
Scroll untuk melanjutkan membaca
Sebagai pecinta tanaman, mungkin Moms sudah akrab dengan janda bolong tanaman hias yang saat ini tengah menjadi trend.
Dengan daun-daun hijau yang bolong dan eksotis, tanaman ini menambah nuansa alam dan sekaligus mempercantik rumah.
Janda bolong juga tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan terapi bagi banyak Moms.
Nah, jika Moms sibuk dan sedang mencari hobi baru yang menenangkan, coba lah pelihara janda bolong.
Yuk, bersama-sama kita pelajari cara merawat tanaman hias ini dan menjadikannya teman setia Moms di rumah.
Baca Juga: 10 Tanaman Rumah Penghasil Oksigen, Cantik dan Bermanfaat!
Ingin tahu sejarah janda bolong tanaman hias?
Tanaman ini, juga dikenal sebagai Monstera atau tanaman keju Swiss.
Ini merupakan spesies berbunga yang berasal dari hutan tropis di Meksiko Selatan, Panama, serta Amerika Tengah dan Selatan.
Monstera sudah dikenal di dunia botani sejak awal abad ke-20 dan pertama kali dideskripsikan oleh ahli botani Prancis, Charles Plumier.
Monstera tumbuh dengan baik di area dengan kelembapan tinggi dan dapat berkembang jika ditempatkan di ruang tertutup.
Di habitat aslinya, tanaman ini dapat mencapai ketinggian hingga 20 meter.
Saat ini, Monstera bisa ditemukan di berbagai negara beriklim tropis seperti Indonesia, Hawaii, Seychelles, Pulau Ascension, dan Kepulauan Society.
Nah, ada fakta menarik tentang Monstera yang layak untuk disimak Moms.
Janda bolong tanaman hias, seperti banyak jenis lainnya, memiliki 'otot' yang disebut geniculum.
Geniculum ini terletak di antara persimpangan helai dan tangkai daun dan memungkinkan tanaman untuk mengarahkan daunnya ke arah Matahari.
Keunikan ini sangat berguna saat Moms memangkas atau memasang kembali tanaman Monstera.
Untuk pengetahuan lebih lanjut, janda bolong memiliki beberapa jenis atau varietas. Ingin tahu apa saja? Simak ulasan berikutnya, ya, Moms!
Ada beberapa janda bolong tanaman hias yang perbedaannya terlihat di bagian lubang dan bentuk daunnya.
Berikut jenis-jenis tanaman hias janda bolong:
Monstera deliciosa, yang berasal dari keluarga Araceae, menampilkan karakteristik lubang daun unik yang terletak di tepi dan membesar seiring bertambahnya usia tanaman.
Jenis monstera ini juga menarik karena kemampuannya untuk berbuah, dengan rasa buahnya menyerupai gabungan rasa pisang dan nanas.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua varietas Monstera deliciosa dapat menghasilkan bunga dan buah.
Monstera adansonii, dibedakan oleh daunnya yang panjang dan berbentuk lentik.
Uniknya, tanaman hias ini menampilkan lubang daun yang letaknya di bagian tengah dan sering tertutup.
Fitur ini memberikan tampilan estetika yang menarik, menjadikan Monstera adansonii sebagai pilihan tanaman hias yang populer.
Monstera siltepecana, merupakan varian unik dari janda bolong yang tidak memiliki lubang pada daunnya.
Sebaliknya, tanaman ini ditandai dengan garis retakan berwarna gelap-pucat yang menjadi ciri khasnya.
Dengan daunnya yang cerah, memanjang, dan cara tumbuh merambat, Monstera siltepecana memiliki karakteristik menarik.
Varian lain dari janda bolong yang menarik untuk dipertimbangkan adalah Monstera dubia, yang ditandai dengan garis retakan kecil berwarna pucat pada daunnya.
Tanaman ini memiliki kebiasaan tumbuh merambat, dengan batang dan daun yang memanjang ke arah bidang terdekat.
Untuk perawatan dan penanaman Monstera dubia ini, penting untuk menyediakan ajir atau struktur penunjang agar tanaman ini bisa merambat dan tumbuh dengan sehat.
Monstera pinnatipartite, jenis lain dari janda bolong, dikenal karena memiliki daun paling besar dibandingkan dengan varian lainnya.
Daunnya tidak hanya lebar, tetapi juga memiliki permukaan yang mengkilap, dengan celah dan lubang yang unik.
Batangnya yang hijau zamrud, kaku, dan kokoh, menambah daya tarik estetik, menjadikannya pilihan menawan untuk tanaman hias.
Monstera obliqua adalah jenis janda bolong yang ditandai oleh daun berlubang banyak, dengan lubang mencakup hingga 90 persen dari permukaan daunnya.
Jenis ini dikenal memiliki daun yang tipis dan relatif jarang dijumpai, menjadikannya salah satu varietas yang cukup langka di dunia tanaman hias.
Varian janda bolong lainnya, Monstera borsigiana, menampilkan daun berukuran kecil yang dapat tumbuh dengan cepat.
Saat mencapai kematangan, tanaman ini mengembangkan dua baris lubang atau celah yang rapi pada daunnya.
Ini pun akhirnya akan menghasilkan estetika yang unik dan menarik berkat ukuran daunnya yang minimalis.
Baca Juga: 9+ Manfaat Tanaman Krokot, Ternyata Tinggi Nutrisi!
Mungkin Moms penasaran, mengapa tanaman hias janda bolong atau monstera memiliki harga jual yang cukup tinggi?
Salah satu alasannya karena tanaman ini memerlukan usaha lebih untuk dikembangbiakan dan pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan jenis non-variegata lainnya.
Sehingga akhirnya menyebabkan ketersediaannya terbatas, padahal peminatnya sangat banyak.
Selain itu, mengutip dari Lebotanist, harga monstera mahal juga karena penampilan visualnya yang sangat menawan.
Baca Juga: Mengenal Bunga Tengkorak, Tanaman dengan Bentuk Mengerikan
Ukuran monstera juga mempengaruhi harganya, Moms. Biasanya tanaman berukuran besar akan lebih mahal.
Namun, pada beberapa varietas monstera, justru ukuran kecil lebih mahal.
Salah satunya Monstera obliqua, monstera paling mahal dan langka, tapi memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan varietas monstera yang berukuran lebih besar.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.