
Foto: Freepik.com
Foto: Freepik.com
Kasus COVID-19 yang sangat tinggi menyebabkan kebutuhan oksigen di rumah sakit meningkat tajam, yang menyebabkan kelangkaan. Untuk mengatasinya, penanganan pasien COVID-19 menggunakan teknik proning.
Salah satu gejala dari COVID-19 adalah sesak napas. Karenanya, pasien biasanya akan segera dibawa ke rumah sakit dan menggunakan tabung oksigen.
Sayangnya, peningkatan kasus COVID-19 saat ini sudah mencapai 7 hingga 10 kali lipat. Kondisi ini menyebabkan beberapa rumah sakit mulai kehabisan stok oksigen.
Kelangkaan stok oksigen membuat tim medis melakukan teknik proning sebagai langkah menyelamatkan pasien COVID-19.
Teknik ini disebut-sebut membantu meningkatkan jumlah oksigen hingga membantu pasien mendapatkan tabung oksigen.
Lantas, apa itu teknik proning? Dan bagaimana cara melakukannya? Mari kita simak lebih lanjut di bawah ini, Moms.
Baca Juga: Dari Persatuan Dokter Emergensi Indonesia, Ini Panduan Mencuci Tangan untuk Hindari Virus COVID-19
Normalnya jumlah kadar oksigen berada di kisaran angka 95 hingga 100. Pasien COVID-19, biasanya memiliki kadar oksigen yang rendah, yaitu di bawah 94.
Maka dari itu, pasien harus segara mendapatkan pertolongan menambahkan oksigen, salah satunya adala teknik proning.
Teknik proning adalah proses membalikkan pasien dengan gerakan yang tepat dan aman dari punggung ke perut, sehingga berbaring telungkup. Dalam posisi tersebut, jalur paru-paru akan terbuka sehingga oksigen dapat leluasa masuk ke dalam organ tersebut.
Sebuah penelitian European Respiratory Journal melaporkan, teknik proning terbukti sebagai langkah efektif pada pengobatan pasien sindrom penyakit pernapasan (acute respiratory disease syndrome/ARDS), yang dapat meningkatkan jumlah oksigen.
Yang di mana salah satu keluhan umum terjadi pada pasien COVID-19 adalah sesak napas. Mereka juga rentan mengalami ARDS.
"Banyak pasien COVID-19 tidak mendapat cukup oksigen di paru-paru mereka dan itu menyebabkan kerusakan. Teknik proning bisa membuat perubahan yang nyata, kami telah melihat keampuhannya pada banyak pasien," ucap Panagis Galiatsatos, seorang dokter paru-paru dan pakar perawatan kritis sekaligus asisten profesor di Universitas Johns Hopkins, AS, dikutip dari cbsnews.
Teknik proning dapat dilakukan oleh medis dan secara mandiri. Hanya saja, teknik proning membutuhkan waktu dan kesabaran dalam pengerjaannya.
Melansir kawalcovid19.id, ada beberapa teknik proning yang bisa Moms lakukan, sebagai berikut:
Foto: Teknik proning 1.png (kawalcovid19.id)
Foto: kawalcovid19.id
Langkah pertama dalam teknik proning, yaitu:
Foto: Teknik proning 2.png (kawalcovid19.id)
Foto: kawalcovid19.id
Langkah kedua dalam teknik proning, yaitu:
Baca Juga: Kontroversi Herd Immunity, Keadaan yang Konon Bisa Memperlambat Penyebaran Virus COVID-19
Foto: Teknik proning 3.png (kawalcovid19.id)
Foto: kawalcovid19.id
Langkah ketiga dalam teknik proning, yaitu:
Langkah di atas Moms bisa lakukan selama 30 menit dengan posisi yang nyaman. Jangan lupa pastikan ventilasi udara di ruangan baik dan mendapatkan udara segar.
Baca Juga: Kabar Duka! Aria Baron Eks GIGI dan 9 Artis Ini Meninggal Dunia karena COVID-19
Nah itu dia Moms mengenai teknin proning yang bisa dilakukan secara mandiri.
Bagi Moms yang sedang isolasi mandiri, tak ada salahnya untuk melakukan teknik proning agar kadar oksigen normal. Semoga membantu!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.