03 Desember 2024

Tajwid Surat Ali Imran Ayat 159 dan Tafsirnya, Pelajari yuk!

Penting dipahami agar tidak salah dalam membacanya

Dalam membaca Al-Quran, Moms dan Dads perlu memperhatikan hukum tajwid. Termasuk tajwid Surat Ali Imran ayat 159.

Dengan memahami ilmu tajwid, serta bisa menerapkannya saat membaca Al-Quran maka Moms dan Dads akan menambah pahalanya.

Selain itu, penting juga bagi Moms dan Dads untuk memahami makna dari ayat-ayat yang dibaca.

Lantas, seperti apa tajwid Surat Ali Imran Ayat 159? Yuk, pelajari bersama!

Bacaan Surat Ali Imran Ayat 159 dan Artinya

Tajwid Surat Ali Imran Ayat 159
Foto: Tajwid Surat Ali Imran Ayat 159 (Freepik.com/wirestock)

Sebelum membahas tajwid Surat Ali Imran Ayat 159, ada sedikit penjelasan mengenai surat tersebut.

Surat Ali Imran (آل عمران) merupakan surat madaniyah yang turun setelah Surat Al Anfal.

Penamaan surat ini didasarkan pada adanya kisah keluarga Imran, ayah Maryam yang merupakan ibu kandung Nabi Isa AS.

Surat ini disebut juga Az Zahraawan, karena kedua surat ini memberi petunjuk bagi pembacanya kepada kebenaran dengan cahaya agung.

Selain surat ini, surat Al-Baqarah juga termasuk di dalamnya.

Berikut ini adalah bacaan tajwid Surat Ali Imran Ayat 159 beserta tulisan Arab, latin, dan artinya:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Fabimaa rohmatim minalloohi linta lahum. Walau kunta fadhdhon gholiidhol qolbi lanfadldluu min haulik.

Fa’fu ‘anhum wastaghfirlahum wasyaawirhum fil amr. Fa,idzaa azamta fatawakkal ‘alallooh. Innallooha yuhibbul mutawakkiliin.

Artinya:

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah, kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.

Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.

Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakalah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS Ali Imran: 59).

Tafsir Surat Ali Imran Ayat 159

Membaca Al-Quran
Foto: Membaca Al-Quran (Freepik.com/freepik)

Sebelum belajar tajwid Surat Ali Imran Ayat 159, tafsir atau makna surat ini pun tak kalah penting.

Tafsir Surat Ali Imran Ayat 159 berisi perintah untuk berlaku lemah lembut dan sabar, seperti yang dimiliki Nabi Muhammad SAW.

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memberikan rahmat kepada umat-Nya, sehingga mereka dapat berlaku lemah lembut terhadap orang lain.

Jika umat-Nya tidak berlaku demikian, maka orang lain akan menjauh dari mereka.

Oleh karena itu, ayat ini menekankan pentingnya maaf dan bermusyawarah dalam urusan-urusan yang memerlukan keputusan bersama.

Setelah memutuskan, umat-Nya harus bergantung kepada Allah dan tidak menyalahkan hasil musyawarah. Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.

Berikut beberapa poin penting yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Lemah lembut karena rahmat Allah: Kelembutan Nabi Muhammad SAW bukan karena kelemahannya, tetapi karena rahmat Allah SWT. Allah SWT telah menganugerahinya sifat ini agar beliau dapat membimbing umatnya dengan penuh kasih sayang.
  • Jika bersikap keras, orang-orang akan menjauh: Jika Nabi Muhammad SAW bersikap keras dan kasar, maka umatnya akan menjauhkan diri darinya. Hal ini karena manusia pada dasarnya lebih mudah menerima nasihat dan bimbingan jika disampaikan dengan cara yang lemah lembut.
  • Memaafkan dan memohonkan ampunan: Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk memaafkan umatnya yang melakukan kesalahan dan memohonkan ampunan untuk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang penuh kasih sayang dan selalu berusaha untuk menyelamatkan umatnya.
  • Bermusyawarah: Nabi Muhammad SAW juga diperintahkan untuk bermusyawarah dengan umatnya dalam urusan penting. Hal ini menunjukkan bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang demokratis dan selalu menghargai pendapat orang lain.
  • Tawakal kepada Allah: Setelah bermusyawarah dan mengambil keputusan, Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk bertawakal kepada Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa beliau selalu berserah diri kepada Allah SWT dan yakin bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi umatnya.
Dengan belajar tajwid Surat Ali Imran Ayat 159, keutamaan berlipat pun dapat kita rasakan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.