7 Manfaat Buah Simalakama, Bisa Menangkal Radikal Bebas!
"Bagai makan buah simalakama." Moms mungkin pernah mendengar istilah tersebut yang memiliki arti: maju kena mundur kena.
Biasanya istilah ini diberikan kepada seseorang yang memiliki dua pilihan yang sama-sama sulit.
Namun, tahukah Moms, buah simalakama ternyata punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Buah yang banyak ditemukan di Papua ini terbukti memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, salah satunya mencegah pertumbuhan sel kanker, lho.
Kalau dilihat dari bentuk fisiknya, buah ini menyerupai jambu, ya. Namun rasanya tentu berbeda.
Buah simalakama memang terkenal dengan rasanya yang cukup pahit. Meski begitu manfaatnya sangat bisa kita rasakan untuk kesehatan.
Mengenal Buah Simakalama
Di Indonesia sendiri, buah simalakama disebut dengan berbagai istilah.
Dikenal juga dengan nama mahkota dewa, makutamewo, makutoratu, dan makurojo oleh orang Jawa.
Tak jarang, orang Tionghoa memanggilnya Pau, dan banyak orang menyebutnya sebagai The Crown of God.
Melansir Speacialty Produce, buah mahkota dewa berukuran kecil sampai sedang dan bentuknya lonjong dengan diameter rata-rata 3-5 cm.
Tekstur kulit luarnya cukup halus dan memiliki lekukan-lekukan kecil di sepanjang buah.
Buah ini berwarna hijau saat mentah serta berubah menjadi merah cerah saat sudah matang.
Untuk daging dalam buahnya berwarna putih, berserat, berair dan memiliki 1 hingga 2 biji cokelat yang katanya beracun.
Karenanya, buah simalakama tidak bisa dikonsumsi mentah dan mesti diolah untuk mendapatkan rasa yang agak manis.
Asal usul buah mahkota dewa ini relatif tidak diketahui, namun diyakini asli dari Pulau Papua atau Irian Jaya.
Saat ini, buah ini umumnya dapat ditemukan dengan mudah di Asia, Papua Nugini, China, Taiwan, Indonesia, dan Malaysia.
Baca Juga: 30 Manfaat Buah Mangga dan Tips Bijak Mengonsumsinya!
Manfaat Buah Simalakama untuk Kesehatan
Buah simakalama telah digunakan dalam pengobatan tradisional di seluruh dunia selama ribuan tahun.
Ini terkenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok sebagai antiradang, antijamur, antioksidan, dan antibakteri.
Dipercaya, manfaatnya dapat dirasakan untuk mengatasi gejala berbagai masalah kesehatan dan penyakit kronis.
Moms bisa mengolahnya ke dalam bentuk teh untuk rasa yang lebih manis.
Adapun manfaat lain yang bisa dirasakan untuk kesehatan, yakni antara lain:
1. Menangkal Radikal Bebas
Buah simalakama memiliki khasiat untuk menangkal radikal bebas.
Mengutip studi dalam Pharmacognosy Review, radikal bebas merupakan sumber berbagai penyakit di dalam tubuh, seperti kanker, jantung, stroke, dan Alzheimer.
Radikal bebas juga bisa menyebabkan penuaan dini.
Molekul yang mengancam jiwa ini umumnya berasal dari asap rokok, polusi udara, radiasi UV, pestisida, obat-obatan, olahraga berlebihan, dan lain sebagainya.
Dampak penyebab radikal bebas pada tubuh adalah menyebabkan penyakit kronis dan kerusakan jaringan tubuh.
2. Mengurangi Gejala Flu
Khasiat buah mahkota dewa lainnya adalah mengobati flu, batuk, dan gejala tidak enak badan.
Flu atau influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernafasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru).
Mengutip American Lung Association, gejala flu antara lain sakit kepala, nafsu makan berkurang, batuk-batuk, demam, dan sakit tenggorokan.
Flu sebenarnya berbeda dengan pilek, flu memiliki masa inkubasi yang lebih pendek tetapi gejala keparahannya lebih parah daripada pilek.
Pilek disebabkan oleh kelompok virus Human rhinovirus (HRV), respirasi syncytial virus (RSV), human parainfluenza virus (HPIV), coronavirus, dan adenovirus.
Flu, pilek dan batuk adalah penyakit yang disebabkan virus.
Kandungan buah simakalama ini berkhasiat sebagai antivirus untuk mengobati virus flu, masuk angin, dan batuk.
Baca Juga: 23 Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan dan Kesuburan
3. Mengatasi Peradangan Usus (Disentri)
Manfaat lain buah mahkota dewa bagi kesehatan, salah satunya mengobati disentri.
Disentri adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman dan bakteri.
Mengutip National Health Service, disentri mirip dengan diare tetapi mengeluarkan lendir dan bercak darah yang disebabkan oleh bakteri di usus dan organ pencernaan.
Disentri terbagi menjadi dua penyebab yaitu yang disebabkan oleh bakteri Shigella dan disebabkan oleh Amoeba.
Bahkan di dunia terdapat 1,1 juta orang yang meninggal akibat disentri dan 60 persen nya adalah anak-anak dan balita.
Pengobatan tradisionalnya yakni dengan makan buah simalakama dengan olahan yang tepat.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.