Karakteristik Anggrek Dendrobium, Manfaat dan Perawatannya
Apakah Moms pecinta bungga anggrek? Untuk itu, wajib tahu anggrek Dendrobium yang tak kalah cantik.
Anggrek adalah salah satu kelompok tanaman yang mempesona dengan keindahan bunganya dan variasi yang luar biasa.
Dalam kelompok anggrek, ada satu genus yang menonjol dengan keindahannya, yaitu Dendrobium.
Dendrobium adalah genus anggrek yang dikenal dengan ragam warna dan bentuk bunga yang menakjubkan.
Baca Juga: Mengenal Janda Bolong Tanaman Hias dengan Harga Fantastis!
Karakteristik Anggrek Dendrobium
Anggrek Dendrobium memiliki ciri-ciri morfologi yang unik.
Mereka memiliki batang yang panjang dengan bunganya yang tumbuh dari nodus pada batang tersebut.
Bunga-bunga mereka umumnya memiliki sepals dan petals yang berwarna cerah dan menarik.
Melansir Orchids Info, warna bunga Dendrobium bervariasi, termasuk putih, merah, ungu, pink, kuning, dan kombinasi warna yang menarik.
Bentuk bunga Dendrobium bervariasi tergantung pada spesies dan hibridanya.
Beberapa memiliki bentuk yang mirip dengan sayap kupu-kupu, sementara yang lain mungkin lebih menyerupai bentuk bintang.
Bunga Dendrobium memiliki struktur reproduksi yang khas untuk anggrek.
Bunga anggrek Dendrobium ini memiliki stigma, ovarium, dan benang sari.
Benang sari menghasilkan serbuk sari yang mengandung sel-sel reproduksi laki-laki, sementara stigma menerima serbuk sari untuk memulai pembuahan.
Bunga anggrek Dendrobium sering berkembang dalam bentuk kelompok atau kluster, dengan beberapa bunga yang mekar bersamaan di batang yang sama.
Hal ini dapat menciptakan tampilan yang lebih mencolok dan mempesona.
Baca Juga: 9 Arti Bunga Tulip Berdasarkan Warna, Jangan Keliru!
Sejarah dan Habitat Bunga Anggrek Dendrobium
Anggrek Dendrobium adalah salah satu genus anggrek terbesar di dunia yang terdiri dari ratusan spesies dan ribuan hibrida.
Genus ini tersebar luas, terutama di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, dan kepulauan Pasifik.
Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat seperti hutan hujan, daerah pegunungan, hingga daerah semi-gurun.
Diperkirakan genus Dendrobium telah ada sejak jutaan tahun yang lalu.
Anggrek-anggrek ini pertama kali diidentifikasi dan diberi nama oleh ahli botani Swedia, Olof Swartz, pada abad ke-18.
Dendrobium memiliki tempat penting dalam budaya dan tradisi di berbagai negara di Asia, terutama Tiongkok.
Di Tiongkok, beberapa spesies Dendrobium digunakan dalam obat tradisional dan dianggap memiliki sifat-sifat penyembuhan.
Khususnya, Dendrobium nobile adalah salah satu spesies yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Baca Juga: Urutan Planet dalam Tata Surya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!
Cara Perawatan Anggrek Dendrobium
Budidaya Dendrobium bisa menjadi tantangan yang memuaskan bagi para penghobi tanaman.
Untuk pertumbuhan yang optimal, Dendrobium membutuhkan cahaya yang cukup, suhu yang hangat, dan kelembaban yang sesuai.
Mereka lebih sering ditemui sebagai tanaman epifit, menempel pada pohon atau batu.
Namun, mereka juga dapat ditanam di pot dengan media tanam yang sesuai seperti campuran serbuk gergaji, batu, dan serat.
Adapun berikut perawatan bunga anggrek Dendrobium:
1. Pencahayaan
Dendrobium membutuhkan cahaya yang cukup untuk tumbuh dengan baik dan berbunga.
Letakkan tanaman di tempat yang mendapat cahaya yang cukup, tetapi hindari sinar matahari langsung yang dapat membakar daunnya.
Cahaya matahari langsung yang terang atau sedikit teduh adalah yang terbaik.
2. Suhu dan Kelembaban
Dendrobium menyukai suhu yang hangat dan lembab, tetapi juga dapat mentolerir variasi suhu.
Idealnya, suhu sekitar 20-30 derajat Celsius (68-86 derajat Fahrenheit) pada siang hari dan tidak turun di bawah 15 derajat Celsius (59 derajat Fahrenheit) pada malam hari.
Pastikan kelembaban di sekitar tanaman cukup dengan meletakkan wadah air di sekitar pot atau menggunakan pelembab udara.
3. Penyiraman
Pola penyiraman yang tepat sangat penting.
Dendrobium menyukai penyiraman teratur tetapi tidak boleh tergenang.
Pastikan media tanam selalu lembab tetapi tidak basah berlebihan.
Selama musim pertumbuhan aktif, penyiraman lebih sering diperlukan, sedangkan selama masa dormansi, penyiraman dapat dikurangi.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.