29 Februari 2024

ASI Bertahan Berapa Jam Setelah Dipompa? Cari Tahu Yuk!

Hindari menyimpan ASI terlalu lama
ASI Bertahan Berapa Jam Setelah Dipompa? Cari Tahu Yuk!
  • Hindari Botol Plastik

Hindari botol dengan bertuliskan simbol daur ulang nomor 7.

Simbol ini menunjukkan bahwa wadah mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA.

Jangan pernah menyimpan ASI dalam wadah botol sekali pakai atau kantong plastik yang tidak dimaksudkan untuk menyimpan ASI.

  • Hindari Menyimpan di Pintu Kulkas

Jangan menyimpan ASI di pintu lemari es atau freezer.

Hal ini akan menyebabkan ASI mengalami perubahan suhu ketika Moms membuka dan menutup pintu.

Jika Moms merasa tidak akan menggunakan ASI yang baru diperah dalam 4 hari, segera bekukan.

Cara ini akan membantu menjaga kualitas ASI.

  • Simpan ASI Jangan Terlalu Banyak

Simpan ASI dalam jumlah kecil untuk menghindari pemborosan susu yang mungkin tidak habis.

Simpan dalam 60-120 ml atau jumlah tertentu setiap menyusui bayi.

Sisakan sekitar 2-3 cm ruang di bagian atas wadah karena ASI akan mengembang saat membeku.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Bottle Warmer untuk Menghangatkan Susu Bayi

  • Suhu yang Tepat

Pastikan suhu lemari es atau freezer Moms adalah 0 derajat Celsius (32 derajat Fahrenheit) atau lebih rendah untuk memastikan ASI tetap segar.

  • Tandai Waktu dan Tanggal

Tandai wadah penyimpanan dengan waktu dan tanggal pengumpulan ASI untuk memastikan Moms menggunakan ASI yang paling segar terlebih dahulu.

  • Jangan Menambahkan ASI Baru ke yang Lama

Jangan menambahkan ASI baru ke dalam wadah yang sudah berisi ASI lama.

Dinginkan ASI baru terlebih dahulu sebelum menyatukannya dengan ASI yang sudah ada.

Cara Memberikan ASI Perah

Menyusui Bayi dari Botol Susu
Foto: Menyusui Bayi dari Botol Susu (Pixabay.com)

Setelah mengenal ASI bertahan berapa jam, lantas bagaimana memberikan ASI perah pada bayi?

Memberikan ASI perah pada bayi pun ada caranya, lho.

Dengan cara yang tepat, Si Kecil pun akan memperoleh ASI yang segar dan berkualitas.

Sebelum mengonsumsi ASI perah (ASIP), sebaiknya perhatikan perubahan warna, konsistensi, dan rasa dari ASIP.

Jika berbau tengik dan asam, tidak disarankan untuk dikonsumsi bayi.

"Jadi, apabila ada perubahan dari ASI yang normal, maka lebih baik ASI tersebut tidak dikonsumsi bayi," saran dr. Nia Wulan Sari.

Sebenarnya, ASI perah tidak perlu dihangatkan. Moms bisa menyajikannya dalam suhu ruangan atau dingin pada bayi.

Namun, jika Moms ingin menghangatkan ASI, berikut beberapa tipsnya:

  • Jaga agar wadah tetap tertutup.
  • Tempatkan wadah tertutup ke dalam mangkuk berisi air hangat atau tahan di bawah air hangat, tetapi tidak panas, selama beberapa menit.
  • Uji suhu susu sebelum memberikannya kepada bayi dengan meletakkan beberapa tetes di pergelangan tangan Moms.
  • Jangan memanaskan ASI langsung di atas kompor atau microwave.
  • Aduk ASI untuk mencampur lemak yang mungkin telah terpisah.

Jika bayi tidak menghabiskan ASI perah, gunakan sisa susu dalam waktu 2 jam setelah bayi selesai menyusu.

Setelah 2 jam, sisa ASI harus segera dibuang.

ASI yang berkualitas mengandung nutrisi lengkap dan seimbang yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.

Jadi, pastikan selalu perhatikan kualitas ASI sebelum memberikannya pada Si Kecil, ya.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Bayi Mahal, Berapa Biaya Bayi Tabung?

Itu dia penjelasan mengenai pertanyaan 'ASI bisa bertahan berapa jam.'

Lengkap dengan tips memompa, menyimpan, dan memberikan ASI perah.

Semoga jawaban 'ASI bertahan berapa jam' bisa membuat Moms semakin paham tentang pemberian ASI perah untuk Si Kecil, ya!

  • https://link.springer.com/article/10.1007/BF02823873
  • https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb