18 Desember 2023

Apakah Cacar Monyet Mematikan? Ini Jawaban Dokter Spesialis

Satu orang pasien cacar monyet meninggal di RSCM karena komorbid, jadi cacar monyet mematikan?
Apakah Cacar Monyet Mematikan? Ini Jawaban Dokter Spesialis

Foto: Freepik

Moms, cacar monyet mulai merebak di Indonesia sejak November 2023. Namun, apakah cacar monyet mematikan?

Pasien yang meninggal akibat cacar monyet di Indonesia pada November 2023, meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Kematian ini terjadi setelah pasien mengalami berbagai komplikasi yang dikaitkan dengan kondisi komorbid yang dimilikinya.

Sedangkan kasus cacar monyet di Afrika, terbukti menyebabkan kematian sebanyak 1 orang dari 10 orang yang mengalami cacar monyet.

Lantas, apakah cacar monyet mematikan? Simak jawabannya di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi

Tentang Cacar Monyet

Ilustrasi Apakah Cacar Monyet Mematikan?
Foto: Ilustrasi Apakah Cacar Monyet Mematikan? (freepik)

Sebelum Moms mengetahui apakah cacar monyet mematikan? Ketahui lebih dulu apa itu cacar monyet, yuk!

Mengutip dari Kementerian Kesehatan RI, cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958.

Penyakit ini ditemukan saat terjadi sebuah wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian.

Kejadian tersebut kemudian menyebabkan penyakit ini dikenal sebagai cacar monyet atau monkeypox.

Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

"Sejak saat itu, kasus cacar monyet telah dilaporkan menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat.

Negara-negara ini termasuk Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Meskipun tidak ada vaksin spesifik yang dikembangkan untuk cacar monyet, vaksin cacar yang ada mungkin memberikan beberapa tingkat perlindungan karena kedekatan virusnya.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita

Apakah Cacar Monyet Mematikan?

Ilustrasi Cacar Monyet
Foto: Ilustrasi Cacar Monyet (health.howstuffworks.com)

Terkait kasus cacar monyet, tentunya Moms menjadi cemas dan bertanya-tanya apakah cacar monyet mematikan?

Meskipun belum sepenuhnya diketahui apakah cacar monyet mematikan atau tidak, ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kematian dari penyakit ini.

dr. Ronald Irwanto Natadijaja, Sp. P. D., Subsp. P. T. I, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialisasi Penyakit Tropik Infeksi, memberikan penjelasan mengenai wabah cacar monyet.

Dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Puri Indah ini, menyebutkan bahwa cacar monyet memang telah menjadi wabah dan penularannya terjadi melalui hewan atau cara serupa.

Namun, menurutnya, penularan cacar monyet tidak secepat COVID-19.

"Cacar monyet bisa menular, tapi tidak secepat misalnya dengan seperti COVID-19 karena penularannya agak beda dengan COVID-19 yang kita tahu," tegas dr. Ronald Irwanto.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa cacar monyet dapat menular melalui kontak dengan orang yang terinfeksi dan penularan bisa juga terjadi melalui hubungan seksual.

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Kematian Akibat Cacar Monyet Tidak Bisa Diprediksi

Cacar Monyet
Foto: Cacar Monyet (freepik/merinademidiuk)

Dr. Ronald Irwanto Natadijaja, dalam diskusinya tentang cacar monyet, menekankan bahwa apakah cacar monyet mematikan atau tidak sebenarnya tidak bisa diprediksi dengan pasti.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini, fokus utama pemerintah adalah pada pencegahan penularan.

"Mengenai apakah cacar monyet menyebabkan kematian atau tidak, itu biasanya dilihat dari insidensi-insidensi yang terjadi berikutnya," jelasnya.

Dr. Ronald juga membandingkan kondisi ini dengan smallpox, yang berdasarkan pengalaman masa lalu,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb