasi dari ide Jongko Jojoboyo yang merupakan raja Kerajaan Kediri pada abad ke-12.

Jongko Jojoboyo memiliki ide untuk membuat sebuah monumen yang bisa menyatukan daerah-daerah di Kediri dan menjadikannya sebagai pusat perdagangan.

Ide tersebut berhasil diwujudkan oleh Bupati Kediri Sutrisno.

Ia membangun monumen di tengah-tengah pusat pertemuan lima jalan utama yang menghubungkan lima daerah di Kediri yakni, Kota Kediri, Pagu, Pare, Pesantren, dan Plosoklaten.

Baca Juga:Ayo Lestarikan Budaya Indonesia, Ini 15 Tarian Tradisional Jawa Timur

Apa yang Bisa Dinikmati di Simpang Lima Gumul?

Kini, Simpang Lima Gumul lebih populer sebagai tempat wisata hits yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Sebagian besar orang yang datang ke monumen ini ingin menikmati pemandangan simpang ini dan sekitarnya sambil berfoto-foto.

Berhubung tampilannya ini mirip dengan Arc de Triompe, tak heran kalau pengujung tak ingin melewatkan untuk berfoto dengan latar bangunan Simpang Lima Gumul.

Namun, selain berfoto dan menikmati pemandangan, tak sedikit orang yang melakukan jogging di sekitar kawasan ini.

Baca Juga:20 Makanan Khas Jawa Timur yang Populer dan Enak

Di sini, terdapat taman yang sangat asri sehingga cocok untuk berolahraga.

Kebanyakan orang melakukan jogging di sore hari sekaligus menikmati pemandangan indah matahari terbenam yang terlihat sangat cantik dengan latar bangunan Simpang Lima Gumul.