29 Februari 2024

ASI Bertahan Berapa Jam Setelah Dipompa? Cari Tahu Yuk!

Hindari menyimpan ASI terlalu lama
ASI Bertahan Berapa Jam Setelah Dipompa? Cari Tahu Yuk!

Sebenarnya, ASI bertahan berapa jam ya, Moms?

Memiliki ASI berlimpah terkadang membuat sebagian Moms bingung untuk menyimpannya.

Apabila tidak disimpan dengan baik, ASI akan mudah basi dan tidak bisa dikonsumsi dengan layak pada Si Kecil.

Untuk mencegah hal seperti itu, lantas ASI bertahan berapa jam agar bisa dikonsumsi?

Mari simak penjelasan mengenai pertanyaan ASI bertahan berapa jam di bawah ini agar Moms lebih paham.

Baca Juga: 10 Cara Membuat Whipped Cream Sendiri, Begini Caranya!

ASI Bertahan Berapa Jam?

Kemasan ASI Perah
Foto: Kemasan ASI Perah (Orami Photo Stock)

Untuk menjawab 'ASI bertahan berapa jam', pahami dulu penjelasan di bawah ini.

Baik memompa secara manual atau menggunakan pompa ASI elektrik, keduanya sama-sama memiliki manfaat yang baik.

Namun perlu Moms ketahui, The Indian Journal of Pediatrics menyebutkan bahwa teknik memerah ASI yang terbaik adalah dengan pompa elektrik.

Menurut para peneliti dalam studi tersebut, penggunaan pompa ASI dinilai lebih efisien daripada sistem pompa manual.

Terutama, pada ibu yang bayinya tidak langsung disusui.

Jika Moms lebih suka menggunakan cara manual, Moms tetap bisa terus memeras ASI sebanyak mungkin.

Tapi selanjutnya disarankan untuk melanjutkan pemompaan dengan pompa ASI.

Usai mengetahui cara yang tepat, Moms pun bertanya-tanya, ASI bertahan berapa jam, ya?

Menurut dr. Nia Wulan Sari, CIMI, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, ASI dapat bertahan di suhu ruang (25-26 derajat Celsius) selama 2-4 jam.

Namun, ASI dengan kadar bakteri yang rendah mampu bertahan 6-8 jam ketika disimpan dalam ruangan bersuhu dingin.

Moms bisa menyimpan ASI perah di dalam kulkas hingga maksimal 3-5 hari atau bisa lebih lama jika disimpan dalam freezer.

ASI yang beku mampu bertahan cukup lama.

Tetapi sebelum diberikan kepada bayi, tentu ASI harus terlebih dahulu dicairkan dan disimpan dalam kulkas selama 24 jam (jangan sampai membeku lagi).

Saat bepergian, Moms bisa menyimpan ASI perah di dalam cooler bag dalam waktu maksimal 24 jam.

Baca Juga: 5 Adab Menyusui Bayi Menurut Islam, Salah Satunya Baca Basmalah Sebelum Menyusui

Daya Tahan ASI Berdasarkan Media Penyimpanannya

Menyimpan ASI Perah di Kulkas
Foto: Menyimpan ASI Perah di Kulkas (Orami Photo Stock)

Setelah mengetahui jawaban atas pertanyaan ASI bertahan berapa jam, Moms juga perlu memahami media penyimpanan ASI yang tepat.

Umumya, terdapat banyak ragam media penyimpanan ASI perah yang aman digunakan, tidak terkecuali kulkas atau freezer yang Moms miliki di rumah.

Lalu, ASI bertahan berapa jam agar masih layak dikonsumsi?

Untuk lebih jelasnya Moms bisa menyimak rekomendasi media yang bisa digunakan menyimpan ASI di bawah ini:

  • ASI beku memiliki daya tahan yang cukup lama, yakni mencapai sekitar 2 minggu. Penyimpan yang aman untuk membekukan ASI adalah kulkas 1 pintu atau kulkas 2 pintu.
  • Dalam freezer kulkas 2 pintu, ASI beku bisa bertahan antara 3 hingga 6 bulan.
  • Dalam deep freezer yang tidak sering Moms buka, ASI beku bahkan memiliki kemampuan untuk tetap segar dalam kurun waktu mencapai 6 sampai dengan 12 bulan.

Secara umum, penyimpanan ASI yang paling disarankan agar bertahan lama adalah freezer khusus.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Kantong ASI dari Berbagai Brand Terbaik, Yuk Pilih Moms!

Cara Menjaga Kualitas ASI

Ibu Sedang Memompa ASI
Foto: Ibu Sedang Memompa ASI (Honeykidsasia.com)

Bukan hanya mengetahui jawaban dari pertanyaan ASI bertahan berapa jam dan cara menyimpan ASI perah saja.

Dalam memastikan agar ASI pompa mampu bertahan lama dan tetap segar, ini juga dipengaruhi proses memompa ASI yang Moms lakukan.

Adapun beberapa hal penting yang harus Moms perhatikan demi mendapatkan ASI perah yang mampu bertahan lama.

Beberapa cara tersebut di antaranya: 

  • Mencuci Tangan dengan Benar

Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum Moms mulai memompa ASI.

  • Botol ASI dalam Keadaan Bersih

Pastikan alat-alat yang digunakan seperti pompa ASI, botol, atau wadah penyimpanan yang Moms gunakan dalam kondisi bersih sekaligus higienis.

Cuci bagian dalam dan luar botol menggunakan mesin cuci piring (jika ada).

Alternatifnya, rendam dalam air panas yang sudah dicampur sabun untuk memastikan kehigienisannya.

  • Dinginkan ASI

Langsung dinginkan atau simpan ASI perah Moms tepat setelah selesai memompanya.

Terlalu lama berada dalam suhu kamar, ASI cenderung cepat basi dan rasanya asam.

Suhu kamar juga sebenarnya tidak cocok digunakan menyimpan susu formula bayi.

Jangan lupa untuk bersihkan, sanitasi, dan simpan peralatan pompa, botol bayi, dan peralatan makan bayi lainnya dengan hati-hati.

Hal ini untuk melindungi ASI dari kontaminasi bakteri.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Sterilizer Botol Bayi Terbaik, Yuk Dipilih!

Cara Menyimpan ASI yang Tepat

Alat Pompa ASI
Foto: Alat Pompa ASI (Twiniversity.com)

Sekarang Moms sudah paham mengenai ASI bertahan berapa jam, bukan?

Nah, saatnya Moms mencari tahu cara menyimpan ASI yang tepat.

Berikut hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan ASI menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC):

  • Gunakan Wadah Khusus

Gunakan tas penyimpanan ASI atau wadah food grade yang bersih untuk menyimpan ASI perah.

Pastikan wadah terbuat dari kaca atau plastik berkualitas dan memiliki tutup yang rapat.


  • Hindari Botol Plastik

Hindari botol dengan bertuliskan simbol daur ulang nomor 7.

Simbol ini menunjukkan bahwa wadah mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA.

Jangan pernah menyimpan ASI dalam wadah botol sekali pakai atau kantong plastik yang tidak dimaksudkan untuk menyimpan ASI.

  • Hindari Menyimpan di Pintu Kulkas

Jangan menyimpan ASI di pintu lemari es atau freezer.

Hal ini akan menyebabkan ASI mengalami perubahan suhu ketika Moms membuka dan menutup pintu.

Jika Moms merasa tidak akan menggunakan ASI yang baru diperah dalam 4 hari, segera bekukan.

Cara ini akan membantu menjaga kualitas ASI.

  • Simpan ASI Jangan Terlalu Banyak

Simpan ASI dalam jumlah kecil untuk menghindari pemborosan susu yang mungkin tidak habis.

Simpan dalam 60-120 ml atau jumlah tertentu setiap menyusui bayi.

Sisakan sekitar 2-3 cm ruang di bagian atas wadah karena ASI akan mengembang saat membeku.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Bottle Warmer untuk Menghangatkan Susu Bayi

  • Suhu yang Tepat

Pastikan suhu lemari es atau freezer Moms adalah 0 derajat Celsius (32 derajat Fahrenheit) atau lebih rendah untuk memastikan ASI tetap segar.

  • Tandai Waktu dan Tanggal

Tandai wadah penyimpanan dengan waktu dan tanggal pengumpulan ASI untuk memastikan Moms menggunakan ASI yang paling segar terlebih dahulu.

  • Jangan Menambahkan ASI Baru ke yang Lama

Jangan menambahkan ASI baru ke dalam wadah yang sudah berisi ASI lama.

Dinginkan ASI baru terlebih dahulu sebelum menyatukannya dengan ASI yang sudah ada.

Cara Memberikan ASI Perah

Menyusui Bayi dari Botol Susu
Foto: Menyusui Bayi dari Botol Susu (Pixabay.com)

Setelah mengenal ASI bertahan berapa jam, lantas bagaimana memberikan ASI perah pada bayi?

Memberikan ASI perah pada bayi pun ada caranya, lho.

Dengan cara yang tepat, Si Kecil pun akan memperoleh ASI yang segar dan berkualitas.

Sebelum mengonsumsi ASI perah (ASIP), sebaiknya perhatikan perubahan warna, konsistensi, dan rasa dari ASIP.

Jika berbau tengik dan asam, tidak disarankan untuk dikonsumsi bayi.

"Jadi, apabila ada perubahan dari ASI yang normal, maka lebih baik ASI tersebut tidak dikonsumsi bayi," saran dr. Nia Wulan Sari.

Sebenarnya, ASI perah tidak perlu dihangatkan. Moms bisa menyajikannya dalam suhu ruangan atau dingin pada bayi.

Namun, jika Moms ingin menghangatkan ASI, berikut beberapa tipsnya:

  • Jaga agar wadah tetap tertutup.
  • Tempatkan wadah tertutup ke dalam mangkuk berisi air hangat atau tahan di bawah air hangat, tetapi tidak panas, selama beberapa menit.
  • Uji suhu susu sebelum memberikannya kepada bayi dengan meletakkan beberapa tetes di pergelangan tangan Moms.
  • Jangan memanaskan ASI langsung di atas kompor atau microwave.
  • Aduk ASI untuk mencampur lemak yang mungkin telah terpisah.

Jika bayi tidak menghabiskan ASI perah, gunakan sisa susu dalam waktu 2 jam setelah bayi selesai menyusu.

Setelah 2 jam, sisa ASI harus segera dibuang.

ASI yang berkualitas mengandung nutrisi lengkap dan seimbang yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.

Jadi, pastikan selalu perhatikan kualitas ASI sebelum memberikannya pada Si Kecil, ya.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Bayi Mahal, Berapa Biaya Bayi Tabung?

Itu dia penjelasan mengenai pertanyaan 'ASI bisa bertahan berapa jam.'

Lengkap dengan tips memompa, menyimpan, dan memberikan ASI perah.

Semoga jawaban 'ASI bertahan berapa jam' bisa membuat Moms semakin paham tentang pemberian ASI perah untuk Si Kecil, ya!

  • https://link.springer.com/article/10.1007/BF02823873
  • https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb