
Moms pernah mendengar tanaman cocor bebek? Tanaman ini termasuk tanaman hias dan bisa dengan mudah kita jumpai di Indonesia.
Kebanyakan orang menanam tanaman cocor bebek ini sebagai tanaman hias indoor karena akan terlihat sangat cantik jika ditanam di dalam wadah pot berukuran kecil hingga sedang.
Tapi Moms juga bisa menanamnya di halaman rumah untuk dijadikan sebagai tanaman penghias halaman.
Buat Moms yang tertarik ingin menanam sendiri tanaman cocor bebek ini di rumah, di bawah ini ada pengenalan jenis, manfaat, cara menanam, hingga cara merawat tanaman yang memiliki nama ilmiah bryophyllum pinnatum.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Catnip, dari Manfaat Hingga Efek Sampingnya
Foto: Tanaman Cocor Bebek (plantstory.com)
Tahukah Moms kalau ternyata tanaman cocor bebek ini punya beragam jenis yang bisa dipilih untuk dijadikan sebagai tanaman hias.
Setidaknya ada tiga tanaman cocor bebek yang paling banyak dicari, yaitu:
Jenis tanaman cocor bebek yang pertama adalah yang berukuran mini. Jenis inilah yang paling populer karena banyak ditanam dalam pot dan dijadikan sebagai dekorasi rumah.
Tanaman cocor bebek mini memiliki ciri bagian daun yang lonjong dan tebal dengan bulu halus putih yang menutupi seluruh permukaan daun.
Tanaman ini memiliki tinggi maksimum sekitar 30 cm sehingga sangat cocok untuk ditanam dalam wadah pot.
Baca Juga: 7 Tanaman yang Ditakuti Ular, Ternyata Ada di Sekitar Kita Lho, Moms!
Selanjutnya ada tanaman cocor bebek besar yang biasanya sering ditanam di halaman rumah karena ukurannya yang lebih besar.
Ciri khas dari tanaman cocor bebek besar adalah daunnya yang lebih panjang dengan permukaan daun bagian atas yang terasa halus dan agak sedikit mengkilap.
Pada bagian bawah daun akan terdapat garis-garis yang berwarna cokelat, sementara pada bagian pinggir daun ada tunas kecil dalam jumlah banyak.
Terakhir ada tanaman cocor bebek berbunga yang memiliki ciri khas bagian atasnya yang memiliki bunga pastinya.
Ciri lain dari tanaman cocor bebek berbunga adalah daunnya yang lebih cekung, tebal, dan lebar. Warna hijaunya juga lebih mengkilap.
Bunga pada tanaman cocor bebek ini memiliki aneka warna sehingga tampilannya menjadi sangat cantik. Warna yang ada pada bunga tanaman cocor bebek adalah merah, merah muda, orange, dan kuning.
Baca Juga: Kapan Waktu Menyiram Tanaman Terbaik? Yuk Cari Tahu, Moms!
Foto: Tanaman Cocor Bebek (www.casaindonesia.com)
Tanaman cocor bebek ternyata tidak hanya bisa berfungsi sebagai tanaman yang bisa mempercantik tampilan rumah Moms, tapi juga bisa menjadi tanaman yang bisa membawa beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.
Menurut situs id.wikipedia.org, tanaman cocor bebek mengandung asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, dan tanin.
Selain itu, dari data jurnal penelitian International Journal of Research in Ayurveda and Pharmacy yang dirilis pada tahun 2011, tanaman cocor bebek juga diperkaya oleh zat yang bersifat antioksidan, antidiabetes, antialergi, antiradang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kandungan zat-zat tersebut banyak digunakan pada pembuatan obat-obatan tradisional, baik dalam bentuk kapsul, tablet, hingga bubuk.
Dengan beragamnya kandungan baik dalam tanaman cocor bebek, maka manfaat yang dimilikinya juga banyak.
Menurut jurnal penelitian Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, beberapa manfaat yang dimiliki oleh tanaman cocor bebek adalah:
Baca Juga: 12 Tanaman Apotik Hidup dan Manfaatnya untuk Kesehatan, Cocok Ditanam Di Rumah
Foto: Tanaman Cocor Bebek (indonesian.alibaba.com)
Untuk menanamnya, Moms bisa membelinya dalam bentuk yang masih kecil atau mengambil steaknya dari cocor bebek liar.
Tanaman cocor bebek bisa ditanam atau dibudidayakan dengan cara menggunakan teknik stek tanaman.
Lebih tepatnya lagi menggunakan teknik stek daun yang memanfaatkan daun tua dari tanaman indukan. Caranya adalah sebagai berikut:
Setelah bibitnya sudah disiapkan, maka Moms bisa lanjut ke tahapan menyiapkan tanah.
Gemburkan tanah terlebih dahulu dan beri nutrisi berupa kompos atau pupuk tanaman, kemudian siram tanah sedikit hingga agak lembap.
Jika menggunakan media tanam pot, maka tambahkanlah sekam ke dalam campuran tanahnya. Barulah setelah itu, Moms bisa memasukkan bibit tanaman cocor bebek ke dalamnya.
Untuk proses munculnya tunas dari daun akan memakan waktu hingga 3-4 minggu lamanya.
Baca Juga: 3 Manfaat Tanaman Porang dan Cara Menanamnya, Bisa untuk Diet Lho!
Foto: Tanaman Cocor Bebek (plantingman.com)
Untuk merawat tanaman cocor bebek sebenarnya gampang-gampang susah karena ada trik-trik khusus yang perlu Moms ketahui.
Berhubung tanaman ini termasuk dalam jenis sukulen, maka tanaman ini sebenarnya termasuk kuat menghadapi serangan hama.
Hanya saja tanaman cocor bebek yang tidak dirawat dengan baik akan berwarna kekuningan dan muncul jamur di bagian belakang daunnya. Terkadang media tanamnya pun dipenuhi dengan semut.
Jika media tanam sudah dipenuhi dengan semut, maka Moms terpaksa harus mengganti media tanam tersebut dengan yang baru.
Cabut perlahan tanaman cocor bebek dan bersihkan bagian akarnya supaya tidak ada semut yang menempel. Lalu ganti media tanam dengan yang baru.
Hindari menggunakan media tanam yang sama dalam satu pot jika menemukan adanya semut karena hal tersebut bisa merusak tanaman cocor bebek.
Jika media tanamnya sudah diganti yang baru dan tanaman cocor bebek sudah ditanam kembali, maka Moms bisa langsung menyiramnya hingga media tanam tersebut menjadi agak lembap.
Tips lainnya untuk Moms yang ingin merawat tanaman cocor bebek ini adalah hindari menyiram tanaman cocor bebek ini pada pukul 09.00-15.00 WIB.
Baca Juga: 5+ Jenis Tanaman Begonia yang Berwarna Indah, Tertarik untuk Menanamnya?
Waktu menyiram tanaman cocor bebek yang pas, sekitar pukul 06.00-08.00 WIB dan pukul 16.00-17.00 WIB.
Jam-jam tersebut adalah waktu terbaik untuk memberikan air pada tanaman cocor bebek. Mengapa demikian?
Ternyata hal ini ada alasannya lho Moms.
Jika menyiram tanaman pada pukul 09.00-15.00 WIB, maka hal tersebut bisa menggangu jalannya proses fotosintesis pada tanaman, sehingga tanaman tidak bisa mendapat asupan makanan yang tepat.
Selain menyiram dengan air bersih, Moms juga bisa menyiramnya dengan air cucian beras karena bisa memberikannya lebih banyak nutrisi untuk tumbuh.
Sementara untuk pemberian pupuk, usahakan untuk memberikannya pupuk setiap dua minggu sekali.
Lebih bagus jika Moms memilih pupuk cair yang bisa disemprotkan pada bagian bawah area sekitar akar. Hindari menyemprot pupuk pada bagian daunnya karena akan merusak warnanya.
Nah, sekarang Moms sudah paham belum mengenai tanaman cocor bebek ini?
Merawat tanaman tak hanya bisa dijadikan sebagai hobi tapi juga bisa melepas rasa stres dan penat loh.
Semoga informasi di atas berguna untuk Moms ya!
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.