Agar Tidak Menjadi Masalah, Ini 4 Cara Membersihkan Sisa Ovula

Cara membersihkan sisa ovula yang tepat harus diketahui terutama bagi Moms yang sedang menjalani pengobatan untuk menyembuhkan masalah kesehatan di vagina.

Pentingnya cara membersihkan sisa ovula dapat memengaruhi kesehatan organ reproduksi sehingga wajib diperhatikan.

Jika tak mengetahui cara membersihkan sisa ovula yang benar, alat reproduksi bisa saja mengalami keputihan dan tumbuh jamur yang semakin bertambah parah.

Lantas, bagaimana cara membersihkan sisa ovula yang benar? Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: Yuk, Kenali 7 Bagian Vagina dan Cara Memeriksanya!

Apa Itu Ovula?

Foto: istockphoto.com

Sebelum kita membahas cara membersihkan sisa ovula, tak ada salahnya juga untuk mengetahui penjelasan tentang obat ovula itu sendiri.

Ovula adalah jenis obat yang penggunaannya dimasukkan ke dalam vagina. 

Melansir Journal of Pharmaceutical Sciences, setelah masuk ke dalam vagina, ovula akan larut dan melepaskan obat untuk mengobati penyakit pada vagina (misalnya infeksi jamur) maupun seluruh tubuh (misalnya perawatan hormon).

Obat ini tidak bisa dibeli atau dijual secara bebas kecuali dengan resep dokter sehingga jika Moms inging menggunakannya, harus konsultasi terlebih dahulu.

Memasukkan ovula ke dalam vagina tidak boleh dilakukan secara asal-asalan dan sembarangan. Ada sejumlah hal yang perlu Moms perhatikan supaya obat tersebut dapat bekerja secara maksimal.

Berikut cara menggunakan ovula yang benar:

1. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat
2. Buka bungkus suppositoria dan masukkan ke dalam aplikator
3. Berbaring telentang dengan lutut ditekuk ke arah dada
4. Masukkan aplikator ke dalam vagina secara lembut dan perlahan untuk mencegah timbulnya rasa tidak nyaman
5. Tekan plunger pada ujung aplikator untuk mendorong suppositoria masuk ke dalam tubuh
6. Tarik dan lepaskan aplikator
7. Berbaringlah selama beberapa menit sambil menunggu obat larut dan menyebar
8. Cuci kembali tangan menggunakan air hangat dan sabun

Selama penggunaan ovula, sebaiknya Moms menghindari hubungan seksual untuk sementara waktu.

Jika Moms melewatkan satu dosis ovula, ingatlah untuk menggunakannya pada dosis berikutnya. Jangan gunakan dua dosis obat sekaligus.

Baca Juga: 3 Cara Membersihkan Telinga yang Tepat, Cari Tahu Juga Apa yang Harus Dihindari

Cara Membersihkan Sisa Ovula

Foto: Orami Photo Stock

Mengenai cara membersihkan sisa bekas ovula, jika berada dekat dengan masa menstruasi biasanya akan bersih dan keluar sendiri bersamaan dengan darah menstruasi.

Namun jika tidak, Moms bisa membersihkan vagina seperti pada umumnya.

Berikut cara membersihkan sisa ovula:

1. Jangan Gunakan Sabun Wangi, Gel, atau Antiseptik

Cara membersihkan sisa ovula yang pertama adalah jangan gunakan sabun wangi atau antiseptik yang memiliki pH sekitar 8.

Normal untuk vagina mengeluarkan bau khas saat menggunakan ovula.

Bau vagina dapat berubah di waktu yang berbeda dari siklus reproduksi dan tidak harus selalu dianggap sebagai tanda infeksi atau penyakit tertentu.

Jika Moms menmbersihkannya menggunakan sabun wangi atau antiseptik, hal ini dapat merusak keseimbangan pH vagina, dan menyebabkan gatal, iritasi, dan bau.

2. Perhatikan Frekuensi

Cara membersihkan sisa ovulasi berikutnya adalah perhatikan frekuensi.

Moms mungkin merasa takut bahwa sisa obat akan membahayakan kesehatan vagina dan terus membersihkannya menggunakan air.

Padahal melansir Women's Health, jika vagina dibersihkan secara berlebihan, bisa mengganggu keseimbangan asam basa vagina.

Namun, jika frekuensi membersihkan vagina kurang, mungkin masih ada sisa keringat dan sekresi yang tersisa.

Sebaiknya, cuci daerah vagina terluar dengan kain lap yang dibasahi air dan sabun biasa, atau usap dengan tangan.

Selain setelah buang air, cukup bersihkan vagina secara khusus satu kali sehari, misalnya setelah berolahraga atau saat mandi.

Baca Juga: Apa Itu Crohn's Disease? Kenali Gejala Penyakit Radang Usus Kronis Ini

3. Jaga agar Tetap Bersih dan Kering

Cara membersihkan sisa ovula selanjutnya adalah vagina harus tetap bersih dan kering.

Apa yang Moms pakai juga akan memengaruhi kondisi vagina.

Beberapa jenis kain dan bentuk pakaian bisa menempel dengan ketat ke kulit area genital dan dapat meningkatkan kelembapan dan panasnya.

Keseimbangan pH yang terganggu bisa membuat vagina memproduksi bakteri di luar batas normal dan menyebabkan infeksi.

Gunakan celana dalam berbahan katun, dan hindari memakai pakaian dalam terlalu ketat.

Segera ganti baju renang yang basah atau baju olahraga yang lembap oleh keringat.

4. Hindari Penggunaan Pembalut Beraroma

Saat menstruasi, hindari penggunaan pembalut yang mengandung pewangi, terutama jika Moms memiliki kulit sensitif.

Kandungan parfum di dalam pembalut dapat membuat organ intim mengalami iritasi dan memicu keputihan.

Selain itu, disarankan pula untuk sering mengganti pembalut setidaknya setiap 3–4 jam.

Hal ini penting dilakukan untuk mencegah infeksi dan timbulnya bau tidak sedap pada vagina.

Baca Juga: 6 Reaksi Setelah Makan Nanas Muda Bagi Ibu Hamil, Patut Waspada, Nih Moms!

Itu dia Moms penjelasan mengenai cara membersihkan sisa ovula.

Apabila Moms khawatir dan tidak ingin menunggu masa menstruasi, setelah selesai masa pengobatan sebaiknya berkonsultasi kembali ke dokter kandungan.

Dokter akan melakukan pemeriksaan dalam vagina untuk mengevaluasi respon pengobatan sekaligus membersihkan sisa-sisa ovula bila ditemukan.