02 Februari 2024

Biografi Umar bin Khattab, Sahabat Nabi yang Jadi Khalifah

Salah satu tokoh yang paling bertentangan dengan Nabi Muhammad SAW
Biografi Umar bin Khattab, Sahabat Nabi yang Jadi Khalifah

Semenjak Umar RA masuk Islam, Nabi Muhammad SAW memberikan sebutan kepada Umar RA dengan julukan “al-Faaruq” yang artinya pembeda karena dengan Umarlah Allah SWT membedakan antara yang haq dan yang bathil.

Umar bin Khattab juga menjadi penasihat terdekat Nabi Muhammad SAW hingga sepanjang umur Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 29+ Nama Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Patut Diteladani, Wajib Tahu!

Kisah Umar bin Khattab Menjadi Khalifah

Biografi Umar bin Khattab
Foto: Biografi Umar bin Khattab (Pexels/Rayn L)

Usai Khilafah Abu Bakar ash-Shiddiq RA memerintah dan memimpin Islam selama dua tahun lamanya, Abu Bakar RA jatuh sakit.

Kondisi Abu Bakar RA yang sakit membuat Umar bin Khattab merasa khawatir bila tidak menemukan pengganti Abu Bakar RA secepatnya.

Akhirnya, Umar RA bermusyawarah dengan para sahabat guna mempertimbangkan siapa yang pantas menggantikan Abu Bakar RA menjadi khalifah.

Abu Bakar RA mengungkapkan beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang khalifah. Berdasarkan masukan-masukan yang diterima, Abu Bakar RA kemudian memilih Umar bin Khattab untuk menggantikannya menjadi khalifah.

Abu Bakar RA pun lalu membuat bai'at yang berisi penunjukan Umar bin Khattab sebagai penggantinya dan dengan demikian, orang-orang mukmin harus patuh terhadapnya.

Umar RA dijadikan khalifah dengan dibai'at pada bulan Jumada al-Akhirah tahun 13 Hijriyah, tetapi Az-Zuhri mengatakan bahwa Umar bin Khattab diangkat menjadi khalifah pada hari kematian Abu Bakar, tepatnya delapan hari sebelum bulan Jumada al-Akhirah.

Selama masa Umar bin Khattab menjadi khalifah menggantikan Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar RA menghadapi banyak sekali persoalan yang menantinya.

Misalnya, perang dan perdamaian, banyak masyarakat yang tidak mau membayar zakat, dan masalah sosial lainnya.

Permasalahan-permasalahan yang muncul pada masa itu berkaitan dengan keberagaman bangsa Arab dan perluasan wilayah kekuasaan Islam.

Meski demikian, masa pemerintahan Umar bin Khattab merupakan masa yang gemilang bagi perkembangan dan kemajuan agama Islam.

Ada banyak sekali prestasi yang telah diraih pada masa itu, seperti dalam bidang perluasan wilayah, penataan administrasi negara, bidang perekonomian, keamanan dan ketertiban masyarakat, dan sebagainya.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa Umar bin Khattab adalah sebagai pendiri Negara Islam.

Penyebutan Umar bin Khattab sebagai pendiri negara Islam tidak dikaitkan antara pendirian sebuah negara dengan kekhalifahan.

Akan tetapi, tujuan utama dari pendirian Islam adalah untuk memperkuat akidah, bukan memperluas wilayah semata.

Umar bin Khattab menjadi khalifah selama sepuluh tahun, yaitu pada tahun 634-644 Masehi. Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak pada saat ia akan memimpin sholat Subuh.

Fairuz adalah salah seorang warga Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar bin Khattab.

Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi oleh dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar RA. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara digdaya. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 Masehi.

Baca Juga: Kisah Fatimah Az Zahra, Putri Bungsu Kesayangan Rasulullah SAW

Itulah kisah Umar bin Khattab yang bisa Moms dan Dads pahami dan ceritakan pada anak-anak sebagai pengetahuan agama Islam.

Semoga bermanfaat, ya!

  • http://repository.uin-suska.ac.id/7186/3/BAB%20II.pdf
  • http://repository.radenfatah.ac.id/8590/4/4_BAB%20III.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb