
Berikut daftar roti untuk penderita diabetes yang lebih direkomendasikan.
Penderita diabetes tak bisa sembarang makan roti. Ini karena roti termasuk salah satu makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Semakin tinggi indeks glikemik dalam suatu makanan, semakin tinggi pula kemungkinannya untuk menaikkan gula darah.
Foto: Roti Gandum (Orami Photo Stock)
Diabates terdiri dari 2 jenis yaitu diabetes tipe 1 dan 2.
Diabetes tipe 1 adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin, yaitu hormon yang "menangkap" gula darah dan mentransfernya ke dalam sel.
Sementara diabetes tipe 2 adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar insulin dengan baik sehingga kenaikannya tidak terkendali.
Jika diabetes tipe 1 umumnya tidak dapat disembuhkan, diabetes tipe 2 bisa dikendalikan dengan obat dan perubahan gaya hidup.
Pola makan yang buruk, faktor genetik, dan kebiasaan gaya hidup berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.
Nah, nutrisi memainkan peran penting untuk mengendalikan diabetes.
Pengaturan pola makan, gaya hidup, dan pengobatan dapat membantu mengendalikan gula darah seseorang.
Karbohidrat adalah salah satu dari tiga nutrisi utama yang penting bagi kesehatan manusia.
Namun, karbohidrat juga meningkatkan gula darah. Oleh karenanya, pilihlah karbohidrat kompleks yang memiliki indeks glikemik rendah.
Berikut ini jenis roti yang aman dikonsumsi untuk penderita diabetes.
Roti dari tepung almond dengan tambahan chia seed dan flax seed mengandung banyak serat, protein, dan lemak sehat.
Meski begitu, Moms juga memerhatikan kalori yang terkandung di dalamnya. Jika roti mengandung lebih dari 100 kalori, cukup makan satu saja.
Saat Moms membeli roti di supermarket, periksalah bungkusnya terlebih dahulu.
Bacalah kemasan dan perhatikan bahan baku pembuatannya apakah terbuat dari 100 persen gandum utuh, jagung utuh, beras utuh, dan rendah karbohidrat atau tidak.
Jika iya, pilihlah roti jenis ini karena cukup aman dimakan sebagai roti untuk penderita diabetes.
Baca Juga: 7 Tanda Diabetes yang Muncul di Kulit, Waspada!
Tortilla termasuk rendah karbohidrat dan berserat tinggi bisa jadi pilihan roti untuk diabetes lainnya.
Meski tortilla bukan termasuk roti, tetapi rasanya cukup mirip dan kandungan seratnya cukup tinggi.
Tortilla biasanya hanya memiliki setengah karbohidrat dari roti biasa dengan kandungan serat dua kali lipat
Moms juga bisa mengisi tortilla dengan telur orak-arik untuk sarapan atau protein tanpa lemak san sayuran untuk makan siang.
Sudah banyak perusahaan pembuat roti yang menggunakan bahan organik untuk membuat roti yang lezat dan bergizi, termasuk gandum organik.
Nah, roti gandum organik ini jadi salah satu roti untuk penderita diabetes yang bisa dikonsumsi, lho.
Roti labu terbuat dari tepung rye dan difermentasi. Hindari roti yang mengandung molase karena akan meningkatkan kandungan karbohidrat dan gula.
Meski asing, roti jenis ini banyak dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang melakukan diet.
Bukan dari tepung, roti ini terbuat dari biji-bijian yang sudah bertunas sehingga memiliki kadar indeks glikemik yang lebih rendah melansir dari Journal of Nutrition and Metabolism.
Foto: Roti Gandum (Medscape.com)
Adapun roti yang sangat tidak dianjurkan adalah roti yang dibuat dengan karbohidrat olahan seperti tepung putih.
Memproses biji-bijian untuk membuat tepung putih memang dapat melembutkan teksturnya.
Namun juga bisa menghilangkan serat, vitamin, dan mineral. Tak hanya itu, Menurut American Diabetes Association, roti jenis ini memiliki indeks glikemik yang tinggi.
Oleh karenanya, sangat tidak disarankan untuk penderita diabetes.
Baca Juga: 13 Pilihan Buah untuk Diabetes, Mulai dari Apel hingga Kurma
Foto: Air Gula (kingdomofbaby.com)
Selain bahan baku roti, hal lain yang harus diperhatikan dalam roti untuk diabates adalah sebagai berikut.
Melansir dari Food and Drugs Administration, berbagai bahan ini digunakan untuk membumbui roti, mempertahankan masa simpan, dan membuat tampilannya jadi lebih menarik.
Baca Juga: Resep Roti Croissant yang Sedang Viral, Tertarik Mencobanya?
Foto: Membaca Kandungan Makanan (Orami Photo Stock)
Jangan lupa untuk selalu membaca label kemasan roti sebelum membelinya.
Dengan membaca label kemasan, Moms bisa melihat kandungan kalori, karbohidrat, serat, lemak, sampai kandungan natriumnya (garam).
Berikut panduan umum yang bisa Moms jadikan referensi.
Itu dia roti untuk penderita diabetes yang dianjurkan dan perlu dihindari. Mulai sekarang, tak bingung lagi kan, Moms?