
Scroll untuk melanjutkan membaca
Tanaman krokot dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang menghias kebun, dengan bunga-bunganya yang kecil dan berwarna warni.
Meskipun tergolong tanaman liar, rupanya manfaat tanaman krokot untuk kesehatan tidak bisa disepelekan, lho.
Yuk, kenali tanaman krokot dan manfaatnya bagi kesehatan, Moms!
Baca Juga: Silex, Obat dari Ramuan Herbal untuk Mengencerkan Lendir
Tanaman krokot, atau yang sebagian masyarakat sebut Gelang, adalah tanaman liar yang umum berada di seluruh dunia.
Meskipun dianggap sebagai tanaman liar atau gulma, tanaman krokot rupanya bisa dimakan.
Tanaman dengan nama latin Portulaca oleracea ini termasuk ke dalam sayuran berdaun hijau yang bisa dimakan dalam keadaan mentah atau dimasak.
Tanaman sukulen ini mengandung sekitar 93% air.
Krokot memiliki batang merah dan daun kecil berwarna hijau. Cita rasa tanaman ini asin dan sedikit asam, mirip dengan bayam atau selada air.
Selain itu, krokot juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, lho.
Baca Juga: 6 Sayuran yang Bisa Mencegah Penyakit Autoimun, Bisa Jadi Pilihan!
Dalam The Scientific World Journal dikatakan bahwa tanaman krokot populer sebagai obat tradisional di Tiongkok untuk mengatasi hipotensi dan diabetes.
Meski begitu, tanaman ini masih belum terbukti secara ilmiah memiliki efek antidiabetes.
Terlepas dari itu, tanaman krokot memiliki zat mucilaginous yang penting untuk pengobatan beberapa masalah kesehatan.
Karena kandungan vitamin dan mineralnya, manfaat tanaman krokot untuk kesehatan juga cukup banyak. Beberapa di antaranya adalah:
Manfaat tanaman krokot yang pertama adalah dapat menurunkan risiko penyakit kanker.
Tanaman krokot kaya akan beta karoten. Mengutip dari WebMD, beta karoten adalah karotenoid, yaitu salah satu kelompok pigmen tumbuhan yang diketahui memiliki antioksidan dan efek baik lainnya.
Beta karoten dapat dengan cepat diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh.
Beta karoten sering dianggap sebagai salah satu bentuk vitamin A itu sendiri.
Beta karoten juga merupakan pigmen yang bertanggung jawab atas warna kemerahan pada batang dan daun krokot. Senyawa ini pun termasuk salah satu dari banyak antioksidan yang ditemukan di krokot.
Antioksidan di dalam tanaman krokot terbukti dapat mengurangi kadar radikal bebas di dalam tubuh.
Radikal bebas adalah produk sampingan oksigen yang dikeluarkan oleh semua sel di dalam tubuh.
Menurunkan kadar radikal bebas turut membantu mengurangi risiko kerusakan sel. Pada gilirannya, hal ini mungkin dapat menurunkan risiko penyakit kanker pada tubuh Moms dan Dads.
Tanaman krokot juga mampu mendukung sistem kerja jantung atau kardiovaskular. Hal ini karena krokot terkenal sebagai tanaman yang kaya akan asam lemak omega-3.
Asam lemak omega-3 adalah lemak penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu, Moms harus mendapatkannya dari makanan.
Mengutip Healthline, krokot merupakan tanaman yang rendah lemak total, dan sebagian besar lemak yang dikandungnya berbentuk asam lemak omega-3.
Faktanya, tanaman ini memiliki tingkat asam lemak omega-3 tertinggi dari semua tanaman di darat.
Asam lemak omega-3 sangat penting untuk mendukung kesehatan pembuluh darah.
Senyawa tersebut juga dapat membantu menurunkan risiko stroke, serangan jantung, dan bentuk penyakit jantung lainnya, lho.
Baca Juga: Pentingnya Asam Lemak Esensial Bagi Balita, Ini 4 Kegunaan Utamanya
Tanaman krokot merupakan sumber mineral yang penting untuk kesehatan tulang, yaitu kalsium dan magnesium.
Kalsium adalah mineral paling umum di tubuh. Kekurangan kalsium pada tubuh dapat menyebabkan osteoporosis.
Magnesium juga diketahui berkaitan dengan kesehatan kerangka, dengan mempengaruhi pertumbuhan sel tulang.
Mengonsumsi kedua mineral tersebut dalam jumlah cukup dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang, serta mencegah komplikasi dari osteoporosis dan penuaan.
Siapa bilang semua tanaman liar tidak berguna dan tidak bisa dimakan?
Tanaman krokot adalah buktinya.
Krokot menjadi salah satu tanaman liar yang kaya akan nutrisi.
Faktanya, 100 gram (3,5 oz) tanaman krokot mengandung nutrisi di bawah ini:
Baca Juga: Cari Tahu Manfaat dan Efek Samping Vitamin B Kompleks
Selain kaya akan nutrisi dan vitamin penting, tanaman krokot juga mengandung antioksidan dan senyawa lain yang bermanfaat untuk kesehatan.
Senyawa bermanfaat di dalam tanaman kerokot, di antaranya:
Tanaman krokot juga kaya akan beberapa mineral penting, misalnya potasium. Mineral ini membantu mengatur tekanan darah.
Lalu, tanaman krokot juga mengandung kalium tinggi, yang dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.
Krokot juga merupakan sumber magnesium. Nutrisi ini terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik dalam tubuh. Magnesium dapat melindungi Moms dari risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Ada juga kandungan kalsium di dalam tanaman krokot. Ini merupakan mineral penting untuk kesehatan tulang.
Tak berhenti di situ, tanaman krokot juga mengandung fosfor dan zat besi yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Tanaman krokot dewasa tau yang lebih tua mungkin mengandung lebih banyak mineral daripada yang lebih muda.
Baca Juga: Makanan Tinggi Protein Bisa Sebabkan Kerusakan Jantung? Ini Penjelasannya
Menurut Food Data Central, dalam 100 gram tanaman krokot hanya mengandung 16 kalori.
Bisa dibilang jumlahnya sangat rendah, namun gizinya cukup tinggi.
Selain itu, tanaman krokot juga mengandung serat yang cukup tinggi.
Kecukupan serat harian dipercaya dapat membantu menekan nafsu makan.
Sebuah tinjauan dari 44 penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 39% serat meningkatkan rasa kenyang dan 22% mengurangi asupan makanan.
Semakin kental seratnya, semakin baik pula dalam mengurangi nafsu makan dan asupan makanan.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa efek penurunan berat badan dari serat secara khusus menargetkan visceral fat. Ini merupakan lemak berbahaya di rongga perut dan sering dikaitkan dengan penyakit metabolik.
Tanaman krokot bermanfaat bagi kesehatan mata, karena mengandung vitamin A dan beta karoten yang cukup tinggi.
Vitamin A dan beta-karoten di dalam tumbuhan krokot membantu kesehatan mata dengan menjaga permukaan mata atau kornea tetap lembap dan sehat.
Kekurangan vitamin A sering kali menyebabkan mata kering, yang selanjutnya meningkatkan risiko ulkus kornea, penglihatan kabur, bahkan kebutaan.
Beta-karoten juga dapat membantu meningkatkan penglihatan malam dan tepi, lho, Moms.
Beta-karoten paling baik diserap ke dalam tubuh melalui makanan yang Moms dan Dads konsumsi.
Tanaman krokot merupakan sumber vitamin E dan C yang cukup banyak. Keduanya merupakan sumber antioksidan yang baik untuk tubuh.
Vitamin E membantu mendukung sistem kekebalan tubuh, fungsi sel, dan kesehatan kulit.
Sementara itu, aktivitas antioksidan vitamin C menjadikannya kandidat yang sangat baik sebagai faktor pelindung terhadap radiasi UV. Vitamin C juga terbukti dapat mencerahkan kulit.
Dalam sebuah studi pada remaja obesitas yang dipublikasikan di National Library of Medicine, biji tanaman krokot terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
Kedua senyawa tersebut merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.
Para peneliti menghubungkan efek ini dengan antioksidan dan senyawa fenolik di dalam biji tanaman krokot.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 5 Makanan Penurun Kolesterol!
Kini Moms sudah tahu tentang tanaman krokot dan manfaat yang ada di dalamnya, bukan?
Jadi, apakah Moms dan Dads tertarik untuk menanamnya sendiri di rumah atau sekadar menyantapnya saja?
Jangan lupa perhatikan porsi saat mengonsumsinya dan tetap kombinasikan dengan gaya hidup sehat, ya, Moms, Dads!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.