Tanaman Cocor Bebek: Jenis, Manfaat, dan Cara Menanamnya
Moms pernah mendengar tanaman cocor bebek? Tanaman ini termasuk tanaman hias dan bisa dengan mudah kita jumpai di Indonesia.
Kebanyakan orang menanam cocor bebek ini sebagai tanaman hias indoor karena akan terlihat sangat cantik jika ditanam di dalam wadah pot berukuran kecil hingga sedang.
Tapi Moms juga bisa menanamnya di halaman rumah untuk dijadikan sebagai tanaman penghias halaman.
Buat Moms yang tertarik ingin menanam sendiri cocor bebek ini di rumah, di bawah ini ada pengenalan jenis, manfaat, cara menanam, hingga cara merawat tanaman yang memiliki nama ilmiah bryophyllum pinnatum.
Baca Juga: 7 Manfaat Air Cucian Beras untuk Tanaman, Dapat Menyuburkan dan Memperkuat Tanaman
Jenis Tanaman Cocor Bebek
Tahukah Moms kalau ternyata tanaman cocor bebek ini punya beragam jenis yang bisa dipilih untuk dijadikan sebagai tanaman hias.
Setidaknya ada tiga jenis cocor bebek yang paling banyak dicari, yaitu:
1. Tanaman Cocor Bebek Mini
Jenis cocor bebek yang pertama adalah yang berukuran mini.
Jenis inilah yang paling populer karena banyak ditanam dalam pot dan dijadikan sebagai dekorasi rumah.
Tanaman cocor bebek mini memiliki ciri bagian daun yang lonjong dan tebal dengan bulu halus putih yang menutupi seluruh permukaan daun.
Tanaman ini memiliki tinggi maksimum sekitar 30 cm sehingga sangat cocok untuk ditanam dalam wadah pot.
Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana dari Sampah Organik, Ini Bahan dan Langkah Pembuatannya
2. Tanaman Cocor Bebek Besar
Selanjutnya ada cocor bebek besar yang biasanya sering ditanam di halaman rumah karena ukurannya yang lebih besar.
Ciri khas dari tanaman cocor bebek besar adalah daunnya yang lebih panjang dengan permukaan daun bagian atas yang terasa halus dan agak sedikit mengkilap.
Pada bagian bawah daun akan terdapat garis-garis yang berwarna cokelat, sementara pada bagian pinggir daun ada tunas kecil dalam jumlah banyak.
3. Tanaman Cocor Bebek Berbunga
Terakhir ada cocor bebek berbunga yang memiliki ciri khas bagian atasnya yang memiliki bunga pastinya.
Ciri lain dari tanaman cocor bebek berbunga adalah daunnya yang lebih cekung, tebal, dan lebar. Warna hijaunya juga lebih mengkilap.
Bunga pada tanaman cocor bebek ini memiliki aneka warna sehingga tampilannya menjadi sangat cantik.
Warna yang ada pada bunga tanaman cocor bebek adalah merah, merah muda, orange, dan kuning.
Baca Juga: 9 Cara Membuat Pot Tanaman Hias dari Barang Bekas, Cantik dan Mudah!
Manfaat Tanaman Cocor Bebek
Tanaman cocor bebek ternyata tidak hanya bisa berfungsi sebagai tanaman yang bisa mempercantik tampilan rumah Moms, tapi juga bisa menjadi tanaman yang bisa membawa beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.
Cocor bebek mengandung asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, dan tanin.
Selain itu, dari data di International Journal of Research in Ayurveda and Pharmacy, tanaman cocor bebek juga diperkaya oleh zat yang bersifat antioksidan, antidiabetes, antialergi, antiradang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kandungan zat-zat tersebut banyak digunakan pada pembuatan obat-obatan tradisional, baik dalam bentuk kapsul, tablet, hingga bubuk.
Dengan beragamnya kandungan baik dalam cocor bebek, maka manfaat yang dimilikinya juga banyak.
Menurut jurnal penelitian Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, beberapa manfaat kesehatan yang dimiliki oleh tanaman cocor bebek adalah:
- Bisa menghambat perkembangan radang sendiri
- Mencegah dan mengatasi peradangan
- Mengatasi infeksi bakteri
- Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
- Mengobati diabetes
- Mengatasi infeksi jamur
- Bisa mengobati luka
- Menurunkan tekanan darah
- Mencegah terjadinya infeksi virus
- Mengatasi masalah kulit
- Mencegah reaksi alergi
Selain itu, cocor bebek juga berguna untuk:
- Membersihkan udara
- Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan
- Menyerap kelembapan
- Meningkatkan estetika ruangan
- Menyegarkan udara
Baca Juga: 5+ Jenis Kayu untuk Furniture, Jangan Salah Pilih Moms!
Cara Menanam Tanaman Cocor Bebek
Untuk menanamnya, Moms bisa membelinya dalam bentuk yang masih kecil atau mengambil steknya dari tumbuhan cocor bebek liar.
Tumbuhan cocor bebek bisa ditanam atau dibudidayakan dengan cara menggunakan teknik stek tanaman.
Lebih tepatnya lagi menggunakan teknik stek daun yang memanfaatkan daun tua dari tanaman indukan. Caranya adalah sebagai berikut:
- Pilihlah 2-3 daun yang sudah tua dan pastikan tidak ada goresan pada permukaannya.
- Moms bisa potong bagian daunnya saja atau bisa juga potong dengan tangkai yang ada tepat di bawahnya.
- Rendam dengan campuran air dan auksin, untuk perbandingannya adalah 1:2. Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang bisa dibeli di toko berkebun.
Setelah bibitnya sudah disiapkan, maka Moms bisa lanjut ke tahapan menyiapkan tanah.
Gemburkan tanah terlebih dahulu dan beri nutrisi berupa kompos atau pupuk tanaman, kemudian siram tanah sedikit hingga agak lembap.
Jika menggunakan media tanam pot, maka tambahkanlah sekam ke dalam campuran tanahnya. Barulah setelah itu, Moms bisa memasukkan bibit tanaman cocor bebek ke dalamnya.
Untuk proses munculnya tunas dari daun akan memakan waktu hingga 3-4 minggu lamanya.
Baca Juga: 13 Cara Menggemburkan Tanah dengan Mudah agar Tanah Subur
Cara Merawat Tanaman Cocor Bebek
Untuk merawat tanaman cocor bebek sebenarnya gampang-gampang susah karena ada trik-trik khusus yang perlu Moms ketahui.
Apa saja? Yuk, simak!
1. Perhatikan Media Tanam
Berhubung tanaman ini termasuk dalam jenis sukulen, maka tanaman ini sebenarnya termasuk kuat menghadapi serangan hama.
Hanya saja tumbuhan cocor bebek yang tidak dirawat dengan baik akan berwarna kekuningan dan muncul jamur di bagian belakang daunnya.
Terkadang media tanamnya pun dipenuhi dengan semut.
Jika media tanam sudah dipenuhi dengan semut, maka Moms terpaksa harus mengganti media tanam tersebut dengan yang baru.
Cabut perlahan tanaman cocor bebek dan bersihkan bagian akarnya supaya tidak ada semut yang menempel. Lalu ganti media tanam dengan yang baru.
Hindari menggunakan media tanam yang sama dalam satu pot jika menemukan adanya semut karena hal tersebut bisa merusak tanaman cocor bebek.
Jika media tanamnya sudah diganti yang baru dan tanaman cocor bebek sudah ditanam kembali, maka Moms bisa langsung menyiramnya hingga media tanam tersebut menjadi agak lembap.
Baca Juga: 10 Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.