
Seseorang dengan penyakit diabetes sangat disarankan mengonsumsi makanan dan minuman dengan indeks glikemik rendah.
Moms sendiri, tahukah apa yang dimaksud dengan indeks glikemik? Atau mungkin pernah mendengar istilah ini?
Singkatnya, indeks glikemik diartikan sebagai pengaruh makanan terhadap kadar gula darah. Itulah mengapa istilah ini dan penyakit diabetes sangat berkaitan.
Baca Juga: 5+ Makanan Penyebab BAB Berdarah, Salah Satunya karena Makanan Pedas!
Foto: Indeks Glikemik
Indeks glikemik (IG) atau glycemic index (GI) adalah nilai yang dipakai untuk mengukur pengaruh asupan makanan dapat berdampak pada peningkatan kadar gula darah.
Indeks glikemik ini dapat mengelompokkan makanan dengan nilai glikemik rendah, sedang, hingga besar.
Semakin rendah nilai indeks glikemik suatu makanan, semakin sedikit atau lambat pengaruhnya pada peningkatan kadar gula darah.
Inilah kelompok makanan yang dianjurkan untuk pasien diabetes.
Sebaliknya, Moms, IG yang tinggi artiya semakin cepat atau tinggi pengaruhnya pada gula darah.
Nah, makanan dengan IG tinggi ini yang justru diincar para atlet lari jarak jauh.
Foto: Daftar Nilai Indeks Glikemik dalam Makanan
Setiap makanan punya nilai indeks glikemik yang berbeda-beda.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:
Ada 3 kategori nilai indeks glikemik pada makanan, meliputi:
Beda setiap kategori nilai IG tersebut yakni semakin tinggi kandungan karbohidratnya, otomatis pencernaan glukosa pun lebih cepat.
Namun sebaliknya, makanan sumber protein, lemak, maupun serat yang tinggi biasanya punya IG rendah karena kandungan karbohidratnya tidak banyak.
Berikut pengelompokkan indeksi glikemik dan sumber makanannya:
Berikut daftar makanan yang mengandung indeks glikemik rendah:
Baca Juga: 10 Resep Minuman Segar Tradisional Indonesia, Cocok untuk Cuaca Panas
Berikut daftar makanan yang mengandung indeks glikemik sedang:
Berikut daftar makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi:
Baca Juga: Ini 7+ Makanan Penambah Energi untuk Moms dengan Aktivitas yang Padat
Tak hanya karena penyakit, sebenarnya ada beberapa alasan mengapa seseorang perlu mengikuti anjuran mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tertentu, yakni:
Pengaturan pola makan dengan mengacu pada indeks glikemik berarti membatasi makanan sumber karbohidrat tinggi.
Pasalnya, karbohidrat tinggi cenderung menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Moms, perlu dipahami bahwa makanan dengan IG rendah cenderung menurunkan berat badan.
Sementara makanan dengan IG tinggi dapat membantu memulihkan energi, misalnya jika dimakan setelah berolahraga.
Baca Juga: Daftar Makanan Penyebab Meningitis, Salah Satunya Makanan Mentah, Waspada!
Foto: indeks glikemik Mencegah Diabetes (hindustantimes.com).jpg (Hindustantimes.com)
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, orang yang punya penyakit diabetes sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman dengan indeks glikemik rendah.
Tujuannya tentu saja agar asupan karbohidrat yang ada di dalam makanan dan minuman tidak langsung meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Pasalnya, orang dengan diabetes, khususnya diabetes tipe 1, tubuhnya tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.
Sementara orang dengan diabetes tipe 2 mengalami resistensi insulin. Padahal, insulin pada pasien diabetes berfungsi penting untuk mengontrol kadar gula darah darah.
Ketika seseorang mengalami diabetes dan makan makanan dengan IG tinggi, otomatis pelepasan glukosa di dalam darah menjadi lebih cepat, sehingga kadar gula darah pun melonjak.
Sementara bila makan makanan dengan indeksi glikemik rendah, kadar glukosa dalam darah pasien diabetes bisa jauh lebih terkontrol, mengutip dari Harvard Health Publishing.
Selain itu, tetap penting untuk makan makanan yang sehat, rendah lemak, rendah gula, rendah garam, serta banyak buah dan sayur-sayuran.
Baca Juga: 5+ Minuman yang Dapat Meningkatkan Gairah Seksual, Sudah Tahu?
Foto: Efek Indeks Glikemik pada Berat Badan
Supaya bisa mempertahankan dan menjaga berat badan agar senantiasa ideal, sangat disarankan untuk membakar kalori yang sudah dikonsumsi.
Bagi Moms yang ingin menurunkan berat badan, Moms perlu memastikan kalori yang keluar lebih banyak daripada yang masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, cara menurunkan berat badan yang paling tepat adalah mengombinasikan pengurangan kalori dalam asupan makanan dan minuman sehari-hari dengan meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga.
Di samping untuk penyakit diabetes, Moms yang ingin menjaga berat badan pun bisa menjadikan indeks glikemik sebagai acuan untuk mengatur asupan makanan.
Ini karena makanan dengan IG rendah ternyata bisa membantu Moms merasa kenyang lebih lama. Alhasil, nafsu makan pun lebih terkendali.
Sayangnya, sebenarnya tidak semua makanan yang punya IG rendah tergolong sehat.
Itu sebabnya, mengacu pada IG saja bukan satu-satunya cara untuk menentukan asupan makanan Moms.
Jadi, Moms harus lebih memilah-milah bila ingin mengatur berat badan dengan mengacu pada indeks glikemik, ya!
Baca Juga: 4 Resep Olahan Telur Rebus yang Lezat dan Bergizi
Jawaban singkatnya, belum tentu. IG yang rendah pada makanan tidak selalu menandakan makanan tersebut lebih sehat ketimbang yang punya IG lebih tinggi.
Jadi, mengonsumsi makanan dan minuman dengan IG tinggi belum tentu tidak sehat dan tidak menyumbang nutrisi yang cukup ya, Moms.
Terlebih lagi, Moms harus memahami bahwa makanan yang dimasak dengan tambahan lemak dan protein tinggi dapat memperlambat penyerapan karbohidrat.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.