05 Juli 2024

Madu untuk Asam Lambung, Apakah Ampuh? Cek Faktanya!

Pada beberapa orang, madu untuk asam lambung cukup efektif

Sebagian orang mungkin memanfaatkan madu untuk asam lambung yang kambuh.

Tidak mengherankan ada banyak orang yang percaya khasiat madu, karena madu kaya akan nutrisi dan sudah ribuan tahun digunakan sebagai obat tradisional.

Namun, benarkah efektif untuk mengatasi naiknya asam lambung?

Sebelum menggunakan pengobatan rumahan ini, Simak dulu ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!

Baca Juga: 5 Skincare Berbahan Dasar Madu untuk Melembapkan Kulit

Manfaat Madu untuk Asam Lambung

Madu untuk Mag (Orami Photo Stocks)
Foto: Madu untuk Mag (Orami Photo Stocks)

Naiknya asam lambung (refluks asam lambung) sangat umum terjadi.

Mungkin disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, makanan pedas dan asam, atau kebiasaan minum alkohol dan merokok.

Pada orang yang memiliki masalah lambung seperti GERD atau gastritis, asam lambung naik adalah bagian dari gejalanya.

Madu disebut-sebut bisa dijadikan sebagai obat alami untuk asam lambung.

Berdasarkan Indian Journal of Medical Research, manfaat madu untuk asam lambung, di antaranya:

  • Refluks asam lambung pada beberapa kasus disebabkan oleh radikal bebas yang merusak sel-sel yang melapisi saluran pencernaan. Madu yang mengandung antioksidan dapat mencegah kerusakan dan mengurangi peradangan akibat radikal bebas.
  • Madu yang mengandung antioksidan dapat mengurangi peradangan di kerongkongan akibat naiknya asam lambung.
  • Tekstur madu yang lembut, lengket, dan kental dapat melapisi selaput lendir kerongkongan lebih baik sehingga memberi kelegaan jika kerongkongan teriritasi akibat refluks asam lambung.
  • Sifat kental madu dapat membantu menurunkan kadar asam lambung.

Baca Juga: 9+ Makanan Penyebab Asam Lambung yang Harus Dihindari, Wajib Tahu!

Seberapa Efektif Madu untuk Asam Lambung?

Sakit Asam Lambung (Orami Photo Stocks)
Foto: Sakit Asam Lambung (Orami Photo Stocks)

Beberapa orang mungkin mendapatkan manfaat yang sudah disebutkan di atas.

Berdasarkan studi pada British Medical Journal, manfaatnya ini terlihat setelah peserta penelitian mengonsumsi lima mililiter (sekitar satu sendok teh) madu biasa setiap hari secara rutin.

Akan tetapi, ada juga yang tidak mendapatkan manfaatnya karena setiap orang merespons pengobatan dengan cara yang berbeda-beda.

Malah ada pula yang mengalami gangguan. Ini mungkin saja terjadi pada orang yang memiliki alergi madu.

Sebenarnya, alergi madu terjadi bukan karena kandungan madunya, melainkan kemungkinan adanya alergen yang tercampur pada madu selama proses produksi.

Baca Juga: Gizidat dari Madu Hitam, Ini Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Alergen bisa berasal dari lebah atau dari tumbuhan lain di sekitar, seperti bunga matahari atau pohon kayu putih.

Jika Moms atau Dads memiliki alergi pada lebah atau tumbuhan yang disebutkan, sangat mungkin menunjukkan gejala alergi pada madu.

Reaksi alergi madu sama dengan reaksi alergi pada umumnya, yakni sebagai berikut.

  • Reaksi alergi ringan, seperti hidung gatal, bersin, tenggorokan gatal, kulit gatal, dan mata berair.
  • Reaksi alergi serius, seperti sakit kepala, mual dan muntah, sesak napas, dan pingsan.

Gejala tersebut dapat muncul dalam beberapa menit atau jam setelah madu dimakan.

Jika Moms mengalami reaksi alergi serius, segera minta pertolongan medis.

Itulah sebabnya, sebelum menggunakan madu sebagai pengobatan rumahan untuk refluks asam lambung, pastikan jika Moms atau Dads aman dalam mengonsumsi madu.

Baca Juga: Apa Saja Fungsi Enzim pada Lambung? Yuk Kenali!

Madu bisa dikonsumsi langsung seukuran satu sendok teh.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.