23 Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan dan Kesuburan
Moms sudah tidak asing dengan delima, bukan? Buah berwarna merah ini kaya akan khasiat, lho. Yuk, simak manfaat buah delima untuk kesehatan!
Dikategorikan sebagai berry, buah delima berdiameter sekitar 5-12 cm (2-5 inci).
Warnanya merah dan bentuknya bulat, serupa dengan apel.
Buah delima mengandung berbagai senyawa bermanfaat, yang tak tertandingi oleh buah sejenisnya.
Meski memiliki kulit tebal dan tidak bisa dimakan, namun di dalam delima terdapat ratusan biji yang bisa dikonsumsi.
Setiap biji delima dikelilingi oleh 'penutup' berwarna merah, berair, dan manis yang dikenal sebagai aril.
Biji dan aril adalah bagian buah yang dapat dimakan mentah-mentah atau diolah menjadi jus delima.
Jus buah delima itu sendiri mengandung lebih dari 100 fitokimia, lho.
Itukah mengapa, buah delima telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat herbal.
Sampai di sini, apakah Moms semakin penasaran dengan khasiat buah delima untuk kesehatan? Yuk, cek selengkapnya!
Baca Juga: 7 Manfaat Skincare Bakuchiol, Baik untuk Cegah Kerutan Wajah
Kandungan Gizi Buah Delima
Sebuah penelitian dari Nutrition Self menuliskan, buah delima merah memiliki profil nutrisi yang mengesankan.
Diketahui, 1 cangkir aril delima (174 gram) mengandung kandungan gizi sebagai berikut:
- Serat: 7 gram
- Protein: 3 gram
- Vitamin C: 30% dari RDI
- Vitamin K: 36% dari RDI
- Folat: 16% dari RDI
- Kalium: 12% dari RDI
Aroma buah delima juga sangat manis, karena 1 cangkirnya mengandung 24 gram gula dan 144 kalori.
Namun, buah delima benar-benar menyimpan kekayaan senyawa ekstrak yang kuat.
Beberapa di antaranya bahkan memiliki khasiat obat dan terbukti manjur.
Delima pun mengandung 2 senyawa unik yang bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat kesehatannya.
Senyawa tersebut adalah punicalagins dan asam punicic.
1. Punicalagins
Punicalagins adalah antioksidan yang sangat kuat dan ditemukan dalam kulit maupun buah delima.
Dikutip dari Journal of Agricultural dan Food Chemistry, sifat punicalagins sangatlah kuat.
Oleh karena itu, buah delima diketahui memiliki senyawa antioksidan 3 kali lipat dari anggur merah dan teh hijau.
Ekstrak dan bubuk buah delima biasanya dibuat dari kulitnya, karena kandungan antioksidan serta punicalagins yang tinggi.
2. Asam Punicic
Asam punicic ditemukan dalam minyak biji delima, yang merupakan asam lemak utama di aril.
Ini adalah jenis asam linoleat terkonjugasi dengan efek biologis yang kuat.
Baca Juga: 13 Manfaat Buah Manggis untuk Ibu Hamil, Kaya Nutrisi!
Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan
Berkat segudang gizi di dalamnya, berikut ini beberapa manfaat buah delima untuk kesehatan, pikiran, tubuh, dan kulit:
1. Bersifat Antiradang
Peradangan atau inflamasi kronis adalah salah satu pemicu utama banyak penyakit serius, termasuk:
- Penyakit jantung
- Kanker
- Diabetes tipe 2
- Alzheimer
- Obesitas atau berat badan di atas normal
Beruntungnya, delima memiliki sifat antiradang kuat, yang sebagian besar dimediasi oleh sifat antioksidan dari punicalagins.
Studi dari Molecules menunjukkan bahwa punicalagins dapat mengurangi peradangan di saluran pencernaan.
Senyawa tersebut pun diyakini bisa menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kanker usus besar.
Journal of Research in Medical Science menemukan khasiat buah delima terkait penyakit diabetes.
Dikatakan bahwa penderita diabetes yang mengonsumsi 1,1 cangkir (250 ml) jus delima per hari selama 12 minggu mengalami penurunan tanda inflamasi CRP sebesar 32%.
Selain itu, para partisipan studi juga mengalami penurunan interleukin-6 sebesar 30%.
Baca Juga: Metastasis, Penyebaran Sel Kanker ke Area Baru di Tubuh
3. Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Kanker payudara adalah salah satu jenis keganasan paling umum pada wanita.
Dalam studi J Med Food, ekstrak buah delima diyakini dapat menghambat reproduksi sel kanker payudara, bahkan membunuh sel-sel berbahaya tersebut.
Namun, temuan ini masih terbatas pada penelitian laboratorium.
Artinya, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat delima merah atau putih untuk kesehatan payudara.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Manfaat buah delima yang berikutnya adalah dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Saat ini, penyakit jantung merupakan penyebab kematian dini yang paling umum di dunia.
Sakit jantung adalah penyakit yang rumit, karena berkaitan dengan banyak faktor berbeda.
Nah, asam punicic, asam lemak utama dalam buah delima, diyakini bisa membantu mencegah beberapa penyebab penyakit jantung.
Terdapat studi dari British Journal of Nutrition yang dilakukan selama 4 minggu pada 51 orang dengan kadar trigliserida tinggi.
Studi tersebut mendapati, konsumsi 800 mg minyak biji delima per hari dapat menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan rasio trigliserida-HDL.
Studi lain dari International Journal for Vitamin and Nutrition Research melihat efek jus delima pada penderita diabetes tipe 2 dan kolesterol tinggi.
Jus buah tersebut diyakini bisa menyebabkan penurunan signifikan dalam kolesterol jahat (LDL), serta memberikan perbaikan-perbaikan lainnya.
Jus buah delima juga telah menunjukkan hasil yang baik pada penelitian hewan maupun manusia, untuk melindungi partikel kolesterol jahat (LDL) dari oksidasi.
Ini merupakan salah satu langkah kunci untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Satu analisis penelitian dari PubMed menyimpulkan, jus buah ini bermanfaat mengurangi tekanan darah tinggi (hipertensi), yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Tempuyung, Tanaman Liar yang Punya Banyak Khasiat
5. Melawan Infeksi Bakteri dan Jamur
Senyawa tanaman dalam buah delima dapat membantu melawan mikroorganisme berbahaya.
Hal ini diungkapkan sebuah penelitian yang dipublikasikan National Library of Medicine.
Misalnya, kemampuan senyawa tersebut yang telah terbukti memerangi beberapa jenis bakteri serta jamur Candida albicans.
Efek antibakteri dan antijamur dari buah delima juga dapat menurunkan risiko infeksi dan peradangan di mulut, termasuk:
- Gingivitis
- Periodontitis
- Denture stomatitis
6. Meningkatkan Daya Ingat
Ada beberapa bukti bahwa manfaat buah delima dapat meningkatkan daya ingat.
Satu studi dari Hindawi pada pasien bedah menemukan bahwa 2 gram ekstrak buah delima dapat mencegah defisit memori setelah operasi.
Studi NIH pada 28 orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan ingatan menemukan, 8 ons (237 ml) jus delima per hari dapat secara signifikan meningkatkan memori verbal dan visual.
Studi pada tikus juga menunjukkan bahwa buah delima dapat membantu melawan penyakit Alzheimer.
Baca Juga: 6 Tips Tingkatkan Daya Ingat
7. Memenuhi Kebutuhan Vitamin C
Jus buah delima merah atau putih tunggal memiliki lebih dari 40% kebutuhan harian vitamin C.
Vitamin ini dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, juga menyehatkan kulit.
Vitamin C dapat dipecah saat dipasteurisasi. Jadi, pilihlah jus delima buatan sendiri untuk mendapatkan nutrisi yang terbaik, ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.